BOY|| Part 11

331 25 3
                                    

"Hidup ini memang gak mudah kak,
dan akan jadi sulit jika kita hanya
mengeluh dan menyalahkan keadaan"

"gabriella Anastasya Adijuna"

Caitlin terus mengeluarkan air mata,
pasalnya ia terus di cengkram oleh
pria di depannya, "Tolong lepasin saya,saya gak ada salah apapun sama
kamu" ucap Caitlin Terisak

"Kamu gak ada salah apa apa kok sayang" ujar Rio dan mulai mendekati
bibir Caitlin

"pliss,jangan!"

beruntung Rio tak sampai Mencium
nya,justru sebaliknya,ia langsung pergi meninggalkan Caitlin dan tak
mengucapkan sepatah kata pun.

Caitlin Berlari Masuk ke dalam Toilet dan mengguncinya,ia Sangat syok
sekaligus ketakutan.

ia menahan tangisnya mencoba tidak
menyalahkan keadaan.

tak lama suara teriakan seseorang
memanggilnya,iaa segera merapikan
kembali pakainnya dan beranjak
meninggalkan toilet tersebut

"Kamu dari mana sih,kenapa ninggalin kasir?" Tanya sala satu pegawai restoran tersebut dengan
kesal

"emmh,aku habis dari kamar mandi
kak,tadi aku kebelet banget" jawab
Caitlin berusaha untuk netral

"lain kali,kalo mau ke toilet,izin yaa"

"iyaa kak,saya minta maaf"

"ini udah jam 9 malam,kita udah boleh pulang"

"ohh iya kak,terima kasih info nya"

Setelah mengganti pakainnya Caitlin
segera pulang,untuk memberi tahu
kabar gembira ini kepada Mischa,
walaupun ia harus menyembunyikan
kabar buruknya.

saat pulang,Caitlin di sambu gembira
oleh sahabatnya itu, "gimana Cait,
kamu udah dapat kerja?" tanya Mischa begitu exatide

Caitlin mengangguk "iyaa,aku dapat
Kerja di Resto jadi Kasir" Jawab
Caitlin Semangat

"yaa ampun,selamat yaa Cait"

"Makasih Mischa"

"Yaudahh kita masuk yuu"

***

Seperti Biasa Marvel pulang larut
Malam,ia memarkirkan Motornya
Dan Masuk mengendap ngendap
agar Adijuna tidak mengomelinya,
pasalnya ia sangat tak suka pada
ocehan adijuna.

Saat ia ingin Membuka Pintu,ia
mendengar percakapan Adijuna
yang sedang Berbicara lewat telpon,

"saya ngak mau tau,gadis itu harus
jadi milik saya,saya sudah membayar
kamu begitu mahal,kalo Kamu tidak
menemukan gadis itu secepatnya,
kamu akan saya penjara"
Marvel Mendengar Semua
pembicaraan Adijuna,ia begitu kesal,
mata nya memerah dan tangan terkepal

Marvel Masuk dengan keadaan emosi,
saat adijuna mengetui Marvel pulang
ia langsung menutup telponnya.

"Marvel kenapa kamu baru Pulang!"
Tanya Adijuna dengan intonasi tinggi

Marvel tak menggubris,ia memilih
untuk ke kamarnya, "Bagaimana kamu Bisa bahagia,jika sikap mu kepada orang tua seperti itu" Bentak
Adijuna yang membuat Marvel berbalik dan mendekati Adijuna
"hahh,orang tua?,orang tua Mana
yang selalu memberikan anaknya
Contoh yang gak baik"

"Marvel jaga kata kata mu!"

"Orang bijak akan merasa Malu jika
kata katanya lebih baik dari tindakan
nya" tegas Marvel

Adijuna sungguh tak bisa menahan
emosinya,ia langsung melayangkan
tamparan kepada Marvel.

Marvel Memegang pipi bekas tamparan Adijuna, "tampar,tampar
aku sampai anda puas,saya sama
gabriella emang gak pernah ada harga
dirinya di hadapan anda!" Kata Marvel dengan mata memerah

Adijuna diam seribu bahasa, "Anda
gak bakal ngerti Ucapan saya" Ucap
Marvel dan langsung meninggalkan
Adijuna

Marvel menggunci diri di kamarnya,
tanpa makan dan minum.

ia begitu kesal dengan Adijuna,Marvel
melampiaskan semua kekesalannya
terhadap barang barang di sekitarnya

"kak,ini aku gabriel,tolong buka pintu
nya,gabriel bawa in makanan untuk
kakak" Ujar gabriel dibalik pintu kamar Marvel

Marvel berusaha meredahkan emosinya,ia tak mau memperlihatkan
Kebenciannya kepada Gabriel

Setelah emosi nya agak terkontrol,
Marvel Akhirnya membukakan pintunya, "aku boleh masuk gak kak?"
izin gabriel dengan nampang di
tangannya

Marvel mengangguk tanda mengiakan

Gabriel menyimpan nampang berisi
makanan itu di meja Belajar Marvel,
"kak,dimakan yaa makanannya"

Marvel Mengangguk, "aku boleh
bicara gak sama kakak sebentar"

"Kalo soal ayah,mending gak usah deh"

"dengerin dulu kak"

Marvel menghelai nafas kasar "yaudah"

"tadi aku liat ayah sama kakak tengkar lagi"

"kan emang selalu gitu"

"Aku boleh gak,minta kaka baikan
sama ayah?"

"baikan!,lo taukan gimana diaa,
dia gak pernah mau berubah,dia
sering banget buat keadaan jadi gini!"

"Mungkin ini Cobaan untuk Keluarga
kita,makanya kita harus selalu sabar"

"Ini bukan cobaan geb,ini emang
Netral perbuatan dia,kalo semisal
ini cobaan,sampai kapan?"

"Cobaan itu akan hilang,tapi Kita
Harus selalu sabar menunggu"

"gue gak tau lagi,kenapa Keadaan gak pernah berpihak sama kita,sulit
banget buat dijalanin"

"Hidup ini memang gak mudah kak,
dan akan jadi sulit jika kita hanya
mengeluh dan menyalahkan keadaan

Gabriel memegang tangan kakaknya
"kuncinya cuma sabar kak" ujar gabriel tak mau kakanya menjadi
seorang pembenci

Gabriel mengambil nampang yang
berisi Makanan tersebut dan memberikannya kepada Marvel "Gabriel bawain makanan untuk kakak,kakak makan yaa atau mau
gabriel suapin?

"enggak ahh,emang gue anak kecil"

"yaudah,kalo gak mau disuapi,makan
dong"

"iyaa,nihh gue makan" ucap Marvel
dan Mulai menyantap makanannya


🥀🥀🥀

"Cait besok aku gak ngampus yaa"
Ucap Mischa

"kenapa?" tanya Caitlin

"besok aku Mau Les Musik seharian
full" Jawab Mischa

"kamu udah izin?"

"Udah kok"

"kamu gapapa kan ke kampus sendirian?"

"tenang aja gapapa kok,dan udah biasa juga"

"yaudahh tidur yukk" ajak Mischa

"kamu duluan aja,soalnya tugas ku
belum selesai" jawab Caitlin yang
sedang sibuk dengan buku didepan
nya

"yaudahh,aku duluan yaaa,soalnya
ngantuk banget nihh"

"iyaa"

💟💟💟

kira kira si Rio kenapa yaa,
ninggalin Caitlin gitu aja?

Gimana chapter yg satu ini,suka
gak?

kalo ada saran boleh komen!
janlupa juga di vote

see youu......








Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang