Sejak Alfred ditangkap oleh Eldridge, ia sangat menderita. Ia harus bekerja untuknya tanpa mendapat upah sedikitpun. Peri yang telah ditangkapnya hanya diberi makan satu kali selama tiga hari. Banyak anak peri yang baru saja lahir tidak kuat lalu mati. Hal ini membuat para orangtuanya stress dan tidak memiliki semangat untuk hidup. Alfred tidak kuat lagi dengan penderitaan ini. Ia mencari cara agar dapat melepaskan diri dari Eldridge lalu kembali untuk membebaskan para peri. Penjagaan disana sangat ketat jadi akan sulit untuk melarikan diri.
Eldridge pasti akan membutuhkan prajurit. Sama dengan ratu yang mempunyai beberapa pasukan peri pemanah dan Alfred adalah salah satunya. Peri laki-laki yang terpilih setelah melalui tes akan menjadi prajurit Eldridge. Begitu juga dengan ayah Alfred yang lolos menjadi prajurit. Christo adalah nama ayah Alfred sedangkan Diana adalah istri Christo atau ibu dari Alfred. Christo dan Diana ditangkap oleh Eldridge sekitar 9 bulan yang lalu. Alfred sangat senang dapat bertemu dengan keluarganya lagi, tetapi ia tidak senang jika harus melihat orangtuanya berada di neraka ini. Christo beruntung karena ia dapat menjadi prajurit Eldridge sedangkan Diana harus bersusah payah dipekerjakan Eldridge sebagai budaknya. Akhirnya Alfred mempunyai ide untuk keluar darisana dengan meminta bantuan pada ayahnya.
"Ayah, kau prajuritnya Eldridge berarti kau bisa keluar dari tempat ini kan?" tanya Alfred.
"Iya tentu saja. Kami ditugaskan untuk menjaga sekitaran kekuasan Eldridge. Memang ada apa?" jawab Christo.
"Memang kau tidak berpikir untuk keluar dari sini? Ayo ayah bawa aku dan ibu keluar dari sini" pinta Alfred.
"Tidak bisa seperti itu nak. Walau prajurit boleh berkeliaran tetap saja Eldridge akan mengawasi"
"Dia hanya menakut-nakuti kita saja ayah. Dia kan sangat sibuk"
"Kau lihat capung-capung itu, mereka sedang mengawasi kita karena mereka adalah mata-mata Eldridge. Cepat sana kembali bekerja"
Alfred sempat takut dan melanjutkan pekerjaan nya. Ia dipekerjakan Eldridge sebagai pengasah pedang. Ia mengasah pedang di besi yang semakin diasah semakin panas. Eldridge pun tidak memberi budak-budaknya pengaman. Jadi tangan Alfred selalu terluka jika sedang bekerja. Ia sangat terpaksa melakukan ini karena jika ia tidak bekerja maka lebah-lebah yang berada di sekeliling budak itu akan menusukkan jarumnya pada mereka. Disengat lebah tentu saja akan lebih mengerikan daripada hanya sekedar mengasah pedang. Ia lelah dengan semua penderitaan ini. Ia sangat kasihan dengan peri wanita yang tentu saja lebih lemah darinya. Pasti ini sangat berat bagi mereka. Alfred sangat rindu sahabatnya Elvish dan Christy. Tetapi Alfred bersyukur karena sahabat-sahabatnya tidak tertangkap dan menjadi budak disana karena Alfred tidak ingin melihat sahabatnya ikut merasakaan penderitaan yang ia alami.
Alfred berencana untuk mengikuti ujian menjadi prajurit agar ia bisa keluar dari tempat itu.
"Bagi kalian yang ingin mendaftar menjadi prajurit raja Eldridge agar bisa menyimak syarat yang akan aku bacakan ini" kata salah satu prajurit Eldrid.
Ternyata banyak sekali yang ingin menjadi prajurit Eldrid termasuk Alfred. Mungkin alasannya sama dengan Alfred agar bisa terbebas dari pekerjaan mereka yang sadis.
"Syarat menjadi prajurit Raja Eldridge :
1. Prajurit yang diterima adalah mereka yang laki-laki.
2. Patuh dan taat dengan semua peraturan yang dibuat raja Eldridge.
3. Setia dan rela mati demi melindungi raja Eldridge.
4. Rela meninggalkan keluarga dan menyerahkan diri kepada raja Eldridge.
5. Dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
6. Mempunyai sayap yang utuh dan kokoh.
7. Bersedia membunuh siapa saja yang menentang raja Eldridge"Tanpa pikir panjang, Alfred langsung mendaftar tanpa mempedulikan syarat-syarat yang dibacakan. Untuk menjadi prajurit Eldridge harus melewati beberapa tahap. Yaitu:
1. Lulus ujian terbang.
2. Lulus ujian memanah.
3. Memenangkan pertarungan dengan prajurit Eldridge.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Fairy [ Completed ]
FantasyMembosankan sekali hidupnya. Tiap hari berjalan menuju sekolah dan kembali kerumah hanya untuk belajar lagi. Dia tidak tahu bagaimana rasanya hidup sepertiku yang bebas melakukan apapun. Dan kau adalah sasaranku kali ini pria kecil yang lugu. Aku ak...