Buah manis dari kesabaran 1

183 19 2
                                    

Afgan terus menenangkan Rossa dan meyakinkannya bahwa dia tak bersalah atas kematian Fauji, namun Rossa tetap merasa bersalah.
"Tapi aku sudah berbohong, aku sudah mempermainkan perasaannya" ucap Rossa masih dengan airmata mengalir deras.
"Sayang Fauji sudah tau kamu tidak mencintainya sebagai kekasih, tapi mencintai nya sebagai sahabat" tutur lembut Afgan lalu membantu Rossa berdiri. "Sekarang kita pulang ya sayang, lihat udah mau hujan aku gak mau kamu sampai sakit" ucap Afgan lg.
*
Rossa tak menjawab hanya mengangguk dan menurut di gandeng Afgan meninggalkan area pemakaman.
Hari pun berganti, hubungan Afros mulai membaik kembali, hingga saat malming, Afgan meminta Rossa datang ke tempat favorit mereka dan Rossa mengiyakan permintaan sang kekasih, pada waktunya hari sabtu malam pukul 19.00 mobil Afgan datang ke rumah Rossa, namun hanya supir yang di utus Afgan untuk menjemput sang pujaan hati, Rossa sedikit kecewa, namun tetap mau pergi menemui Afgan.
Hingga mobil yang di tumpanginya tiba di sebuah taman, dan itu adalah taman favorit Afros, dimana mereka sering menghabiskan waktu bersama di taman tersebut.
*
Supir turun dan membukakan pintu untuk Rossa dan menunjuk gerbang taman yang tampak gelap.
"Non masuk aja, den Afgan sudah menunggu di dalam taman" ucap sang supir dengan sopan.
Lagi-lagi Rossa hanya mengangguk, menyalakan senter di hpnya lalu melangkah ke arah gerbang taman, begitu tiba di depan gerbang tiba-tiba semua lampu taman menyala di depan gerbang tergantung amplop berwarna merah hati bertulis namanya, Rossa hanya tersenyum lalu mengambil amplop tersebut lalu membaca suratnta.
"Selamat datang sayangku, masuklah dan ikuti petunjuk selanjutnya, aku akan menunggumu
Love :
Afgan
*
Rossa tertawa dan kembali melangkah memasuki taman saat seseorang yang tak di kenalnya, memberikan balon berwarna merah muda dan berbisik pada Rossa "Pecahkan balonnya" lalu pergi, Rossa sempat bingung namun setelah menyadari ada sesuatu di dalam balon, Rossa pun buru" memungut ranting tajam dan memecahkan balonnya, sebuah gulungan kertas terlempar keluar.
"Surat lagi?" ucap Rossa dengan senyum, lalu membuka gulungan kertas tersebut dan membacanya.
Dear cintaku.
Kamu adalah segalanya untukku, jadilah permaisuriku dan aku janji akan selalu membuatmu tersenyum bahagia.
love :
Afgan
ps : Jalan 10 langkah ke depan, lalu ikuti jejak kelopak bunga nya.
Rossa terus mengikuti petunjuk yang di tinggalkan Afgan dan mengikuti taburan-taburan kelopak bunga hingga tiba di sebuah...
Tbc

SABARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang