Miracle in your eyes

968 127 22
                                    

Kembali dengan cerita Seungyoun Yerin yuhuuu kali ini bahasa formal yaa dan sedikit sensitif hehe

Cuman dua chapter aja

Oh ya, Miss dapet inspirasi dr BangtanStandUp dia nih buat cerita kali ini wkwk makasih incess 😘

Udah lama sih tp baru sempet dibuat:')



Happy reading^^










“Selamat pagi.”

Pria itu mendongakkan kepalanya, senyuman manis tercetak di wajahnya kala ia melihat seorang gadis dengan kacamata hitam berdiri di hadapannya sekarang.

“Selamat pagi Yerin.” Balasnya ramah.

Gadis itu terkekeh, hidungnya bereaksi menghirup aroma coffee dalam-dalam.

“Wow, hari ini sepertinya aku ingin segelas hot latte.” Ucapnya.

Pria itu menganggukkan kepalanya,
“Satu hot latte untukmu akan kusiapkan.” Ucapnya dengan semangat.

Terdengar lagi kekehan kecil dari mulut gadis itu,
“Seungyoun-ssi, apa tempat favorite ku kini ada yang menempati?” bisiknya.

Seungyoun melihat meja di ujung dekat jendela yang terpapar sinar matahari pagi disana, pria itu tersenyum.
“Tidak ada Yerin, kau bisa duduk disana?”
Wajah gadis itu semakin antusias.

“Benarkah? Baiklah terimakasih, kau bisa mengantarkan kopi ku kesana kan?”

“Tentu. Tunggu lah disana sebentar, oh kau ingin kuantar ke meja mu?”

Yerin menggelengkan kepalanya,
Aniya. Aku bisa sendiri.”

“Baiklah..”

Seungyoun memperhatikan gadis itu yang berjalan dengan tongkatnya, dia memerintahkan pegawai yang lain untuk menjaga jalannya agar gadis itu tak tersandung atau menabrak orang lain. Iya. Gadis itu tidak bisa melihat. Dia buta.

Setelah melihat gadis itu sudah terduduk manis di meja kesukaannya, Seungyoun mulai membuat coffee pesanannya.

Dia sebenarnya adalah pemilik Coffee Shop ini, tapi dia terkadang slalu membuat kopinya sendiri. Apalagi saat jam segini, Pukul 9 pagi saat Coffee Shop baru dibuka karena gadis itu slalu datang tepat jam segini.

Setelah selesai dia menyimpan dua cangkir hot latte dan sepotong tiramisu di sebuah nampan, lalu mengangkatnya perlahan. Tidak lupa, dia meminta pegawai lain untuk mengambil alih tugasnya sekarang. Dia berjalan ke arah meja ujung, gadis itu kini sudah melepas kacamata hitamnya dan sekarang sedang memandang keluar jendela. Dia menyukai sinar matahari pagi.

Tuk Tuk

Seungyoun mengetuk perlahan meja dan membuat gadis itu menoleh,
“Boleh kah aku duduk disini nona? “ Ucap Seungyoun.

Yerin terkekeh dan mengangguk,
“Duduklah, Seungyoun-ssi.”

Seungyoun pun duduk di hadapannya, dan menyimpan cangkir di depan Yerin dengan perlahan.
“Hari ini bonus nya tiramisu, dan juga owner yang tampan akan menemanimu.”

Yerin tertawa kecil,
“Apa? Owner yang tampan? Siapa? Kau?”

Seungyoun mengangguk, kemudian dia sadar kalau Yerin tak bisa melihatnya mengangguk.
“Iya, aku owner tampan yang akan menemanimu.”

Yerin tertawa lagi dan tangannya kini terulur berniat meraih cangkirnya, Seungyoun membantu mengarahkannya.
“Hati-hati, ini panas.”

Yerin mengangguk, dia menghirup aroma kopinya dalam-dalam seperti sebuah kebiasaan yang dia lakukan sebelum meminumnya kemudian setelah itu ia menyesap kopinya dengan perlahan, foam nya kini menyebar di atas bibirnya. Seungyoun terkekeh kecil melihatnya.

 ᴴᵃᵖᵖʸ ⱽⁱʳᵘˢ [ˢᵉᵘⁿᵍʸᵒᵘⁿ⁻ʸᵉʳⁱⁿ] ᴼⁿᵉ ˢʰᵒᵒᵗ ᶜᵒˡˡᵉᶜᵗⁱᵒⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang