Rossa bersedia untuk berpura-pura menjadi pacar Fauji demi Afgan.
Keesokkan harinya Rossa sudah mulai mengunjungi Fauji, dengan di antar dan di jemput oleh Afgan, hingga suatu siang saat Rossa sedang membantu Fauji untuk minum obat.
"Aku tau Cha, kamu ada disini karena permintaan Afgan, aku tau kamu sebenarnya tidak ingin berada disini" ucap Fauji sambil berusaha meraih tangan Rossa, namun Rossa menghindar.
"Aku mohon kamu jangan berfikir macam-macam biar cepat sembuh.
"Tapi aku gak akan sembuh Cha, aku ini terkena kanker paru-paru stadium akhir, mana mungkin aku bisa sembuh" ucap Fauji dengan wajah putus asa, membuat Rossa kesal.
*
Rossa benar-benar kesal mendengar ucapan Fauji yang begitu putus asa.
"Manusia kayak gini yang berharap aku bisa mencintainya, cowok yang gak punya semangat dan gampang putus asa? Buat apa aku capek-capek datang kesini, merawat kamu, tapi kamu gak punya keinginan untuk sembuh, memalukan! Tandas Rossa sambil meraih tasnya dan pergi meninggalkan ruang rawat Fauji dan melangkah ke cafetaria memesan secangkir kopi lalu duduk sendiri dengan raut sedih, di tambah alunan lagu yg di putar di cafe untuk menghibur pengunjungnya.
"Sabar..sabarlah cintaku, hanya sementara kau harus dengannya, kau harus bersamanya kini..
*
Mendengar lirik lagu Sabar, airmata Rossa malah jatuh tak terbendung, melanjutkan lagu tersebut dengan mengganti sebagian liriknya.
"Afgan yang paling ku mau, Afgan yang paling ku cintaa, selamanya di hidupku"
"Kenapa lagu yang dulu sangar aku sukai ini, sekarang terdengar menyakitkan, kenapa aku harus terjebak disini ya Allah" runtuk Rossa dalam tangisnya, saat ada yang menyapanya lembut.
"Maafkan anak ibu ya nak, dia sudah menyusahkan kamu, gara-gara anak ibu kamu harus mengorbankan perasaan kamu pada Afgan orang yang kamu cintai" ucap seorang ibu, yang di ketahui oleh Rossa adalah ibu nya Fauji
*
Mendengar ucapan dari ibunya Fauji Rossa menengok sambil menyeka airmatanya lalu menyunggingkan senyum terpaksa.
"Maafkan Ocha bu, karena ibu harus melihat semua ini, tapi memang Ocha gak pernah mencintai anak ibu, saya melakukan ini demi Afgan, aku gak mau Afgan menyesal jika terjadi sesuatu pada Fauji anak ibu" tutur Rossa yang membuat mama Fauji menggenggam tangan Rossa dan mengucapkan terimakasih.
*
Selesai mengobrol Rossa dan mama Fauji kembali ke ruang rawat Fauji, saat tiba di depan ruanga dimana Fauji di rawat dan keduanya hendak masuk, terlihat Afgan duduk di depan ruang rawat dan begitu melihat Rossa Afgan langsung menghampirinya.
"Sayang kamu darimana?" Tanya Afgan lembut, sembari menganggukan kepala menyapa mama Fauji tampa berkata apapun.
"Dari cafe, aku haus tadi, kamu ngapain disini?" Tanya Rossa berbohong dan berusaha menghindari kontak mata dengan Afgan berlalu untuk masuk.
"Jangan masuk, di dalam ada dokter" tukas Afgan membuat Rossa berhenti melangkah.
*
Afgan menghampiri Rossa lalu menatap wajah sang kekasih, dan melihat mata sembabnya.
"Kamu menangis? Maafkan aku, airmata itu jatuh akulah penyebabnya" runtuk Afgan yang langsung menarik tubuh mungil sang kekasih ke dalam pelukannya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SABAR
Short StoryKisah seorang wanita yang harus berpura-pura cinta, pada orang lain demi kekasih hatinya.