Bagas pun terdiam tak percaya
"Ya nggak lah, masa sih Askala gay, kurang kerjaan banget tuh anak" - Bagas
"Itu tadi dia bilang dia pacaran ama Irving" - Kezia
"Ooooo Irving" - Jawab Bagas sambil menatap Toru
"Apalu lihat lihat?" - Toru
"Sensi amat lu jadi orang, lagi PMS ya? Itu Askala katanya pacaran ama Irving" - Bagas
"Mmmm, Terserah" - Toru
"Idih biadap baget lu jadi saudara angkat" - Bagas
"Emang kita saudara angakat?" - Toru
"Dahlah, naik darah ngomong ama lu" - Bagas Kesal
"Itu nggak apa apa kok, mereka cuma sahabatan" - Jawab Bagas sambil tersenyum kepada mereka bertiga lalu memanipulasi pikiran mereka"Oooo" - Jawab ketiga nya telah termanipulasi
mereka pun membeli cemilan lalu pergi
"Buset, gw pikir Askala Gay beneran" - Bagas
"Mmm" - Jawab Toru dingin
"Monyet ya lu" - Bagas dengan wajah kesal
"Ini dek makanannya" - Bu Rei sambil memberi Pesanan mereka satu persatu
"Wah, Makasih Bu" - Jawab Toru sambil mengambil Bakso dan Nasi Gorengnya
"Gas, pegangin tuh Es Teh gw" - Toru"Idih, lu siapa?" - Bagas dengan niatan balas dendam
"Ooo, gitu ya, ntar lu pulang jalan kaki" - Ancam Toru
"Yaelah monyet canda doang" - Bagas sambil mengambil Es Teh Toru
.
Di pinggir lapangan, Askala dan Irving sedang melihat orang bermain bola
"Askala" - Panggil Irving
"Naon?" - Jawab Askala
"Kalian jadi ke rumah gw ntar?" - Tanya Irving
"Hooh, tentu saja" - Askala
"Bu Thania Izinin? Minta Izin dulu, jangan kayak pernah, Bu Thania tiba tiba muncul di depan rumah gw untuk jemput lu ama Bagas" - Irving
"Tenang aja Ving, Ada Toru, jadi stay cool my bro" - Askala
"Oho, emang Toru paling bisa di andalkan" - Irving
"Askala..." - Panggil Bila sambil menarik tangan Askala
"Ap... Bila? Ngapain di sini?" - Askala sambil melepas tarikan Bila dari tangannya
"As, Plis gw masih suka ama lu, mau ya jadi pacar gw" - Bila
"Ya ga bisa lah Bil" - Askala
"Tapi gw---" - Bila
"Bila" - Teriak Anskar memotong pembicaraan Bila lalu mendatanginya
"Apa lagi sih Anskar?" - Bila
"Oh jadi ini ya cowok yang buat lu nolak gw" - Anskar sambil menatap Askala
"Maksud lo apa hah?!" - Askala
Buughh
Sebuah pukulan mendarat di pipi Askala, Askala memegang pipinya yg di pukul
"Brengsek lu ya" - Askala memadatkan tangan nya bersiap untuk memukul
"Eits, Askala, Sabar As" - Irving sambil berdiri di depan Askala untuk menahannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Power {End}
FantasyBagas, Toru, dan Askala harus dapat bertahan dari kekuatan yang mereka anggap sebagai kutukan. Tetapi di balik semua itu, seseorang yang menginginkan kekuatan mereka terus saja meneror kehidupan mereka.