Tanda tangan

1.9K 52 5
                                    

"Jika kamu ragu. Cukup berikan waktu maka aku akan membuktikannya."

***

Hari pertama Masa Orientasi Siswa (MOS) adalah hari yang dinantikan hampir seluruh siswa baru menengah atas. Begitu juga sebagian besar murid SMA Aguerro.

Termasuk juga Clara Cantika Dewi. Gadis cantik berpipi chubby itu mengenakan baju putih dan rok hitam selutut sesuai peraturan MOS. Clara juga mengenakan kacamata tanpa kaca alias frame doang. Gadis cantik itu menguncir dua rambutnya memakai pita berwarna pink. Tak lupa sepatu phantophel hitam mengkilap. Sangat nerd dibanding penampilannya yang selalu chic!

Clara beridiri di barisan tengah. Mendengarkan ketua osis yang mensosialisasikan peraturan MOS. Tugas MOS hari ini adalah meminta tanda tangan kakak kelas yang telah ditentukan panitia MOS lewat undian.

"Dapet siapa lu?" tanya Adela Kumalasari. Cewek tomboy, tinggi, dan cablak yang sialnya menjadi sahabatnya.

Clara membuka lipatan kertas di tangannya. "Bintang Naluri Hutagaul dan Agara Nathaniel Aguerro."

"OMG! Lu serius dapet itu? Ih! Tukeran!" rengek cewek rempong super girly. Vera Ayuningtyas. Si nenek rempong.

"Emang mereka siapa?" tanya Clara melihat keantusiasan Vera.

"Cogan Aguerro lah, katrok lu nggak tahu. Yang mimpin sosialisasi itu Kak Bintang. Gantengkan? Dia ketua osis Aguerro."

Clara mengangguk. "Terus Agara?" tanya Clara kembali.

"Kak Gara itu ketua klub Karate. Hot banget Tuhan! Macho pasti badannya," jelas Vera tersenyum seraya membayangngkan tubuh Gara.

Mendengar penjelasan Vera senyum Clara mengembang. Matanya langsung berbinar. "Jatah gue mah kalo ini! Target pertama... Bintang Naluri Hutagaul," ucap Clara lalu segera beranjak menuju ruang osis.

***

Clara berjalan menuju ruang osis. Terlebih dahulu ia merapikan penampilannya. Begitu dirasa oke, Clara mengetuk pintu dengan tulisan ruang osis diatasnya.

"Permisiii..."

Klek

Pintu terbuka. Keluarlah cowok berkaca mata yang menatapnya tanpa kedip. "Nyari siapa?" tanyanya agak kaku.

"Saya nyari Kak Bintang. Ada kak?" Cowok itu menengok ke belakang. "Bin, dicariin, nih!" Teriak cowok itu.

Tak lama Bintang keluar. Clara mengamati cowok itu. Tinggi, putih, ganteng, cute, dan juga tittle ketua osis yang melekat menambah kesempurnaannya.

"Iya, kenapa?" tanya Bintang setelah sampai di depan pintu.

"Saya Clara Cantika Dewi dari kelompok unyu mau minta tanda tangan Kakak," ucap Clara seraya menyodorkan buku. Tak lupa ia memberikan senyum termanisnya.

"Oke, gue bakal kasih tanda tangan asal lu nyanyi sambil gue videoin."

Clara mengangguk langsung. "Bentar Kak, gue lihat kamera lu oke nggak," ucapnya sambil menarik ponsel berlogo buah kegigit itu.

AutographTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang