The Heaven

The Heaven (VI)

Don't forget to play multimedia⚠

Semalaman itu Jihyo terus gelisah dalam tidurnya. Ia bahkan mengabaikan Yoongi yang terus saja memintanya untuk tetap tinggal di apartemennya dan lebih memilih untuk pulang sendiri. Padahal bukan hal yang mudah bagi Jihyo untuk tetap terus mempertahankan hubungannya dengan Yoongi walau itu adalah hal terlarang, tapi saat ini ia benar-benar ingin menghindari lelaki itu untuk sementara.

Akhir-akhir ini, tepatnya setelah ia mendapat surat undangan itu, ia sudah merasa kalau dirinya telah melakukan kesalahan fatal—paling fatal dari yang terfatal. Dan semua itu berhubungan dengan Yoongi. Karenanya, ia melakukan kesalahan terbesar yang tidak akan pernah dilupakannya seumur hidup.

“Aku yakin, kalian semua yang ada di sini pernah melakukan suatu kesalahan atau mungkin memiliki kelebihan yang istimewa hingga bisa menjadi siswa terpiih.” Suara Taehyung saat pertama kali mereka berkumpul kembali terdengar. “Jadi ada yang ingin kau katakan Jihyo?”

Ada! Sangat banyak hingga aku tak bisa mengatakannya pada siapapun! Jihyo menjerit dalam hatinya. Ingatannya saat melakukan perjanjian dengan Yoongi kembali terangkat ke permukaan.

“We are just having sex, don’t let you get pregnant because of me, okey?”

Ya, sejak awal karena perjanjian bodoh itu. Jika saja Jihyo tidak lupa meminum pil KB nya saat itu, mungkin ia tidak akan terjebak dengan perkumpulan rahasia ini. Ia menyesal, tapi ia tak punya pilihan lain selain menuruti perintah.

Ponselnya bergetar, menampilkan sebuah panggilan dari Yoongi. Ia mengangkatnya, tapi sebelum ia menyahut, Yoongi sudah terlebih dahulu mengatakan, “Jangan pernah ikuti perkumpulan The Heaven itu! jangan pernah!”

Jihyo mengernyit, kenapa tiba-tiba saja Yoongi membahas soal The Heaven? Kemudian ia teringat saat ia menanyakan hal ini pada Yoongi. Apa Yoongi tahu sesuatu?

“Memangnya kenapa, Oppa?” tanya Jihyo.

“Pokoknya jangan! Terlalu berbahaya! Aku akan menjamin keselamatanmu, jadi kau jangan khawatir, kau cukup diam saja di rumah dan tidak pergi kemana pun, aku akan segera ke sana!”

Lalu panggilan itu terputus. Jihyo menjauhkan ponselnya dari telinga namun benaknya masih bertanya-tanya. Kenapa Yoongi sepanik itu? Apa dia tahu sesuatu mengenai The Heaven?