4. Kacau!!

394 21 5
                                    

Hello everyone-!!

Buat kalian yang puasa, gimana puasanya? Lancar? Atau udah ada yang hutang? Pokonya semangat terus ya puasanya.

Oh ya aku mau ngasih tau kalau jadwal update CANSU tiap hari SENIN. Jangan lupa.

And langsung aja,
Happy Reading-!!

*****

Suara deru motor bersahut-sahutan. Banyak remaja berkumpul dengan golongannya masing-masing. Enzi, Arga, dan Reza sudah menyusun rencana. Mereka bertiga yakin kalau balapan ini akan berakhir dengan tawuran. Selalu saja begitu.

"Siapa yang main bro?" tanya salah satu anggota GTH, nama geng motor Enzi yang artinya Go To the Hell. Aneh tapi artinya sangat mendalami.

"Lawannya siapa?" tanya Arga balik.

"Juna."

"Gue yang main," balas Enzi.

Semua anggota mengangguk, kini mereka berdoa agar Enzi menyelesaikan tantangannya dengan selamat.

"Lo udah ngabarin Cansu?" tanya Reza datar.

"Udah, tadi gue juga nyuruh Ayara buat nemenin Cansu," jawab Enzi.

Reza mengangguk mengerti. Cansu dan Ayara sudah aman, kini tinggal urusan di arena balap saja. Reza menatap dingin ke arah musuhnya. Disebrang sana terdapat Arjuna, Aarav, dan satu lagi. Sepertinya ia melihat pria itu saat mengantar Cansu dan Ayara ke kelas.

"Eh itu bukannya temen Cansu, ketua kelasnya kan?" tanya Arga sambil menunjuk ke arah pria disebrang sana.

"Iya, dia Anjas, menurut infonya baru gabung minggu lalu," ucap Enzi.

"Tumben update lo Parjo," sinis Arga.

"Kurang update salah, update salah. Mau lo apasih Panjul?" kesal Enzi.

"Udah sono siap-siap, jangan lupa berdoa," ucap Reza melerai pertengkaran.

"Aamiin," balas Enzi.

"Belum doa udah Amin aja."

•••••

"Lo bisa nolongin gue gak?" tanya Cansu.

Ayara yang fokus menonton televisi langsung mendongak menatap Cansu, "Apa?"

"Bikin cheesecake, gue tadi mau beli tokonya tutup. Mau pesen online takut kegencet kayak kemarin," jawab Cansu.

"Males gue," keluh Ayara.

"Ayolah, daripada lo nonton SHI mending bantuin gue, lumayan kan dapet pahala nolongin sahabat," bujuk Cansu.

Ayara menghembuskan napasnya pasrah, lalu mengangguk. Cansu tersenyum senang, dengan cepat dia menarik Ayara menuju dapur. Ayara kembali menghembuskan napasnya kasar ketika melihat Cansu sudah menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Mulai dari telur, susu, krim cheese dan lainnya.

Cansu mulai memberikan intruksi melakukan tahap-tahap yang dilakukan untuk membuat cake favoritnya. Ayara sibuk dengan mixer dan putih telur, sedangkan Cansu sibuk mencari loyang untuk adonannya nanti.

"Loyang-nya ditaro dimana sama Mama ya?" bingung Cansu. Cansu sudah membongkar semua rak, etalase, bahkan lemari yang berisi tumpukan panci.

CansuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang