p e n a 0 2 | a l a s a n

24K 2.5K 131
                                    

p e n a  0 2 | a l a s a n

 

 

Gue berjalan ke arah kamar dengan lunglai. Walaupun gue yang mutusin, walaupun itu adalah keputusan bulat yang sudah sangat gue pikirkan baik-baik beberapa minggu ini, bukan berarti ada suatu perasaan lega setelah itu.

Putus ternyata bisa menimbulkan suatu perasaan yang tidak mengenakkan.

Terlebih putus dari orang yang pernah ada di hati kita untuk waktu yang cukup lama. Empat tahun lebih, bukan waktu singkat dalam menjalani hubungan pacaran. Ditambah, gue deket sama dia jauh lebih lama dari itu.

Apakah ini semua benar karena gue merasa jenuh? Atau....

Teng nong

Eh? Notifikasi apa itu?

Gue berjalan menuju meja belajar yang berada tak jauh dari tempat tidur yang sedari tadi gue tempati. Tanpa sadar melekukkan bibir secara langsung saat menatap tanda huruf w yang berada di bagian atas layar sentuh hape gue ini.

Notifikasi message Wattpad.

Tahu Wattpad gak? Wattpad itu salah satu website dimana kita bisa memposting tulisan kita, membaca tulisan karya pengguna lain, dan kita juga bisa saling berhubungan dengan pengguna-pengguna tersebut. Hubungan seperti saling memberi komentar di ceritanya, saling memberikan vote untuk ceritanya, dan juga saling berkomunikasi.

--

just-prama

Ann, lo lagi apa? Temenin gue malem ini deh. Lagi badmood.

--

Adalah dia orang yang beberapa waktu ke belakang ini selalu berkomunikasi dengan gue melalui Wattpad itu. Gue rasa, awal gue ‘bertemu’ dengan dia dengan cara yang cukup lucu.

Gue suka menulis cerita. Menulis cerita adalah salah satu obat gue untuk penatnya gue di dunia nyata. Dimana gue bisa dengan bebas merangkai kata. Dimana gue bisa dengan bebas menciptakan dunia buatan gue. Dimana gue bisa menghasilkan karya dengan warna diri gue sendiri.

Gue yang gak percaya diri saat itu, dengan gaya-gayaan sok pake nama lain buat akun gue. Dengan gaya-gayaan gue menyebutnya, nama pena.

Teng nong

Eh? Message Wattpad lagi. Hihi, pasti dari dia. Pasti ngambek deh gue cuekin. Dasar.

--

just-prama

Hoy, just-anny. Lagi apa sih? Sombong nyuekin gue ntar gue doain kualat. Lo bakal jadi terus mikirin gue seharian besok :P

--

Hihi. Dasar bocah. Kelakuan kayak anak SD. Bikin gue senyam-senyum gak jelas aja.

--

just-anny

Dear Prama jelek,

Lo ngedoain gue jelek kayak gitu nanti doanya kebalik loh. Awas aja kalo nanti lo yang kangen sama gue, ingetin gue buat traktir lo mie ayam yaa :P

--

Ya. Selalu hanya dengan obrolan sederhana yang sebenarnya gak penting itu bisa bikin gue selalu, selalu, dan selalu senyum sendiri. Bagaimana bisa, kita, dua orang yang sebenarnya sama-sama tidak pernah saling bertemu satu sama lain bisa sedekat ini?

Awal ‘pertemuan’ gue dengan dia yaitu beberapa hari setelah gue punya akun Wattpad. Pertama bikin akun, gue iseng publish cerita pendek yang idenya aja asal ngalir gitu aja. Cuma karena gue disuruh nyokap buat ambilin barang di gudang. Cerita itu gue beri judul, Ruang.

Dia, prama, tiba-tiba dengan akun just-prama miliknya itu datang sebagai orang paling pertama yang kasih cerita gue vote dan komen. How sweet your story is. Begitulah komentarnya. Hihi, cukup membuat gue senyum sendiri karena seneng.

Karena nama akun dia mirip sama akun gue, gue tergelitik buat ngontak dia duluan lewat message. Hanya berawal dari sapaan sederhana, beralih menjadi obrolan panjang yang tidak ada hentinya. Gue baru tau kalo gue bisa nyambung sama dia saat itu.

Teng nong

--

just-prama

Anny, lo rese! Jangan mentang-mentang lo belum pernah ketemu sama gue deh bilang gue jelek. Gue ganteng dong. Artis india aja kalah sama gue.

Btw, mau sih traktiran mie ayamnya. Tapi ogah buat kangen sama lo :P

--

Hihi. Nah kan, dia itu lucu. Gue gak maksa semua orang yang denger gue bilang gini setuju buat bilang dia lucu. Tapi, menurut gue dia tetep lucu. Selalu aja bisa bikin gue senyum dan ketawa.

Ah. Benar. Adalah gue dengan nama asli Michika Annydia sama sekali gak pernah sekalipun minta dipanggil dengan panggilan selain Chika di dunia nyata gue.

Sejak TK sampai kuliah, dari mulai teman-teman, guru, sampai dosen, selalu memanggil gue dengan nama Chika. Hanya di dunia Wattpad itulah gue menyamarkan diri menjadi Anny.

--

just-anny

haha minta izin buat ketawa dulu ya.

Malem ini kita mau bahas apa? Bahas cerita baru gue aja yuk, gue mau minta pendapat buat bikin part lanjutannya. Enaknya dikasih bumbu apa ya?

--

Benar sekali. Gue sama dia, selain ngobrol bahasan gak jelas kayak tadi, sering banget bahas hal lain yang lebih ‘berisi’. Gue suka cara berpikir dia. Gue suka pemahaman-pemahaman dia. Gak jarang gue bertukar pendapat sama dia mengenai apapun.

Termasuk buat cerita gue.

Dia selalu gue izinkan jadi orang pertama yang membaca cerita gue sebelum gue publish. Dia selalu gue izinkan jadi orang pertama yang menyentuh dunia gue. Entah sejak kapan itu.

Teng nong

--

just-prama

Boleh. Part selanjutnya mau ngomongin apa? Jangan kayak part kemarin deh ya, lebih banyak ngomongin cinta-cintaannya dibanding pemahaman hidupnya. Cewek abis, Ann.

--

Ah, entah sejak kapan gue selalu merasa dia hangat. Dia selalu memperhatikan hal detail dan peduli akan itu. Dia selalu memperhatikan hal-hal yang berhubungan sama gue. Seolah dia orang yang paling mengerti gue, gue selalu nyaman cerita apapun ke dia.

Salahkah gue saat ini?

Gue merasa berada di titik dimana gue merasa lebih nyaman dengan seseorang yang baru yang bahkan belum pernah gue temui sekalipun. Titik dimana rasanya saat ini dia yang maya lebih mendominasi dibanding dia yang nyata.

Ah. Jadi inget orang itu lagi. Gue baru sadar daritadi gue jadi lupa sama orang itu. Gue baru sadar kalo gue tadi lagi patah hati karna putus.

Prama, hanya dengan cara sesederhana menghubungi gue, bisa dengan mudah membuat gue lupa gitu aja dengan masalah gue. Prama, hanya dengan cara sesederhana membuat gue tersenyum, bisa dengan mudah membuat gue lupa gitu aja kalau gue sedang bersedih hati.

Apa alasan gue putus memang benar karna jenuh? Atau karena alasan lain yang gue sendiri gak mengerti dengan diri gue. Ah. Apakah selama ini gue gak sadar kalau hati gue telah berpindah?

---------------

Part 2, yeay!

note : cerita ini hanya fiksi. kalau suka, vote ya!

Nama Pena [8/8 End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang