#3✨

28 4 0
                                    

“Eh Ale dicariin kak Rafi nohh!” ucap salah satu teman sekelas Aleta dengan wajah pucat pasi.

“Ha? Ngapain kak Rafi nyari aku?”tanya Alea dengan wajah yang bingung.

“Kagak tau gue,udah sono cepet keluar” setelah mengatakan kalimat tersebut Alea segera berdiri dari duduknya dan melangkah keluar perpustakaan dengan langkah yang ragu.

Yaps Alea hari ini ada di perpustakaan sendiri tanpa sahabat-sahabatnya,ia berniat ingin mengembalikan buku yang ia pinjam seminggu yang lalu dan sedikit membaca beberapa novel yang bisa dijadikan stok novel untuk ia pinjam.

Alea melangkah dengan pelan,takut jika ia dibohongi oleh teman sekelasnya tersebut.
“Lo kalo jalan emang selelet itu ya?”tanya suara dari arah belakangnya.

Alea dibuat kaget dan langsung menoleh,tanpa ia duga ternyata “K-kak Rafi?” ucap Alea yang dibalas deheman dari kakak kelasnya dan ia langsung menunduk tidak bisa menatap mata tajam milik kakak kelasnya itu.

“Kak Rafi nyari aku?”tanya Alea dengan tetap menunduk.

“Lo ngomong sama lantai apa sama gue?” tanya Rafi sambil bersedekap dada.

“A-aku lagi ngomong sama kakak kok” jawab Alea dengan sedikit mengangkat wajahnya.

“Kalo gitu tatap gue,paham?”ucap Rafi dengan berjalan kearah meja yang biasanya ditempati Alea untuk membaca buku.

“Cariin gue buku Novel yang bagus,sekarang” perintah kakak kelasnya itu membuat Alea sedikit terkaget dari lamunannya dan langsung mencari buku novel sesuai permintaan kakak kelasnya tersebut.

“Cariin yang udah pernah lo baca” setelah mendengar keinginan kakak kelasnya tersebut Alea segera mencari apa saja buku yang pernah ia baca selama ini dan juga yang cocok dengan karakter kakak kelasnya itu.

Setelah mencari beberapa menit,akhirnya Alea putuskan untuk memberikan buku novel dengan judul “Most Wanted Boy”. Tetapi buku itu ada di rak ketiga sehingga ia tidak bisa mencapai buku itu.

 Tetapi buku itu ada di rak ketiga sehingga ia tidak bisa mencapai buku itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja perpustakaan nya kayak gitu yaa^_^)

Setelah mengelilingi perpustakaan tersebut ia akhirnya menemukan tangga untuk membantunya mengambil buku tersebut.

Ia segera berjalan menghampiri kakak kelasnya tadi dan mungkin Alea pikir ia terlalu lama mencari buku yang bagus untuk kakak kelasnya itu sehingga membuatnya menunggu dan tertidur di atas meja dengan lengan yang dibuat bantalan menghadap jendela.

“Kak? Kak Rafi?”panggil Alea dengan mulai mendekat kearah meja. Tidak mendapat jawaban ia menepuk pelan bahunya. Setelah itu kakak kelasnya terbangun dengan muka bantal yang menurut Alea sangat menggemaskan.

“Lama” ucapnya dingin,tapi membuat Alea tersenyum begitu manis.

“Kenapa?”tanyanya dengan berdiri dan memasukkan tangannya kesaku celana.

“Eh? Oh gak papa kak, ini bukunya maaf lama” ucap Alea dengan menaruh buku tersebut ke meja dan mulai beranjak pergi.

“Thanks,Lea” ucap kakak kelasnya yang membuat ia membatu ditempat. Setelah mengatakan kata tersebut Rafi segera pergi duluan keluar perpustakaan meninggalkan Alea yang termenung di depan meja yang tadi sempat ia gunakan untuk tidur.

Alea yang masih membatu ditempat mulai memegang dadanya yang berdegup kencang,bagaimana kakak kelasnya itu bisa mengetahui namanya, sedangkan selama tiga bulan ini ia tidak memberitahukan namanya ketika bertemu untuk memberikan barang dari Aleta.

Alea segera menatap ke arah pintu perpustakaan dan melihat apakah masih ada kakak kelasnya tadi atau tidak,dan ternyata hanya tinggal bayangannya saja.
Alea mulai tersenyum dengan senyuman yang lebar. Ia bahagia walau hanya sebentar.










Hai hai Haaaii,dikit yaa? Maaf dehh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai Haaaii,dikit yaa? Maaf dehh. Untuk selanjutnya aku usahain lebih banyak deeh kalimatnya ^_^
Keep Reading guys💛💛💛
Enjoy to myStory✨✨✨

WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang