Buah manis dari kesabaran 2

247 14 3
                                    

Rossa terus mengikuti petunjuk yang di tinggalkan Afgan, termasuk mengikuti jejak taburan kelopak bunga hingga tiba di depan air mancur tempat favoritnya.
Air mancur tampak menyala dan berwarna-warni, Rossa melihat sekeliling saat di atas air mancur banyak lampu kecil menyala dan berkelip membentuk tulisan.
MENIKAHLAH DENGANKU!
Rossa menutup mulutnya dengan mata berkaca-kaca, yang akhirnya airmata haru bahagianya tak terbendung.
"Ya ampun Agan" ucap Rossa lalu menutup wajah dengan kedua tangan nya, saat tiba-tiba tangan kanan nya di pegang seseorang lalu jari manisnya di sematkan cincin emas bertahta berlian.
*
Rossa sempat terkejut namun saat melihat wajah Afgan sang kekasih, Rossa membiarkan cincinnya melingkar di jari manisnya.
"Aku udah romantis belum sayang?" Tanya Afgan masih memegang tangan Rossa, yang baru naik pangkat dari kekasih jadi calon istri.
"Untuk malam ini kamu adalah cowok paling romantis di dunia" tutur Rossa dengan senyum malu.
Afgan tersenyum lalu menarik tubuh mungil sang pujaan hati ke dalam pelukannya.
"Cinta kamu, pengorbanan tulus kamu dan semua yang ada di diri kamu adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan untukku" ucap Afgan lembut.
*
Sejak dinner romantis malam itu, persiapan pernikahan mulai di lakukan, dan semua Afros sendiri yang menyiapkannya.
Hingga hari H tiba akad nikah dan resepsi di gelar. Raut bahagia terpancar jelas di wajah Afros.
Hingga acara selesai.
"Aku Rossa semua rintangan dan cobaan cinta telah aku lewati hingga aku mencapai titik ini, aku bisa kembali mendapatkan cintaku, yang kini menjadi suamiku..
"Aku Rossa kini aku telah menikmati buah manis dari kesabaranku..
Tamat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SABARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang