Alarm diKamar Jesica berbunyi menandakan waktu sudah pagi. Jesica beranjak dari kamarnya dan menuju ke kamar mandi. Setelah dari kamar mandi Jesica mengenakan seragam sekolahnya. Jesica beranjak keluar dari kamar untuk sarapan pagi.
***
"Pagi bunda ayah" ucap Jesica sambil beranjak duduk."Pagi sayang" jawab Bima dan Santi, kedua orang tua Jesica.
"Bun, kak Vino mana?" Tanya Jesica
"Bunda nggak tau, mungkin belum bangun, kebiasaan abang kalo bangun suka kesiangan seperti ayah kamu dulu" jawab santi terkekeh.
"yaudah bun Jesica mau bangunin kak vino dulu" ucap Jesica beranjak pergi menuju kamar Vino.
"Jesica kalau abang kamu susah dibangunin siram aja pake air" teriak Santi.
"siap bun" teriak Jesica.
Jesica mulai menaiki tangga dan sekarang ia sudah berada didepan pintu kamar Vino. Jesica pun langsung masuk kedalam kamar Vino tanpa izin sang pemilik kamar. Dan benar kata bunda, kalau Kak Vino itu masih tidur.
"Kak Vino bangun, kak bangun" ucap Jesica sambil menggoyangkan tubuh Vino.
"Bentar lagi jes, ini masih pagi" jawab Vino sambil menenggelamkan wajahnya di belakang bantal.
"Punya kakak kok tukang kebo, huh" gumam Jesica, sambil berkacak pinggang.
Jesica berfikir bagaimana cara membangunkan kakaknya ini.
"Aha, Ini anak harus disiram pakai air" ide jahil Jesica.
Jesica beranjak pergi ke kamar mandi dekat kamar kakaknya untuk mengambil air. Setelah mengambil air, Jesica keluar dan menghampiri tempat tidur Vino, Jesica menyiram Vino dengan air tepat dimuka kakaknya dan menyebabkan tempat tidur Vino basah.
Byurrrr.....
"Kebakaran - Kebakaran" teriak Vino.
"Hahahaa" tawa Jesica.
"Kenapa lo siram gue pakai air?" Tanya Vino dengan wajah kesalnya.
"Abisnya abang susah banget dibangunin, yaudah Jesica siram" jawab Jesica sambil menjulurkan lidahnya.
"Hm" dehem Vino kesal.
"Sana mandi kak, udah siang nih" ucap Jesica sambil memukuli lengan Vino.
"Iye iye" jawab Vino lalu beranjak dari tempat tidurnya.
Setelah itu Vino berjalan menuju ke kamar mandi, saat Vino hendak ke kamar mandi, tiba-tiba Vino menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya.
"Jesica" panggil Vino menghentikan langkah Jesica, saat Jesica ingin melangkah keluar dari kamar Vino.
" Iya, ada apa kak ?" Tanya Jesica sambil memutar bola mata malas.
" Nanti kasur gue beresin" ucap Vino tegas.
" Loh kok gue sih kak" jawab Jesica kesal.
" Iyalah, siapa suruh basahin kasur gue" ucap Vino tegas.
" Itukan karena kak Vino susah dibangunin, kata bunda kalau kak Vino susah dibangunin siram aja pakai air , yaudah Jesica ikut kata bunda" jawab Jesica
" Gak mau tau alasannya apa , yang penting lo beresin kasur gue" ucap Vino
Jesica langsung keluar kamar Vino dan menghiraukan ucapan Vino . Jesica turun dari tangga untuk menuju ruang makan untuk sarapan pagi. Jesica duduk disebelah Santi bundanya.
"Abang udah bangun jes?" Tanya Santi.
"Udah bun" jawab Jesica sambil mengambil roti.
"Abang kamu lagi apa jes?" Tanya Bima.
"Lagi mandi yah" jawab Jesica sambil memakannya.
Kini Vino sudah rapi mengenakan seragamnya. Sekarang ia akan menuruni tangga menuju ruang makan untuk sarapan pagi . Disana sudah ada Jesica , Santi bundanya dan Bima ayahnya. Setelah sampai Vino duduk di sebelah ayahnya.
"Pagi bunda ayah" ucap Vino lesu
"Pagi sayang" jawab Santi dan Bima, kedua orang tuanya.
Vino pun mengambil roti lalu memakannya.
Kini mereka sedang sarapan bersama."Bang kok mukanya nggak ceria" Tanya Santi.
"Gak papa bun" jawab Vino dengan muka ditekuk.
" Mukanya nggak usah di tekuk kali bang entar gantengnya hilang" goda Bima.
" Bener tu kata ayah kak" celetuk Jesica.
"Abang itu kesel sama lo jes" ucap Vino tegas.
"Loh kok gue" jawab Jesica kesal.
"Lo yang basahin kasur gue" ucap Vino marah.
" itu cara biar kak Vino bangun" jawab Jesica sabar.
" Udah-udah jangan ribut " lerai Santi.
" Nanti biar bi inah yang beresin kasur kamu Vino" ucap Santi.
" Yaudah , sekarang kalian saling minta maaf " Ucap Bima.
"Ya yah, ka Vino jesica minta maaf ya "
Ucap Jesica sambil mengulurkan tangannya."Ya jes, gue juga minta maaf " jawab Vino sambil mengulurkan tangannya seperti bersalaman.
" selesai kan" ucap Bima.
Acara sarapan pun selesai .
"Bun ayah berangkat dulu udah siang nih" ucap Bima.
" Iya yah " jawab Santi.
" Bun Vino juga berangkat sekolah dulu " ucap Vino.
" Jesica juga bun mau berangkat" ucap Jesica.
"Yaudah sana pada berangkat entar kesiangan" jawab Santi tersenyum.
" Kalian mau ayah antar apa naik motor bareng?" Tanya Bima.
" Naik motor bareng aja yah" jawab Vino.
" ya sudah ayah berangkat dulu" ucap Bima sambil beranjak keluar.
" bun kita juga berangkat bun" ucap Vino dan Jesica sambil mencium punggung tangan Santi.
"Iya sana, hati-hati sayang" jawab Santi.
"Iya bun" teriak mereka berdua.
"Assalamualikum bun" ucap Vino Jesica barengan.
"Waalaikumsalam" jawab Santi tersenyum sambil memandangi punggung mereka yang menghilang.
Sekarang Bima menaiki mobilnya dan menyalakan mesinnya lalu melaju ke kantor. Sedangkan Vino dan Jesica mereka berangkat bersama naik motor Vino. Vino pun menyalakan mesin dan melaju ke sekolah.
°°°°°°°°
Gimana gaiss ?
Ikuti terus ya gaiss ceritanya!!
Jangan lupa vote & komen ya gaiss;)
Follow iG author gaiss
@Ltfyssbrina_
KAMU SEDANG MEMBACA
Haluku jadi Nyata
Fiksi Remaja[Jangan dilihat covernya , isinya juga di lihat , dibaca , di vote , dan di coment;)]😍❤♡ Jesica arbelyna adalah seorang gadis yang sangat cantik,imut,manis. Tetapi jesica sangat centil apalagi sama cogan karena Jesica suka banget sama dunia wattpad...