"Hey, Kim Mingyu! Ada yang naksir sama kamu!"
"Jangan bercanda, Soonyoung hyung. Mana ada yang naksir aku."
"Dikira bohong apa? Orangnya sendiri loh yang ngomong. Kamu ga akan nyangka deh siapa orangnya!"
"Loh? Memangnya siapa?"
"Udahlah, intinya kalo disuruh ketemu bareng, harus nurut ya!"
Sudah lebih dari 20 menit berlalu, masih ada rasa canggung antara Mingyu dengan lelaki yang kini sibuk menyeruput minuman rasa apelnya.
Meski minim kontak mata dan hanya melempar senyum simpul sebagai pencair suasana, mata Mingyu tetap lekat memandangi karya Tuhan yang menurutnya sempurna itu.
Wajah mulus, mata indah, hidung mancung, bibir merah muda, sebuah tahi lalat kecil pada wajahnya semakin mempermanis penampilan.
"Jadiㅡ"
"Sebelumnya aku minta maaf karena udah minta Soonyoung buat bawa kamu ketemu sama aku disini."
Mingyu terdiam. Baru saja hendak berbicara, omongannya dipotong. Tentu saja Ia tak protes. Kalau itu terjadi, habislah riwayatnya dijadikan Mingyu guling oleh para penggemar Lee Seokmin.
Ya, nama lelaki itu adalah Lee Seokmin. Beberapa orang memanggilnya Dokyeom, tapi Mingyu tetap lebih suka memanggilnya Seokmin.
Soalnya lucu, kan bisa dipasangin namanya. SeokMingyu.
Ya ampun, Mingyu mulai ngaco lagi. Dia menundukkan kepala dan terkekeh tanpa suara. Setelah itu, raut wajahnya langsung serius kembali.
"Aku ga masalah, lagian ga ada jadwal apa-apa juga. Tapi aku yakin, sih. Seokmin-ssi pasti yang sibuk, ya?"
Obrolan garing seperti itu sudah kuno tapi masih Mingyu gunakan. Dasar bodoh, rutuknya.
"Sibuknya ga apa-apa, kan ketemu sama kamu, Kim Mingyu."
"Uhuk!"
Mata Seokmin langsung membulat, panik begitu melihat Mingyu yang terbatuk saat minum soda. Menyakitkan sekali pastinya.
"Ga apa-apa?" tanya Seokmin, sedikit ngeri dengan apa yang menimpa Mingyu. "Maaf, maaf," ucap Mingyu sambil menetralisirkan tenggorokannya kembali dengan beberapa kali dehaman.
Mereka kembali pada topik dengan suasana lebih serius namun tak tegang, terlihat jelas dari bagaimana Seokmin membiarkan ponsel penuh notifnya itu tergeletak di meja dengan kondisi suara disenyapkan.
"Sebelumnya aku mau tanya, apa yang dibilang Soonyoung itu ga benar, kan?" tanya Mingyu langsung pada intinya. Kalau boleh jujur, Mingyu memang setidak percaya diri itu. Orangnya mudah insecure dan pesimis.
Seokmin tertawa, "Tapi yang dibilangnya bener kok. Aku naksir Mingyu karena Mingyu yang paling manis sekampus!"
Mata Mingyu yang kini membulat. Bagaimana bisa dia jadi yang paling manis ke SVT University? Yang bener aja.
"Seokmin-ssi ga boleh bohong, loh." Mingyu menekankan ucapannya pada kata bohong. Lagi-lagi, Seokmin tertawa.
"Besok kosong, ga? Mau ngajak makan bareng di kantin. Boleh?"
Tawaran dari seorang Lee Seokmin tak boleh disia-siakan. Mingyu menganggukkan kepalanya cepat, "Tentu!"
Seokmin tersenyum lebar dan beranjak dari duduknya. "Kalo begitu, besok aku yang samperin Mingyu ya! Anak perfilman, kan?" tanya Seokmin memastikan. Mingyu mengangguk.
"Kalau begitu, aku permisi dulu! Dadah, Mingyu!" Seokmin bergegas pergi dan tak lupa mengambil ponselnya.
Punggungnya terlihat menjauh sebelum akhirnya menghilang. Pandangan Mingyu kini terarah pada minuman dan makanan yang Seokmin pesan. Minuman apel, burger, ayam dengan nasi, dan kentang goreng yang semuanya tak habis.
"Ih, ganteng ganteng suka buang makanan!" gerutu Mingyu sambil mendekatkan makanan dan minuman milik Seokmin dengan cepat lalu melahapnya.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOKGYU: Populer
FanficPemilik wajah tampan, pribadi yang menyenangkan, karisma yang kuat, tubuh proporsional, senyum yang manis, suara yang indah, dan lumayan cerdas. Siapa yang tidak akan jatuh hati pada seorang Lee Seokmin? dom!Seokmin x sub!Mingyu Jangan lupa tinggalk...