7 B&P

26 6 2
                                    

Typo bertebaran. Tolong benerin ya guys

Happy reading!!

--------------

Pluk..

Deg deg deg deg...

Cewek berpenampilan modis itu berhenti dari larinya. Seketika Ratna iku berhenti dengan ditabrak seorang berbadan kokoh nan tegap.

' ya ampun jantungg!!!' kata Ratna dalam hati.

Sekrang Ratna berada dalam genggaman Dev yang sedikit lagi hampir dipeluk.

Karena berhenti mendadak Dev menabrak Ratna dan Ratna yang akan terjatuh digenggam oleh Dev sehingga posisi Dev memegangi Ratna agar tidak jatuh dengan jarak begitu dekat. Mungkin tidak ada 10 cm.

Bruk

Dev melepas Ratna . Ratna pun terjatuh ke lantai dan tangan menyangkut di baju Dev.

Sehingga..

Bruk

"Awhhhhh"pekik Ratna kesakitan.

Belum sempat Ratna menetralkan jantungnya ia sudah diberi kejutan lagi.

Posisinya sekarang berada di bawah Dev. Tangan Dev menahan berat badanya agar tidak tumbang.sekali lagi darah di sekujur Ratna dibuat berdesir dengan cowok tiga nama ini.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

"Ekhmmm!"suara seorang yang dibuat sengaja. Mengganggu Ratna dan Dev.

Saat Dev ingin terbangun ia terjatuh kembali.

Mereka menatap bawah dan tangan Ratna masih menyangkut di seragam Dev.

Akhirnya Dev membantu Ratna berdiri.'jantung-jantung tolong atur' batin Ratna.

"HAHAHAHAHAH!!!!" tawa keras dari cewek yang tadi menarik Ratna dan Dev.

"Serasi juga lo berdua"lanjutnya lagi setelah tawanya reda. kemuadian menghampiri Ratna ingin membantu melepas sangkutan jam tangan dengan seragam Dev.

Belum sempat dibantu cewek itu. Dev sudah terlebih dahulu membuka benik yang menyangkut itu.

Ratna dan cewek itu dikejutkan oleh 6 kotak-kotak yang terpampang kurang jelas karena Dev hanya membuka satu benik saja. Tapi sanggup membuat dua cewek yang melihatnya itu terpaku,fokusnya mereka teralihkan.

"Dev lo ngapain?!"bentak Ratna menutup matanya menggunakan tangan. Jarinya sengaja di beri sela-sela untuk mengintip.

Sedangkan cewek berpenampilan modis itu melongo kagum dengan apa yang barusan dia lihat.

"Memangnya kenapa?" Tanya polos Dev.

Bugg!

Sebuah hantaman keras mendarat di lengan kokoh Dev. Sang empu menoleh pada seorang yang memukul dengan tatapan tak bisa di artikan.

Kecil-kecil menyakitkan saat menghantam dengan bugeman itu.

"Lo jangan buka baju sembarangan apalagi di depan cewek, NGGAK SOPAN!!"lanjutan Ratna sehabis menabok Dev dengan bugeman andalan itu.

' nggak sopan apaan,yang ada gue menang banyak'batin cewek berpenampilan modis, sambil senyum-senyum sendiri.

Dev yang dimarahi Ratna segera menutup kembali seragamnya.

"Kenapa lo senyum-senyum!?" Sinis Ratna pada cewek berpenampilan modis itu.

"Hehehehe maaf ya aku liatin punya kamu" jawabnya menyengir.

"Hah?! Punya gue?"tanya Ratna bingung.

"Uhh.. cie-cie gak usah malu-malu juga kali, gue tau ko kalian pacaran kan?" Kata cewek berpenampilan modis.

"Nggak! Apaan sih lo!"bentak Ratna lagi.

"Udah lah nggak usah sembunyiin. Gue udah tau dan tenang aja gue bakal jaga rahasia. Oh ya kenalin gue Ajeng,sekarang lo teman gue dan gue teman lo"kata cewek itu yang ternyata namanya Ajeng mengangkat tangannya.

"Ratna!"sinis Ratna tanpa membalas tangan Ajeng.

"Ohh gak mau salaman" Ajeng merangkul pundak Ratna secara tiba-tiba membuat Ratna kaget.

"Apaan sih lepasin!"perintah Ratna.

"Eh iya ada pacar,jelas malu Tapi tenang aja Ratna nggak selingkuh sama gue kok D-Dev"lawakan Ajeng garing dengan menyebut nama Dev.

Tanpa sepatah katapun Ratna berjalan keluar dari Rooftop.

Ya setelah berlari-lari bagai dikejar kucing garong kelaparan. Mereka bertiga sampai di tempat sepi dan jelas paling aman yaitu Rooftop.

--------

"Sialan-sialan!!!! Tuh cewek baru juga kenal jodoh-jodohin gue sama Dev lagi. Emang dia nggak tau apa gue udah punya Rey,lagian tadi juga nggak sengaja. Sialan !!" Maki Ratna dengan emosi meluap-luap.

Ia berjalan di koridor yang untungnya cukup sepi. Hanya satu dua siswa siswi yang lewat sambil melihat Ratna aneh.

"Apa lo liat-liat!"bentak Ratna pada salah dua cewek yang jalan di koridor.

"Dih PD kalo marah mending cari tempat sepi bukan di koridor.kaya orang gila aja hahah"

Reflek Ratna memelototi cewek itu dan segera menghampiri mereka dengan tangan yang sudah di angkat.

Namun sebelum tangan Ratna mendarat di rambut kedua cewek itu. Ada sebuah tangan kekar mencegah Ratna dan menarik Ratna dari koridor entah menuju kemana.

---------------

Vote!! Komenn

Terimakasih telah membaca lapak saya  

BUKU dan PENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang