Ify makan sendirian seperti biasa. Tapi entah kenapa kali ini dia terasa sulit sekali untuk mengunyah makanannya. Pikirannya selalu tertuju kepada kejadian semalam.
Ify ingin rasanya tidak percaya, tapi bukti sudah jelas. Rio sudah sangat keterlaluan kepadanya. Buat apa dia dinikahi kalau hanya untuk diperlakukan seperti ini.
"Mana makanan buat kita?"
Ify menaikan alisnya saat tiba-tiba Gisela dan Rio datang ke ruang makan. Dia menatap nanar ke arah Rio.
"Ga ada" jawab Ify malas.
Ify tidak boleh lemah. Dia harus melawan perempuan itu. Dan biar bagaimanapun disini dia yang menjadi istri Rio. Bukan wanita itu. Wanita itu sama sekali tak pantas memperlakukannya seperti ini.
"Buatin sana!"
"Kamu punya tangan kan? Masak aja sendiri!"
"Lo? Udah mulai berani ya sama gue?" Bentak Gisela marah
"Emangnya kamu siapa? Kamu bukan siapa-siapa" sahut Ify. Dia berdiri dari tempat duduknya dan berniat meninggalkan mereka. Dia sudah sangat muak melihat kebersamaan suaminya dengan wanita itu.
Namun tiba-tiba tangan Ify di tahan. Ifypun menatap ke arah Rio yang memegangi tangannya.
"Masakin makanan buat kita!" Suruh Rio yang membuat Ify tersenyum sinis.
"Bukannya mas pernah bilang kalau aku ga perlu masakin apapun buat mas? Sekarang kenapa mas malah nyuruh aku buatin makanan untuk kalian? Aku ga mau!" Tolak Ify.
Ify berusaha melepaskan tangannya dari Rio. Namun suaminya itu malah mencengkram tangannya kuat.
"Buatin makanan atau kamu bakal tau akibatnya?" Ancam Rio. Dia menatap Ify dengan tajam.
"Mas pikir aku takut? Aku sama sekali ga takut ancaman mas!" Jawab Ify lantang.
PLAKKKK
Wajah Ify langsung tertoleh ke samping saat tangan Rio menamparnya. Dia pun langsung memegangi wajahnya itu. Air matanya langsung luruh membasahi pipinya karena diperlakukan oleh suaminya sendiri seperti ini.
"Aku benci sama kamu mas! ,Aku bnci!" Jerit Ify. Dia mendorong Rio dan langsung berlari menuju kamarnya.
Ify mengunci pintu kamarnya dan menangis sejadi-jadinya di sana. Dia tidak menyangka kalau Rio menamparnya seperti ini. Pipinya terasa berdenyut sakit sekali.
"Kamu jahat mas, kamu bajingan!" Teriak Ify. Hidupnya bagai di neraka setelah menikah dengan Rio. Dia tak pernah diperlakukan sebagaimana layaknya istri.
*******
Setelah kepergian Ify, Rio dan Gisela pindah ke ruang tamu seraya menunggu makanan yang mereka pesan datang.
"Udahlah cerain dia sekarang aja sayang. Aku udah ga tahan liat dia disini" kata Gisela seraya memeluk bahu Rio manja.
"Kamu sabar sebentar lagi ya. Aku pasti cerain dia kok" pinta Rio. Dia mencubit hidung Gisela lalu melabuhkan kecupan di bibir kekasihnya itu.
"Aku cinta kamu, sayang"
"Aku juga" balas Rio. Dia memindahkan Gisela ke pangkuannya lalu mereka kembali berciuman mesra.
Ciuman mereka terpaksa harus berhenti saat terdengar suara bel berbunyi. Rio pun beranjak menuju pintu karena yakin itu adalah kurir yang mengantarkan makanan mereka. Dia pun mengambil makanan itu dan membayarnya.
"Nih makan kamu makan dulu"
"Makasih ya sayang"
Mereka makan bersama dengan sesekali bercanda. Tanpa menghiraukan keberadaan Ify yang ada di kamar dan kemungkinan lagi menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDESIRABLE
RomansMenjadi satu-satunya yang tak diinginkan dalam keluarga pernah dirasakan oleh Ify. Mama dan kakaknya sangat membenci Ify tanpa alasan yang jelas. Lalu setelah menikah pun Ify kembali tak diinginkan oleh suaminya sendiri yang ternyata sudah mempunyai...