I F ....

4.4K 195 21
                                    


Alurnya terbilang cepet cz udah nggak sabar mau namatin kisah mereka. Tinggal beberapa part lagi loohh... \>O</
Sorry for typos dan sebangsanya.
Enjoy read it and I hope you like this part. 🙆

♂ ♀

Cinta tak mengenal batas antara pria dan wanita. Cinta pula tak mengenal perbedaan waktu, usia maupun kasta ketika mereka 'jatuh cinta'. Ketika cinta meletakkan hati pada dua insan, mereka tak bisa menolak untuk 'jatuh cinta'. Ah, jatuh cinta adalah hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan. Dan siapkah mereka melawan ketakutan itu?

Benih-benih cinta perlahan tumbuh di hati Kevlar dan Jojo. Mereka sudah mulai berani mengumbar kemesraan di depan Kyle meski sering ditolak dengan bahasa ketus. Jojo selalu memiliki jalan pintas untuk mengambil hati Kyle, karena ia tahu gadis kecil itu sudah menyukai dirinya dibalik sikap dinginnya.

"Aku tak menyukai kalian berduaan. Aku benci kalian mesra-mesra di depanku." sembur Kyle beberapa hari lalu ketika ia mendapati Jojo dan Kevlar sedang berciuman di ruang santai.

"I. Don't. Like. You!" Kyle menekan kata-katanya sebagai peringatan pada gadis muda yang kian menempel pada Daddynya.

"No. You. Love. Me, Baby," balas Jojo disertai kedipan mata, merayu Kyle namun dibalasnya dengan membelakangi mereka. Tersungging senyum di kedua bibir gadis kecil itu.

Setelah mendapat kabar dari kedua orangtuanya dari luar negeri disebabkan ada urusan mendesak yang harus diselesaikan, Jojo merasa mendapat kesempatan besar untuk berduaan bersama si pria tua. Sebutan yang sering dibenci Kevlar.

"Seharusnya kau senang kupanggil Pria Tua bukan Pria Buncit."

"Oh God! Jangan kau bandingkan aku dengan mereka, Jodie!" Kevlar tidak menyebut nama panggilan Jojo, ia sedang kesal. Sang gadis menjulurkan lidahnya, mengejek melihat ekspresi Kevlar yang menyedihkan namun menggemaskan.

"Apa kau lupa, Kev, kau selisih beberapa tahun dari Dad. Jadi terima saja." Kevlar menolak dan menggigit bahu telanjang Jojo yang mengenakan kaus berkerah Sabrina, model baju yang menjadi kesukaan pria itu.

"Memangnya tidak ada panggilan yang lebih baik selain itu? Please Jodie! Kau menginjak harga diriku sebagai pria." Jojo tertawa lepas, ia sangat suka menggoda pria yang sudah menjadi pria di hatinya. Sedangkan Kevlar, ia tak sungkan memperlihatkan ekpresi yang jarang diperlihatkan pada siapa pun. Terbilang cepat dan singkat, perkenalan mereka hanya dihitung jari. Entah mengapa mereka bisa merasakan chemistry satu sama lain yang kuat.

"You're Mr. Charming?"

"What? Mr. Charming? Why?"

"Kau memiliki pesona yang berbeda dari pria yang aku kenal. Pria menarik dan dewasa tapi kekanakan." Penuturan Jojo membuat Kevlar membuat hatinya melayang terbang ke atas langit sekaligus bersamaan dijatuhkan ke dasar bumi. Jojo lihai mengolah perasaannya tak karuan. Ingin marah namun dibiarkannya..

"Aku tahu bukan itu yang ingin kau katakan, Baby."

"I'm not your baby and I'm not Kyle," sembur jojo dengan nada kesal dan Kevlar terbahak. Skor satu sama.

Sudah seminggu Jojo tinggal di masion Kevlar namun kali ini ia pulang ke rumah orangtuanya untuk menjenguk Roy dan Mara sekalihus menginap disana. Tentu saja ia tak akan tidur sendirian, Kevlar menyelinap ke kamarnya setelah dihubungi Jojo lewat gawai ketika dua orang dewasa lainnya sudah terlelap.

"Hmm, ini kamar Jodie Michaels ya?" Kevlar mengedarkan pandangannya seluruh ruang tidur yang tidak seperti gadis penyuka warna pink sebaliknya warna pastel nan manis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. CharmingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang