0.4 Menjauh

173 27 2
                                    


[Picky-Pick]





×






Arin cukup khawatir karena akhir-akhir ini Yena terlihat tidak semangat, bahkan sejak dua hari yang lalu gadis itu terlihat menghindari Seunghun dengan sangat jelas.






Padahal semenjak kedatangan Seunghun, Arin melihat Yena sudah jauh lebih manusiawi. Yah, maksudnya adalah, Yena sudah lebih sering tertawa dan banyak bicara, meskipun itu di sela-sela pertengkarannya dengan Seunghun. Yena juga sudah jauh lebih terbuka, intinya banyak perubahan yang Arin lihat semenjak kedatangan Seunghun.




"Mark, menurutmu Seunghun dan Yena sedang bertengkar tidak? Mereka jadi aneh, Yena lebih banyak diam akhir-akhir ini."





Mark yang sedang duduk di samping Arin lantas memperhatikan Yena yang sedang sibuk dengan buku sketsanya, Seunghun entah ke mana.





"Kurasa iya. Kemarin kulihat Seunghun mengejar Yena hingga ke parkiran, tapi Yena malah pergi begitu saja."






Arin kaget, "Benarkah? Separah itu? Kira-kira menurutmu kenapa?"







Mark menggeleng, "Aku juga tidak tahu. Tapi itu wajar, mereka berpacaran, dan dalam suatu hubungan itu tidak selalu baik-baik saja Arin." Mark tersenyum sambil menepuk puncak kepala gadis itu, "Tidak usah khawatir."






"Kembali ke fakultasmu Mark, jangan bermesraan di depanku."





Keduanya mengangkat kepala secara bersamaan dan terkekeh saat melihat wajah masam Seunghun yang sepertinya baru saja kembali dari kantin, "Ada apa dengan wajahmu? Dan terlebih, kenapa jajan begitu banyak?" Tanya Arin sambil menuding kantong putih di tangan Seunghun yang penuh dengan makanan ringan.





Seunghun menggendikkan bahunya, "Tadinya untuk Yena, tapi dia menolak. Katanya kenyang."






Arin menarik Seunghun untuk duduk, "Kalian bertengkar?"







Seunghun diam, lalu tak lama tersenyum tipis, "Kurasa begitu."








***








Yena baru saja kembali dari swalayan saat melihat Seunghun duduk bersender di pintu unitnya sambil bermain ponsel. Yena sempat berpikir untuk berbalik arah, namun dia sedang lapar dan lelah setelah bekerja part time karena akhir-akhir ini akun Picky-Pick-nya sedang sepi.






"Apa yang kau lakukan di sini Seunghun?"






Seunghun mengangkat kepalanya saat mendengar langkah mendekat dan langsung berdiri saat melihat Yena berdiri tepat di sampingnya.






Seunghun tersenyum, "Menunggumu."






Yena menghela napas, melepaskan perasaan sesak yang tiba-tiba memenuhi rongga dadanya. "Kesepakatan kita sudah berakhir Kim Seunghun, aku rasa kita tidak punya urusan lagi. Aku harus masuk, permisi."





Seunghun meraih lengan Yena saat gadis itu sudah akan masuk ke dalam unitnya. "Tunggu sebentar, Yena. Kumohon."





[4] SOULMATE 《ft》 K-IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang