"Terima kasih, semua. Fae minta diri dulu." Ucap Fae seraya membetulkan mafla di tengkuknya.
"Baik-baik jalan." Pesan Rosallie.
"Terima kasih juga, Fae. Hwall, make sure Fae selamat sampai rumah dia tau. Jangan macam-macam." Sampuk Wendy.
Tuan Heo, madam Jeonita, Tuk dan Bunny baru sahaja bergerak pulang ke Nara. Mereka tidak boleh singgah lama kerana ada hal yang ingin diuruskan keesokkan paginya. Bunny kini menjadi peneman Tuk semenjak Hwall berpindah ke Tokyo.
"Hwall tau lah, dah bertahun-tahun dengan dia. Tak ada lagi masuk berita Hwall bunuh Fae pun. Jom, Fae aku hantarkan kau balik." Hwall mencapai pergelangan Fae dan mereka pun berlalu daripada halaman rumah tersebut.
'Kenapa awkward sangat ni? Kenapa Hwall diam dari tadi? Dia marah lagi ke dekat aku?' - Fae'Macam mana aku nak start. Aku rasa bersalah sangat dekat Fae sekarang ni sebab fikir dia yang bukan-bukan.' - Hwall
Mereka berjalan beriringan sambil berpegangan tangan, tetapi di dalam fikiran masing-masing masih diselubungi perasaan serba salah. Fae hanya memandang kosong tangannya yang dipegang Hwall. Manakala Hwall hanya membisu memandang jalan.
"Sorry" Ucap mereka berdua serentak saling berpandangan antara satu sama lain. Selepas itu masing-masing terus kembali menghadap ke hadapan malu. Malu sesama sendiri. Keadaan menjadi semakin awkward. Ditambah lagi dengan suasana dingin dan suram pada malam itu.
"Mmm... thanks, cause you made today so special for me along entire my life... sayang." Sebagai lelaki gentleman, Hwall memberanikan diri memulakan dulu bicara. Hwall melepaskan genggaman tangannya dengan Fae lalu berlalu ke belakang Fae dan memeluk erat sosok tubuh kecil Fae sambil mengusap lembut rambut Fae. Hwall meletakkan dagunya pada bahu Fae.
Tersentak Fae dibuatnya. Langkah mereka berdua terberhenti buat seketika di tengah lorong tersebut. Muka Hwall begitu dekat dengan mukanya sehingga deru nafasnya terasa hangat menampar wajah Fae.
"Can we just stand still like this for a minute? " Fae menggenggam tangan Hwall. Dia berasa sangat hangat berada dalam pelukan Hwall.
"No." Balas Hwall selamba.
"Why?" Fae berpusing ke belakang menghadap Hwall. Dia memandang wajah Hwall dengan pandangan berkerut.
"Because I just want we like this forever. Fae... Promise me... whenever happen... please... just stay with me forever. " Dengan tangannya masih melingkar pada pinggang Fae, Hwall memberi senyuman yang penuh menggoda. Dia mengeluarkan jari kelingkingnya membuat pinky promise berharap agar Fae turut membalasnya.
" I promise." Tanpa teragak-agak Fae membalas pinky promise Hwall.
You know what? "pinky promise" or "pinky swear" originated in Japan where it is known as yubikiri, which means "finger cut-off." This is because in Japan the person that broke the "pinky promise" had to cut off their pinky finger. However, over time the "pinky promise" has become a more casual way of making a promise. However that action is a binding foundation of trust.
YOU ARE READING
Give you my heart (ADBY S2) [HOLD]
FanficPrevious from 'Angel Devil Beside You' now with season 2 represent to you 'Give you my heart' Setelah segala rahsia terbongkar. Akhirnya Fae menerima Hwall dengan sepenuh hati. Mereka berdua hidup bahagia di Tokyo. Yang sudah pergi tu biarkan ia ber...