Ding... Dong... Ding... Dong...
Bel pulang pun berbunyi
Bagas dan Askala pun memastikan Renza tetap di kampus
Bu Thania dan Toru pun sudah siap di tempat untuk melakukan pengeroyokkan.
Askala berdiri di depan pintu ruangan Renza dan siap untuk memukul
Renza pun membuka pintu dan ia di kejutkan dengan sebuah pukulan sangat keras dari Askala
BAGGHH
Renza terlempar ke belakang dan menabrak dinding
Askala langsung memukul Renza lagi
BAGGGHHH
Renza terlempar ke luar gedung, karna dinding di belakang Renza sudah tak mampu menahan pukulan Askala yang sangat luar biasa
Renza berbalik dan menghadap ke bawah
Ia memajukan tangannya dan membuat sebuah awan gelap
Renza pun mendarat di awan tersebut"Pukulan mu sakit juga" - Renza
Askala tiba tiba muncul di belakang Renza menggunakan Teleportasi Bu Thania
BUGGGHHH
"Ini untuk telah membuat ku marah!!" - Askala
Pukulan Askala mengenai Renza sehingga mmbuat Renza terpental cukup jauh, tapi Askala muncul lagi di belakang Renza menggunakan Teleportasi lalu melontarkan Tinjuan lagi ke Renza yang membuat badan Renza terlempar ke atas
BAGGHHH
"Ini untuk telah pernah menangkap Bagas!!!" - Askala
Askala kembali muncul di depan Renza
BAAAAAGGGGGHHHHHH
"DAN INI UNTUK TELAH ZIKA!!!!" - Askala
Renza terlempar ke tanah sangat keras
Askala mendarat ke tanah dengan perasaan yg kacau
Renza kemudian berdiri dan menatap Askala
Kmudain Renza merentangkan tangannya lalu memejamkan matanya Untuk mnyerang balik"SEKARANG!!!" - Teriak Bu Thania
Toru mengangkat tangannya sambil mengepalnya
Tiba tiba muncul besi besi panjang dari tanah yang menjalar di tubuh Renza
Besi tersebut mengikat Renza sehingga membut Renza tak dapat bergerak"Aggghhh" - Renza mencoba untuk melepaskan diri
Bu Thania mengarahkan tangannya ke atas Renza dan memuncul kan Bagas di atas Renza
Bagas terduduk di atas bahu Renza
"Keluarin Zika!!!" - Bagas sambil memegang kepala Renza lalu masuk ke pikirannya
..........
"Gw udah masuk" - Bagas
"Zika!!! Zika!!! ZIKAAA!!!" - Teriak Bagas"Kak, Zika di atas sini!!" - Teriak Zika dari atas
"Owalah tinggi juga yak" - Bagas menggunakan imajinasinya untuk memunculkan sepasang sayap di belakang nya
Bagas kemudian terbang ke depan kurungan yg mengurung Zika
"Ini gimana buka nya? Make gembok segala" - Bingung Bagas
"Aha, Zika menjauh dulu" - Bagas mendapat ide"Ok kak" - Zika pergi ke sudut kurungan yg lain
Boooom
Bagas meledakkan gembok kurungan tersebut lalu membukanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Power {End}
FantasyBagas, Toru, dan Askala harus dapat bertahan dari kekuatan yang mereka anggap sebagai kutukan. Tetapi di balik semua itu, seseorang yang menginginkan kekuatan mereka terus saja meneror kehidupan mereka.