Ramalan

Kekacauan

Warning

Boyslove

Mature

Xianwang/zhanyi

::

::

::

Dimensi Para Kultivator

Perang.

Satu kata mimpi buruk bagi setiap manusia pendamba kedamaian. Situasi saling menyakiti karena setitik ambisi. Beradu taktik dan strategi

Dunia semakin kacau. Hari berganti dengan berbagai macam huru hara yang silih berganti. Pertumpahan darah tidak terelakkan lagi. Tiada kawan maupun lawan yang menjadi tumbal keganasan emosi. Yang kalah menjadi tawanan yang menang. Pria, wanita, mau pun anak anak sama saja. Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada diperbudak oleh orang lain.

Ya tentu saja perbudakan tidak selalu menjadi kacung atau tawanan perang. Melainkan dijajah oleh negara lain dan mengakui raja dari negara yang telah menundukkan kerajaan lain yang lemah tentu saja termasuk perbudakan bukan.

Dulu, semuanya aman dan damai. Antar kerajaan menjalin hubungan baik demi melindungi rakyat  yang dicintai. Semua saling mengasihi dan bertoleransi entah itu saudara senegara ataupun negara tetangga. Derajat mereka sama. Nilai kemanusiaan dijunjung tinggi.

Sawah hijau terhampar luas menyediakan tumpukan makanan yang akan mereka nikmati ketika berbuah nanti. Gunung gunung menjadi barikade wilayah yang menjadi pemandangan alam eksotik serta berbagai macam panorama yang apik mengelilingi dunia.

Dari hilir, sungai sungai mengalirkan air jernih yang segar untuk melepas dahaga. Lingkungan yang baik dengan berbagai macam ekosistem di dalamnya menyediakan pasokan bahan makanan hewani bagi warga sekitarnya.

Lingkungan asri tanpa perebutan wilayah dan sumber makanan menjadi dunia bak nirwana yang tentram.

Semua berubah ketika ketua Klan Wen, Wen Rouhan mempelajari ilmu hitam dan membangkitkan spirit terlarang yang berwujud ular berkepala tujuh. Dengan kekuatannya yang dahsyat, semua Klan berhasil ia taklukan.

Para pendekar bahu membahu untuk melawan kekuatan jahat dari sang diktator. Sayang, kekuatan mereka belum cukup untuk disandingkan dengan sang pemilik kekuatan iblis. Bahkan, Wen Rouhan melakukan kudeta dengan para penjaga angin yang memiliki spirit suci di keempat sudut arah angin.

Untuk menjaga kestabilan dunia, klan terpilih yang menjadi penerus penjaga mata angin merahasiakan identitas sang penjaga dan bersembunyi dari kejaran Klan Wen. Meskipun berat, para klan pengampu kestabilan dunia ini berusaha untuk bangkit.

Konon, ada seorang pendekar wanita yang telah menjadi immortal pernah menulis sebuah ramalan di puncak gunung suci tertinggi di dunia. Ia meramalkan hal ini akan terjadi dan cara untuk menyelamatkan dunia adalah dengan cara menggabungkan keempat roh spirit suci dengan seorang yang terpilih.

Penggalan ramalan ini terdengar sampai ke telinga Wen Rouhan sehingga ia ingin memusnahkan keempat penjaga mata angin. Sayangnya, ia tidak mengetahui jika ada penggalan ramalan lain. Yang dapat menyelamatkan kekacauan ini justru seseorang yang bukan berasal dari dimensi ini.

::

::

S