Bagas Tertangkap

37 8 15
                                    

"NANI?!!" - Kaget Bagas dan Askala

"Iya, Zika di suruh Ibu buat kuliah di kampus kak Bagas dan kak Askala" - Zika

"Bu, Kenapa Zika harus kuliah?!!" - Bagas

"Udah, ga usah kaget kaget segala, alay kalian. Biarin aja" - Bu Thania

"Tapi kan" - Askala

"Udah ga usah ada tapi tapi, cepat makan" - Bu Thania

"Baik Bu" - Patuh Bagas dan Askala

Sementara Toru dan Zika tertawa kecil melihat kejadian tersebut

.

Bagas, Askala, dan Zika menggunakan mobil Toru untuk ke kampus.
Sesampainya di kampus, Zika di lirik oleh semua orang karena Zika berjalan di antara kedua pria tertampan di Kampus.

"Kak, kok mereka melihat ke Zika semua?" - Tanya Zika polos

"Au ah bodo" - Askala

"Idih, nanya doang" - Zika

.

Di ruang kelas, seluruh mahasiswa melihat ke arah Zika, sebab Zika terlalu mencolok di antara semua orang.
Sedangakn seluruh mahasiswi menatap sinis Zika karena Zika duduk di tengah Bagas dan Askala.

"Pagi semua" - Renza sambil memasuku ruangan

"Pagi Pak" - Mahasiswa dan mahasiswi

"Kak pasti dia ya, aura nya terlalu terasa buat orang seperti kita" - Bisik Zika ke Bagas

"Ssssttttt, Telinga Pak Renza terlalu sensitif, Meskipun lu ghibahin dia berjuta juta kilo meter jaraknya, tetep kedengaran" - Bagas

"Owalah, sadis juga yak" - Zika

Pak Renza melihat ke arah zika
"Anak baru boleh berdiri dan memperkenalkan diri kepada semuanya" - Perintah Renza

"Baik Pak" - Zika sambil berdiri
"Perkenalkan saya Callysta Xavelly Zika, kalian bisa panggil saya Zika. Saya cuma memiliki hubungan adik kakak dengan Bagas, Toru, dan Askala kok. Jadi tolong tatapannya di biasakan" - Zika

Semua orang di ruangan cuma meng O kan
Zika pun kembali duduk dan kuliah berlanjut seperti biasa

"Mmmm, Bagas sama Askala pas istirahat ke ruangan saya, ada yg mau saya katakan" - Renza

.

Bel berbunyi, tanda jam istirahat.

"Zika?" - Panggil seseorang ke Zika

Zika pun berbalik dan melihat wanita yg memanggilnya
"Ya?" - Zika

"Kenalin gw Quinnsya Jovanca Fawnia, Panggil aja Jovan" - Jovan menyondorkan tangan kanannya ke Zika

"Eh iya, saya---" - Zika sambil menyalam Jovan

"Gak usah formal kali, Zika kan?" - Jovan memotong pembicaraan Zika

"I-iya" - Jawab Zika dengan malu malu

"Yaudah, mau gw ajak keliling kampus? Biar cepat beradaptasi" - Ajak Jovan

"T-tapi" - Zika sambil menatap Bagas dan Askala

"Udah pergi aja, gapapa" - Askala

"Tuh kan, Ayo" - Jovan menarik tangan Zika

"Eh iya deh" - Zika sambil mengikuti Jovan

Mereka berdua pun meninggalkan ruangan

"Eh Gas, kita kan di suruh ke ruangan Pak Renza" - Askala

Three Power {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang