Sikap Ratu Alana membuat Elvish dan sahabat-sahabatnya curiga. Namun ratu telah banyak berbuat baik untuk mereka, jadi tidak ada alasan untuk berpikir negatif tentangnya.
"Apa maksud dari senyuman itu? kata Elvish.
"Senyumannya terlihat sangat tepaksa" kata Alfred.
"Sepertinya Eldridge mau melukai ratu dengan caranya yang menjijikkan itu" sambung Christy.
"Sudahlah untuk apa kalian memikirkan ini. Lagipula sebentar lagi Eldridge akan membunuh kita" kata Elvish sambil menghembuskan nafas tanda kesal.
"Baguslah kalau begitu daripada harus bersusah payah melawan Eldridge sialan. Lebih baik aku mati saja daripada berlama-lama menjadi budaknya" kata Alfred.
"Kalian ini jangan bodoh. Aku tidak mau mati. Enak saja. Aku masih ingin merasakan betapa bahagianya jika menikah nanti" jawab Christy sambil menjitak kepala Elvish dan Alfred.
Elvish dan Alfred mulai menyerah dengan keadaan ini. Segala cara sudah mereka lakukan namun terus saja gagal. Mereka berpikir bahwa Eldridge tidak dapat dikalahkan oleh siapapun.
Bukit Vizuenilla semakin sepi, banyak peri yang dibawa oleh Eldridge dan hampir habis. Saat Alvin keluar dari rumah saja nampak disekitarnya kosong seperti sudah tidak ada kehidupan. Vizuenilla bahkan seperti neraka, nampak kering bahkan lebih parah dari kerusakan sebelumnya. Karena menurut Alvin keadaan disini aman, ia pun berjalan sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang. Ia tentu sangat rindu dengan ibu dan adiknya.
"Saat aku pulang nanti, pasti ibu akan memarahiku habis-habisan. Kasihan juga Lisa harus terus berbohong karena aku. Pasti Lisa akan sangat cerewet saat aku kembali. Dan dia pasti juga bangga bisa bertemu peri yang sesungguhnya. Walau mungkin nanti aku akan dihukum tapi tidak apalah yang terpenting aku bisa melihat mereka lagi nanti" kata Alvin dalam hati.
Alvin terus berjalan melihat keadaan disekitarnya. Mungkin saja ada peri baik yang dapat membantunya. Tiba-tiba saja saat ditengah perjalanan Alvin melihat peri sedang bersantai dan ia sedang berbicara dengan dirinya sendiri.
"Bahagianya diriku. Sebentar lagi aku dan ratu akan menjadi penguasa dunia peri. Raja Cloud dan Ratu Alana. Sungguh sangat serasi. Setelah itu aku akan dikelilingi banyak dayang dan Eldridge akan membasuh kakiku" kata peri itu.
"Ratu Alana bukankah ratu Vizuenilla? Tetapi siapa dia? Apakah cloud itu namanya? Dan Eldridge akan membasuh kakinya? Apa maksud semua ini aku bingung. Mereka semua lama-lama bisa membuatku gila" kata Alvin dalam hati.
Alvin ingin segera meninggalkan Cloud namun saat ia hendak pergi, ia malah tersandung akar pohon. Suaranya pun membuat Cloud tersadar dan ia mencari sumber suara tersebur. Alvin berhasil bersembunyi sehingga Cloud tidak menemukannya. Cloud pun pergi dari tempat dimana ia tadi duduk dan Alvin segera pergi setelah Cloud tidak kelihatan lagi. Alvin masih saja memikirkan apa yang dibicarakan Cloud. Ia curiga bahwa Cloud sedang merencanakan sesuatu dengan Ratu Alana.
"Mungkin saja Cloud adalah kekasih ratu Alana. Mungkin juga mereka punya rencana untuk menyelamatkan peri-peri dari kekuasaan Eldridge. Sekarang aku harus apa. Dan biji ini apa yang harus aku lakukan. Jika aku tidak menolong mereka apakah aku akan berdosa dan mati menjadi peri seperti ayahku? Tidak. Ini sungguh mimpi buruk"
Alvin pun memutuskan untuk pulang dan memikirkan ini lagi. Sebelum ia kembali, terdapat seekor kupu-kupu menghampirinya.
"Halo. Bukankah kau kemaren yang masih jadi kepompong itu?" kata Alvin sambil tersenyum.
Kupu-kupu itu hanya menjawab dengan anggukan saja.
"Kau sekarang terlihat sangat cantik kupu-kupu" tambah Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Fairy [ Completed ]
FantasyMembosankan sekali hidupnya. Tiap hari berjalan menuju sekolah dan kembali kerumah hanya untuk belajar lagi. Dia tidak tahu bagaimana rasanya hidup sepertiku yang bebas melakukan apapun. Dan kau adalah sasaranku kali ini pria kecil yang lugu. Aku ak...