❣enam❣

588 97 5
                                    

Reya kini berada di dapur keluarga Wang, rumah keluarga suaminya itu besar. Dengan detail minimalis yang di campur gaya tradisional Korea. Dapur mereka terlihat modern minimalis dengan nuansa putih dan abu-abu. Ia sendiri menyiapkan makan malam, sementara bibi pelayan rumah sibuk menyiapkan tatanan piring dan sendok di ruang makan.

Ibu mertuanya itu, masih cukup kolot dan  bagusnya ia memiliki menantu yang patuh. Ia masih memegang kuat tradisi bahwa menantu tertua yang harus menyiapkan makan malam jika ada berbagai acara. 

Di rumah ini hanya di huni kedua orang tua Jimin. Sementara, kedua anak laki-laki keluarga Park sudah menikah. Keduanya memilih meninggalkan rumah dan hidup bersama keluarga kecil mereka. Taehyung adik Jimin sudah menikah lebih dahulu bersama gadis pilihannya, Soogi. Soogi adalah sahabat Reya sejak sekolah menengah pertama. Keduanya kini telah dikaruniai seorang putri kecil bernama Soohyun yang  berusia dua tahun. Dan saat ini Soogi tengah mengandung anak keduanya.

Reya masih menyiapkan masakan untuk acara makan malam keluarga. Taehyung berjalan melintas, melihat kesibukan sahabatnya ia berjalan masuk ke dapur, lalu mengenakan epron, berniat membantu.

"Kau memasak sendiri?" tanyanya sambil berjalan mendekat.

"Kau sudah pulang?"

"Biar ku bantu." Kini pria itu berada di samping Reya. Menatap bahan-bahan yang ada di meja.

"Tak masalah, temani saja istrimu. Tadi ia mau membantu juga. Kalian tak akan bisa membantu. Nanti malah berantakan, aish."

"Biar kubantu," tawar pria itu lagi mendekati nampan berisi kentang yang belum terkupas kulitnya.

Reya menoleh, menghampiri sahabatnya yang baru saja akan memulai pekerjaannya, ia mengambil semua bahan yang ada di tangan Taehyung, meletakan di meja, lalu mendorong sahabatnya keluar.

"Temani, istrimu aku tak mau ia menunggumu karena bersamaku di sini."

"Aish, dia justru akan marah karena aku tak membantumu."

"Katakan saja aku melarang."

"Aih, keras kepala." Taehyung akhirnya berjalan meninggalkan Reya. Ia tau tak tega melihat sahabatnya mengerjakan semua sendiri. Namun, Reya begitu keras saat ia akan membantunya.

Menantu tertua keluarga Park itu mengerjakan dengan cepat. Memasak juga menata semuanya ke meja makan.

Tepat saat ia menyelesaikan persiapan makan malam, Jimin datang. Ia cemas berjalan menghampiri Reya ke dapur. Keduanya saling tatap dalam senyum.

Belum sempat ia melangkahkan kaki lebih jauh, nyonya Wang Jirae memanggilnya, "kau sudah datang anakku?"

"Nde, eomma," jawab Jimin lalu berjalan mendekati sang ibu.

"Duduklah, di ruang makan. Semuanya sudah siap."

"Aku akan-"

"Lekas." Nyonya Wang memotong

Jimin berjalan dengan sedikit enggan. Di meja makan telah ada tuan Park duduk bersama Taehyung dan Soogi. Jimin duduk di samping Taehyung.

"Mana Reya?"

"Aku baru tiba ibu memintaku segera ke sini."

"Mana menantuku?" tanya Tuan Wang Taegon.

"Aku di sini ayah," Sahut Reya berjalan masuk ke ruang makan setelah semua selesai.

Ia duduk di sebelah Jimin, pria itu menatap dengan iba. Ia tau jika Reya tak bisa terlalu kelelahan. Ia menggenggam tangan Reya, yang dibalas dengan senyuman oleh sang istri, mengisyaratkan jika ia baik-baik saja. Nyonya Wang tiba dan duduk dengan sikap anggunnya. Ia tak pernah lupa bagaimana caranya berdiri, langkah dengan bahu tegap. Baginya, itu adalah sikap wajib bagi wanita dengan kasta sosial tinggi.

R-Phile/ MYG✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang