Bagimu mungkin ini adalah kesialan. Tapi bagiku ini adalah keberkahan
***
"Serius lu tadi begitu?" tanya Vera tak percaya setelah mendengar cerita Clara. Gadis itu mengangguk lalu menyeruput lemon tea nya.
"Tapi kayaknya lu harus makan ati, deh," lanjut Vera membuat Clara menoleh. "Kenapa?"
"Kak Gara udah punya cewek. Namanya Kak Imel. Orangnya cantik, anggun, kalem lagi. Beda banget sama lu!" ucap Vera dengan pedasnya.
Clara berdecak sebal. "Gue cantik, sexy juga. Mana mungkin Kak Gara nolak gue! Lihat aja ntar," balasnya tak terima.
Adel menghela napas panjang. Ke dua sahabatnya ini memang selalu terlibat perdebatan.
"Mending lanjut makan deh, gue nggak mau ya, denger lu pada busung lapar."
Vera cemberut kesal. "Mau taruhan?" tawarnya tak menggubris Adel.
"Apa?"
"Kalo lu berhasi dapetin Kak Gara. Gue bakal beliin sepatu limited edition Jimmy Chou."
Tanpa pikir panjang Clara membalas uluran tangannya. "Deal"
Adel menggeleng melihat itu. Ia kembali fokus dengan batagor di depannya. Berharap tak ada sesuatu buruk terjadi.
***
Gara tersenyum melihat cewek yang duduk di depan kelasnya. "Udah lama?" tanya Gara membuat cewe itu mendongak lalu tersenyum manis.
"Lumayan, langsung pulang?"
Gara mengangguk sebagai jawaban. "Lu ke mobil aja dulu, gue ke toilet bentar," ucap Gara seraya menyodorkan kunci mobilnya.
"Jangan lama," pesannya yang dijawab acungan jempol Gara.
***
Clara baru saja mengganti bajunya dengan hoodie berwarna dusty. Rambutnya ia gerai membuat Clara semakin cantik. Setelah men touch up mukanya, ia keluar dari kamar mandi.
Sudah sedari tadi Vera dan Dela menerornya. Rencananya mereka akan pergi hang out sepulang sekolah. Tidak mungkin kan, mereka pergi dengan penampilan cupu?
Clara berjalan terburu-buru. Tak sengaja ia menabrak seseorang membuatnya terpental.
"Aduh," ringis Clara.
"Jalan pake mata dong... Eh, ganteng," ucapnya menyadari yang ditabraknya adalah Gara. Sedangkan cowok itu menatap datar. Tak berniat membantu Clara.
"Kak Gara tuh kalo jalan lihat-lihat. Lihat nih, jidat gue jadi merah," adu Clara manja.
Gara melirik jidat gadis itu yang nampak mulus seperti pada umumnya.
"Tiupin dong, Kak. Terus elus-elus gitu," lanjutnya semakin centil.
Sedangkan Gara sama sekali tak mempedulikan Clara. Dengan cuek ia berjalan melewati Clara.
"Gue sumpahin ya, lu jadi cowok gue!" teriak Clara begitu kesal.
Pandangan Clara tertuju pada kalung berbandul panjang yang terjatuh di depannya. Penasaran, ia mengambil kalngnya. Bibirnya tersenyum miring melihat nama yang tertera di balik bandul.
Kena lu sama gue
***
"Berapa kilo lu berak?" semprot Vera begitu masuk mobil.
"Ada dua kilo. Lu mau? Besok gue kantungin deh," jawab Clara tak mau kalah.
Mendengar itu Adel menahan muntahan yang akan keluar. Cewek itu tengah asyik memakan pop mie yang ia beli di kantin sekolah.
"Bisa nggak lu pada diem?! Hargain woy orang yang lagi makan. Setidaknya lu punya etika buat itu. Nggak semua orang bisa lu samain sama kejorokan lu."
Vera dan Clara sama-sama diam. Diantara mereka. Cewek tomboy itu memanglah yang paling bersih. Beda dengan ke-dua teman debat itu.
Melihat itu Adel menstarter mobilnya. Menuju mall tujuan mereka. Begitulah persahabatan. Tiap hari selalu ada pertengkaran yang selalu berakhir dengan candaan.
***
Gara mengobrak-abrik isi kamarnya. Mencari benda yang begitu berharga dihidupnya. Seingatnya kalung itu masih ada ketika ia berlatih karate. Gara menyadari kalungnya tidak ada ketika mandi tadi.
Ia mencoba mengingat apa yang ia lalui seharian ini. Apa mungkin tertinggal dikamar mandi sekolah? Apa ruang ganti karate? Dengan malas, Gara mengambil jaketnya dan menuju sekolah.
"Mas Gara ngapain kesini?" tanya satpam sekolah yang tengah berjaga di pos samping gerbang.
"Mau ngambil barang ketinggalan."
Satpam itu mengangguk. Membiarkan Gara masuk. Gara melangkah menuju ruang ganti. Hasilnya pun nihil, ia melangkah menuju kamar mandi. Ia pun tidak menemukannya.
Setelah membujuk Pak Satpam. Ia pun diperbolehkan melihat cctv. Ia melihat cctv arah kamar mandi jam pulang sekolah tadi.
Gara bernapas lega, melihat video perempuan memungut kalungnya. Setidaknya kalungnya aman. Yang ia sesali kenapa harus cewek itu?
***
Gara-Clara apa Gara-Imel?
Author juga boleh 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Autograph
Teen FictionUpdate tiap hari 😎 "Gue sumpahin lu jadi jodoh gue!" - Clara Cantika Dewi "Lu itu cuma obsesi sama gue!" - Gara Nathaniel Aguerro. Cerita tentang Perjuangan si bucin Clara. Mampukah Clara meluluhkan kebekuan hati Gara? Kita lihat saja...