The Heaven (VII)

1.3K 207 57
                                    

Always change
your background
To BLACK!
And play multimedia👆

Btw ada yg kangen?
Mian ya, baru bisa dilanjut lagi,
Hepi reding! (○゚ε゚○)

Btw ada yg kangen?Mian ya, baru bisa dilanjut lagi,Hepi reding! (○゚ε゚○)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam semakin mengabur. Saat ini jam telah menujuk angka 9 malam-waktu terus berjalan mundur dan lambat sementara rasa takut mereka semakin mencuat. Dahyun masih memeluk lututnya dengan gelisah dengan kepalanya yang bersandar pada bahu Jungkook. Rasanya sudah seharian ini mereka terus seperti itu, tapi realitanya waktu yang mereka lalui baru beberapa jam. Jungkook kembali menghela napas, meratapi nasib mereka yang semakin membias.

"Dahyun-ah, apa kau tidak mengantuk?" tanya Jungkook menghancurkan keheningan. Dahyun masih membisu sementara matanya sudah semakin berat. Munafik jika ia tidak mengantuk, ia sudah berulang kali menguap tapi terus meyakinkan diri supaya tetap terjaga. Siapa tahukan, akan ada sesuatu yang terjadi selagi mereka terlelap. Tadi saja, entah makhluk macam apa yang terus menggesek-gesekan sesuatu pada jendela mereka hingga berdecit. Belum lagi saat Jungkook membuka lemari, mereka mendapati sebuah benda dengan bau busuk yang menyengat. Entah apa namanya, benda itu sudah dibuang tapi baunya masih tercium sampai sekarang.

"Jungkook-ah, kira-kira sampai kapan kita akan terus berada di sini? Jika waktu terus berjalan mundur maka waktu pagi akan semakin lama." Dahyun semakin memeluk lututnya dengan erat sementara jaket Jungkook masih tersampir di punggungnya, Jungkook sendiri saat ini malah membuka semua kancing seragamnya hingga menampilkan baju berwarna hitam dengan tulisan FG berwarna putih di tengahnya.

Jungkook menghela napas, ia juga sama frustasinya seperti Dahyun. Lelaki itu menyandarkan kepalanya pada sisi ranjang, lantas mengernyit saat mendapati benda pemberian wanita pemilik penginapan yang masih berada di atas nakas lalu mengambilnya. "Dahyun-ah, kau tahu ini apa?"

Dahyun mengangkat wajahnya dari tumpuan lutut. "Entahlah, wanita itu hanya bilang kalau benda itu bisa menuntun kita untuk kembali kemari. Gila memang, walaupun kemungkinan besar para arwah siswa The Heaven memang ada di sini, aku tidak akan sudi kembali ke tempat terkutuk ini."

Jungkook mengamati benda bundar dengan beberapa percikan cahaya yang memantul. Sekilas, benda ini terlihat seperti sebuah bola bekel namun lebih berat, dengan permukaan transparan yang mengkilap ketika terkena terpaan cahaya. Di dalamnya ada sebuah kompas tua dan jam pasir berukuran sangat kecil. "Hey, jika apa yang dikatakan wanita itu benar, bukankah benda ini yang kita butuhkan saat ini?" celetuk Jungkook.

Dahyun yang sempat mengantuk langsung kembali tersadar. "Hah? Untuk apa? Kau mau kembali ke tempat ini?"

"Bukan begitu." Jungkook memutar-mutar benda itu dengan tangannya. "Aku tidak yakin tapi bagaimana jika benda ini bisa menunjukan kita jalan sebaliknya? Wanita itu tadi membahas The Heaven, kan? Jadi, pasti benda ini juga ada hubungannya dengan sekolah kita. Dan jika benda ini bisa mengantarkan kita kembali ke penginapan ini, bukankah itu artinya, benda ini juga bisa menunjukan arah untuk kita kembali ke The Heaven?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang