Tidur

539 55 23
                                    

"Gak."

"Hm?"

"Ga tidur dikamar Ryuu aja? Ato kamarnya manager?"

"Enak aja, dia belum balik. Ga mungkin gue nyeleneh masuk aja kan? Lagian ga sudi gue tidur dikamar manager kita."

JADI GINI-

Kita balik kemasa lalu bentar. Tadi atap kamar Gaku...

Roboh.

"AAAAHHHHH!!!!!" Gaku teriak kaget. "KENAPA HARUS ATAP KAMAR GUE DOANG YANG ROBOH?! KENAPA GA KAMAR MANAGER ATO BAPAK GUE AJA?!"

Gue mendesah. "Hah...ngomongnya Ga difilter banget. Apalagi ini sama bapaknya."

"Gue ada disini ya!!" seru si Manager banci. "Yaudah, sini gue tambah karmanya. Lo tidur sama Tenn sampe atapnya selesai diperbaiki."

Jadi begini deh.

Mungkin bisa aja Gaku pake sleeping bag daripada tidur disebelah gue, tapi sleeping bag punya kita bertiga dipinjem bocah ainana dan Riku.

"Gak."

"Hm?"

"Mau teh?"

"Tawar."

"K." gue jalan kebawah, masak air panas, lalu setelah selesai bikin gue bawa keatas. "Gaku, kebawah sini, ambil sendiri."

"Idih, bilang aja kamu pw." cibirnya, lalu jalan kebawah.

"Emangnya gue babu kamu?! Boge emang." balas gue sambil ngasih tehnya ke Gaku. "Lagian kamu suka ngeliat isi leptop gue. Itu privasi besar."

"Tapi kamu emang suka baca doujin yaoi R-18, kan?"

"ITU 21 TAHUN KEATAS!!!"

Gaku mendesah akan ketidakbanggaan. "Kamu tuh baru 18 tahun, kamu ga perlu tau hal yang lebih jauh lagi, Kujo Tenn."

"Hoalah." gue tidak peduli, lalu gue bertanya sambil berjalan kekamar. "Kamu mau apa buat hadiah ulang tahun kamu?"

"Mau nikah."

"Ew."

Gaku hanya mendesah, tidur diranjang gue. "Ga atuh. Gue mau punya gundam edisi baru. Kamu sendiri mau apa? Mau terus-menerus jadi janda?"

"GUE MASIH PERAWAN!!" balas gue. "Gue mau Riku buat nikah sama orang yang ga ngerepotin."

"He..tumben ga brocon."

"GUE BROCON DARIMANA, BOGE?!"

Ichiro: LAH SITU EMANG BROCON DARISANANYA-

"Ya udah, ayo keatas. Cepet tidur. Gue bacok pake sepatu hak manager ainana kalo ga tidur-tidur." perintah gue.

"Harus banget ya.."

Akhirnya kita rebahan dikasur gue.

"Gak."

"Hm?"

"Masih bangun ternyata."

"GUE MAU TIDUR BANGKE!!!"

"Silahkan."

Gue diem. "Gak."

"Sini, gue beliin baygon. Sehat loh buat tubuh. " canda Gaku.

"Dingin."

Gaku heran nih, padahal menurut dia ga dingin. Yha, menurut gue dingin nih. Gaku nanya, "Kamu.....demam?"

Gue angkat bahu.

Gaku ngambil termometer yang tumben aja ada dilaci deket tempat dia tidur, lalu cek suhu gue.

38 derajat.

"...Kayaknya ini gegara kamu jatoh kedalem air waktu ditempat pinguin deh." ujar Gaku. "JANGAN PAKE SELIMUT, ENTAR MALAH MAKIN SAKIT!!!"

Yha...

Gue belum cerita ya? Bagi yang ga ngerti, baca chapter 'Anjing'. Pokoknya gue kan ga jadi jatoh keair, tapi tiba-tiba gue kepeleset, jadi jatoh beneran.

Parahnya lagi, gue diketawain sama semua orang yang ada didalem. Udah mah gue lagi flu.

Oke balik.

"Gue...udah minum obat tadi waktu kebawah." timpal gue. "Makanya gue bilang tidur dikamar manager aja."

"NA TO THE JIS, NAJIS!! NO WAY GUE TIDUR SAMA MANAGER BANCEEH!!" protes Gaku sambil geleng-geleng.

Gue ga gubris si Gaku, cuman ngambil selimut terus berusaha tidur.

Tapi Gaku buka selimutnya. "Gue bilang jangan!!"

"DINGIN BOGE!!"

Gaku ngehela napas. "Yaudah, tolong ngadep kearah gue."

Gue cuman bisa nurut, soalnya gue lagi bingung juga.

E tiba-tiba..

Gue dipeluk.

"...Cepetan tidur."

Hei, Gaku Yaotome, si jomblo ga laku-laku, si jomblo tukang bucin tentang apapun tiba-tiba meluk gue waktu tidur? Hah...

Gue malah ga bisa tidur boge.

"Tenn."

"Hm?"

Gaku senyum. "Tidur yang nyenyak, ya. Kalo kurang suka dipeluk, tinggal bilang."

"Gue merasa Gaku yang genit tuh ga cocok sama sekali sumpah."

"WOY!!!"

Gue ketawa. "Tapi ya, emang dingin sih, jadi tunggu dulu lah. Lagian enak juga dipeluk sama titan kayak kamu."

"Ah, oke." jawab Gaku singkat. "Tenn."

"Hm?"

Gaku ngelus-ngelus rambut gue.
"Met tidur."

Sialan, gue ga bisa tidur sama sekali.

A/N
temen-temen gw pada punya pacar, dan sampe sekarang gw ga ngerti romansa padahal udh dikasih saran.

mungkin gegara mati cinta sama Mika dedek Valykrie //ga

-Aru Natsume

Tenn's Daily Life (Idolish7)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang