Why¿ [Michaeng ft.Saida, 2yeon] ✓

Why - 18 2yeon is over?

Esoknya, Chaeyoung berencana untuk datang agak siang karena efek kerja larut malam kemarin, ia ingin istirahat sebentar,

Dahyun & Somi bermain game diruang tengah, yah~ maklumi karena mereka pengangguran, jadi bebas

Dan Jeongyeon bersiap membawa  kamera DSLR nya,

Somi dan Dahyun menyadari Jeongyeon yang ingin pergi keluar,

"Oppa, kau ingin pergi kemana?" Tanya Somi,

"Dia seorang fotografer Somi, jadi hanya kita yang pengangguran" jawab Dahyun,

"Oh~ yasudah hati-hati oppa!"

"Ne Somi, aku pergi dulu~" Jeongyeon keluar dan pergi.

>>>

Jeongyeon sedang memotret model dengan skill ajaibnya,

"Senyum... Tangan ditaruh dibawah dagu... Perlihatkan gigi sedikit..."

Ckrik

"Good" ucap Jeongyeon puas dengan hasil potretnya,

"Waktunya istirahat!" Teriak manager,
Jeongyeon duduk sambil meminum segelas kopi dengan tenang.

Ponselnya bergetar, tertera nama "Bunny" siapa lagi kalau bukan Nayeon kekasihnya,

"Yeoboseyo?"

"Jeongyeon-ah~ jadikan nanti sore makan bersama?" Tanya Nayeon,

"Ah mianhae Nay, aku masih ada kerjaan, lain kali ya?" Ucap Jeongyeon tak tega,

"Kerja kerja kerja! Kau lebih mementingkan menjadi fotografer daripadaku! Kau selalu membatalkan rencana kita hanya karena pekerjaanmu itu! Aku merasa tidak mempunyai kekasih!" Marah Nayeon,

"Nay..." Ucap Jeongyeon pelan,

"Kalau kau bosan denganku bilang Jeong, apa kau merasa tidak senang kita bertemu lagi setelah kau menghilang dari ku entah kemana?"

"Sudah kubilang aku menghilang karena alasan Nay, bukan karena bosan denganmu" Jeongyeon berusaha sabar,

"Lalu kenapa? Kau selalu membatalkan rencana kita seenak jidat ha? Kalau begitu lebih baik aku pergi dengan Jinyoung oppa"

"M-Mwo!? Apa kau bilang!? Jinyoung?!" Kesal Jeongyeon,

"Ya, aku akan pergi dengan Jinyoung sekarang!"

"Yakk!! Awas kau berani pergi deng–"

Nit.

"Sial!" Umpat Jeongyeon kesal,
Dengan cepat Jeongyeon mengambil kamera nya dan pergi dari tempat kerjanya, tak peduli Jeongyeon akan mendapatkan hukuman apa dari atasannya ia tak peduli,

Ia hanya tak ingin Nayeon bertemu dengan cowok bajingan itu,

Kalau orang itu sampai menyentuh Nayeon sedikitpun, Jeongyeon tidak segan-segan untuk menghabisinya.