8 B&P

24 6 10
                                    

Typo bertebaran. Tolong benerin juga ya guys

Happy reading!!

--------------

Begitu seorang pemilik tangan kekar itu menolehkan wajahnya. Emosi Ratna semakin menjadi.

Dalam sekali hentakan, genggaman di tangan Ratna terlepas.

"Apa-apaan sih LO!,sialan kenapa hari ini gue sial banget sih!, LO SENENGKAN SEMUA ORANG GHIBAHIN GUE YANG JELEK-JELEK.KEMARIN GUE KENA HUKUMAN,GUE KENA BULLY, SEKARANG GUE DIKIRA PACAR LO!,TENTANG BANTUAN YANG GUE MINTA LO NGGAK USAH BANTU,GUE NGGAK BUTUH! BISA-BISA SEMUA TAMBAH KACAU TAU NGGAK!" Akhirnya setelah menahan amarah dari tadi Ratna bisa membuangnya pada Dev.

Tapi sepertinya dia salah tempat. Ratna melihat sekelilingnya,betapa kagetnya dia sudah dikerumuni banyak siswa-siswi.

"Wahh gila serem njir"

"Cewek ya  galak ih"

"Cowoknya cupu"

"Dev kaga malu apa?"

"Kasihan tuh cowok"

"What the F"

"Emang kemarin Ratna kena bully ya?"

"Wah parah,kayaknya gara-gara Dev"

"Dih perebut cewek orang"

"Dih Dev jadi selingkuhannya Ratna"

Sekiranya begitulah cibiran dari siswa-siswi, tidak hanya membuat hatinya panas,tapi juga membuat tubuhnya ingin terjun menghabisi semua manusia ini.

Dengan langkah cepat Ratna menuju mereka semua. Dan lagi-lagi Dev menariknya dengan kasar.

"APAAN SIH!"sarkas Ratna tak terima dengan perlakuan Dev

"Ikut aku Ara"ajak Dev lembut tapi dengan genggaman yang kuat.

-------

"Ngapain bawa-bawa gue kesini!" Bentak Ratna melihat sekitar tempat mereka berdua sekarang ini.

Dev membawa Ratna ke belakang sekolah yang tentunya sepi dan jarang orang berlalu-lalang,

"Maaf Ratna sikapmu tadi sudah kelewatan"Dengan pandangan sendunya Dev berkata lirih tapi masih bisa didengar Ratna.

Entah takut karena ada dibelakang sekolah tempatnya cukup menyeramkan. Atau karena Dev yang mungkin saja berbuat iya-iya kepada Ratna.
Tanpa aba-aba Ratna menangis, ia sudah menahannya sejak tadi saat memarahi Dev. walaupun emosinya sudah ia luapkan  tapi sifat cengengnya tetap saja tidak hilang.

"Hiks hiks hiks..."

"L-lo tau gak hikss. G-gue malu hiks, g-gue ga per-nah kena bully kek gini hiks hiks g-gue.."

Grepp

"Cerita nanti kalo udah mendingan"Dev memeluk Ratna sambil mengelus surainya sekaligus menenangkan Ratna.

Ratna sangat terkejut dengan perlakuan Dev. Beberapa kali ia mengerjap, berusaha menormalkan denyut jantungnya yang mulai memburu. Tapi dibalik itu ada rasa nyaman dan aman ketika Dev menenangkannya.

"Hiks hiks hiks.." walaupun sudah mulai tenang Ratna masih saja sedikit sesengukan.

Saat Ratna mulai menenangkan dirinya. Tangannya tertarik kebelakang, sehingga pelukannya terlepas.

"Murahan! Nggak ada otak lo!! BANGSAT!!" Rey bersiap-siap melayangkan tamparan ke Ratna.Tapi Dev segera menahan tangan Rey yang sedikit lagi mengenai wajah Ratna.

"Maaf kak, aku cuma mau nenangin Ratna."sarkas Dev dengan tidak lupa dengan kesopanannya.

"Hahaha apa lo, mau jadi pahlawan kesiangan!, JELAS-JELAS RATNA UDAH PUNYA COWOK ANJING! LO JUGA HARUSNYA TAU GAK MAIN PELUK SEENAKNYA!!!" bentak Rey lagi

Bugh!

"Dev" Ratna memekik keras saat Dev terkena pukulan dari Rey.

Pelipis Dev yang terlihat sobek mengeluarkan bercak merah yang membuat Ratna ketakutan ia ingin meminta tolong tapi ini di belakang sekolah, bel juga baru saja berbunyi saat Dev mengajak Ratna ke sini.

"Rey stop!!!"minta Ratna berusaha menghentikan Rey yang membabibuta Dev dengan pukulannya.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Rey sadar!!, Dev bisa mati!"teriak keras Ratna yang lagi-lagi tak dihiraukan Rey.

"Hiks. Ini gimana."

pikiran Ratna benar-benar kosong. Disisi lain ia takut dirinya akan terkena pukulan Rey yang sangat agresif itu. Tapi ia juga kasihan dengan Dev yang tidak bisa berkutik, bahkan Dev membiarkan saja saat kena pukul Rey, padahal jika dilihat ukuran badan Dev dan Rey hampir sama, Dev juga bisa melawan Rey.

Saking bingungnya Ratna hanya bisa menangis menatap mereka berdua, jangan lupa dengan wajah Dev yang babak belur, badan yang sudah menempel dengan lantai.

"hiks CUKUPPPPPP!!! STOP IT  PLEASS DEV BISA MATIII!!!, REY LO SADARRR!!!!" Ntah keberanian dari mana Ratna memeluk badan Rey dari belakang sehingga ia terkena pukulan dari siku Rey yang cukup membuat kepalanya pening.

Bahkan sekarang suaranya sedikit melirih karena kebanyakan berteriak dan menangis. Bayangkan saja sebelum Ratna menangis ia sudah habis-habisan memarahi Dev dengan teriakkannya, setelah itu ia dikejutkan dengan Rey yang tiba-tiba datang menariknya lalu memukuli Dev tanpa ampun.

Badan Ratna cukup gemetar, air matanya tak kunjung berhenti, wajahnya pucat  melihat Dev tergeletak dengan darah bercucuran di wajahnya, ruam bukan hanya di sekitar wajah,tapi juga di rahang,dada,lengan bahkan celananya terlihat sobek. Entah karena Rey yang terlalu agresif sahingga bisa-bisanya hampir seluruh tubuh Dev dipenuhi luka.

"Hiks hiks hiks.." Ratna masih setia dengan ketakutanyya. Pelukannya mulai melonggar, pukulan Rey pun mulai melemah hingga tanpa sadar awan sudah mendung.

Gerimis melanda mereka bertiga, dengan Ratna yang menangisi nasib Dev, Rey yang menatap datar Ratna dan Dev. Dev yang diam menahan rasa sakitnya  tanpa sedikitpun mengeluarkan air mata.

Ya bisa dibilang Dev adalah cowok kuat. Bahkan walaupun disudut matanya mengeluarkan darah ia tetap bisa melihat.
Dan satu lagi tidak pingsan. Ratna sempat berpikir bagaimana seseorang bisa bertahan dengan keadaan semua badannya terluka dan terlihat hampir remuk tapi tidak menutup matanya dan berakhir pingsan. Sungguh kuat seorang Dev

"Hiks hiks hiks " tangisan Ratna mulai tersamarkan oleh suara gerimis. Saking tidak teganya ia kepada Dev ia menolong Dev dan segera membawanya ke UKS. Untuk urusannya dengan Rey bisa ia jelaskan nanti nyawa seseorang lebih utama.

"Lihat!! lo bahkan nolong dia. DASAR MURAHAN!"bentak Dev berhasil langkah Ratna terhenti.

Dengan segera Ratna melepaskan genggamannya dari Dev. Namun lagi-lagi Dev menahan Ratna yang ingin melangkah menuju Rey.

Dengan wajah marahnya Ratna melepas genggaman Dev,tak lupa ia mengusap sisa air matanya. tapi ia tetap menurut dan berbicara pada tempatnya.

"I-ni cuma salah paham jan.."

"Kalian ngapain hujan-hujanan!!"bentak pak satpam ketika melihat 3 murid ini berada dibawah air hujan."Loh abis berantem ya?!,IKUT BAPAK!!"

--------------

+920 kata
semoga bisa nambah.

Btw ini yang baca ga seimbang sama yang vote seenggaknya 10%nya aja yang vote.

Btw yang tau ini kok yang baca cuma 32 padahal kalo aku jumlahin total per partnya ada sekitar 40han lebih si.
Ada yang tau kenapa? Komen deh aku butuh masukan nih.

Tq udah masuk lapak absurd banyak halu, dengan Dev cowok misterius cuma 3 huruf namanya.

Vote komen!!!


BUKU dan PENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang