QUERENCIA 1>

21 5 0
                                    

Mata itu aku menyukainya namun tanpa sadar aku telah menganggumimu

Helaan nafas terdengar dari seorang pria tampan,mata tajamnya memandang penghujung jalan dengan malas.kakinya melangkah tanpa tau kemana namun berakhir di salah satu cafe

Aiden william dirgantara,laki laki itu memandang pintu cafe di hadapannya lalu membukanya pelan

KRING

Bel di atas pintu berbunyi menandakan bahwa aiden siap dilayani.aroma kopi juga alunan musik menyatu membuat aiden sedikit tenang lalu laki laki itu mengambil tempat duduk di dekat jendela sembari mengamati jalanan luar yang sedikit sepi

"Aiden?."

Merasa namanya di panggil aiden menoleh menemukan seorang laki laki tampan tersenyum lebar ke arah nya,awalnya aiden bingung siapa orang di hadapannya namun tak lama senyum tipis tercetak di bibir pemuda itu

"Leo,kapan lo pulang?."

Oknum yang tadi di panggil leo itu semakin mengembangkan senyumnya,aiden berdiri dan berhighfive ria dengan leo.sahabatnya saat menginjak kursi SMA namun setelah lulus leo memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke inggris

"Lo apa kabar?."tanya leo pada aiden,sedangkan yang ditanya hanya menghela nafas "kayak yang lo liat sekarang,gue baik."jawab aiden datar

"Yaelah.sifat dinginnya makin menjadi aja,udah jadi mahasiswa tapi tingkah masih kayak anak anak."leo menonjok pelan bahu aiden dan dibalas dengan putaran bola mata

"Lo kapan pulang dari inggris?."

Leo membuat pose berpikir "baru kok 2 hari yang lalu." Aiden hanya mengangguk anggukan kepalanya "jadi lo ngapain di sini?."tanya si tampan lagi

"Ya liburan lah cuy."

Aiden ngangguk lagi "eh gue gak bisa lama lama,duluan yak kalo mau hangout telpon aja,masih ada nomor gua kan?."tanya leo mendapat anggukan dari aiden

"Bagus,gue duluan ya."leo berlari keluar cafe sembari melambaikan tangannya ke arah aiden

Aiden kembali duduk setelah punggung leo menghilang di balik pintu namun baru saja ia ingin menyesap coffee latte nya suara riuh menghentikan kegiatan nya

Ia reflek memandang pintu masuk cafe dan tampaklah seorang pria yang hendak menampar seorang perempuan.entah dorongan dari mana aiden bangkit dari duduknya lalu berjalan tergesa ke depan perempuan yang ingin di tampar

Tangan pria itu sudah bersiap mendarat di pipi si perempuan yang hanya menunduk sembari memejamkan matanya seolah pasrah jika ia di tampar

GREP

Dan untungnya aiden dengan sigap menahan tangan si pria,menatap tajam pria di hadapannya,tentu saja si pria tidak terima

"BOCAH,KAMU NGAPAIN HALANGIN SAYA?!."maki pria itu melepas tangannya yang tadi di cekal aiden kasar

"Maaf ya pak.saya gak suka liat perempuan di sakitin."jawab aiden datar namun tegas

"URUSAN SAMA KAMU APA?!LIAT,BAJU MAHAL SAYA JADI KOTOR GARA GARA DIA!!."pria itu menunjuk kasar gadis di belakang aiden yang masih betah memejamkan matanya.aiden melihat noda kopi di baju pria tadi lalu melirik gadis di belakang nya dan kembali memusatkan perhatian penuh pada si pria

Dengan cepat aiden mengambil beberapa lembar uang merah lalu menyodorkan uang itu kepada si pria dan itu berhasil membuat pria tadi bungkam

"Ambil aja pak,itung itung ganti baju bapak yang udah kotor."ujar aiden masih dengan nada datar,pria itu diam diam menyeringai tipis lalu merampas uang yang di sodorkan aiden padanya

"Nah,gitu dong daritadi jadinya kan saya gak perlu buang buang tenaga ngeladenin bocah gak tau diri kayak dia"pria itu memasukkan uang nya ke saku lalu melenggang pergi

Aiden spechless "gak tau diuntung banget tuh orang,udah di ganti gak tau terima kasih lagi,aneh manusia jaman sekarang."gumam nya kecil.aiden berbalik memastikan kondisi gadis tadi

"Eh.lo gak pap-."

Ucapan aiden terhenti saat matanya bertubrukan dengan mata bulat hitam milik gadis yang tadi di tolongnya,aiden mematung ia merasakan pipinya memanas

Dan beruntung gadis itu sadar lalu dengan cepat mengalihkan pandangannya ke arah lain,sedangkan aiden hanya mengusap tengkuknya gugup karena seumur umur ia tidak pernah bertatap mata oleh wanita jadi wajar kalau ia salah tingkah

"Ma-maaf."gumam gadis itu kecil,aiden mengangguk cepat lalu mengubah ekspresi salah tingkahnya kembali ke semula.datar

"Gak usah di pikirin.lo gak papa?."tanya aiden mendapat anggukan dari gadis itu

Keheningan terjadi namun tak lama gadis itu memberanikan diri melihat aiden sedikit mendongak juga karena nyatanya aiden lebih tinggi darinya

"Makasih ya udah nolongin gue dan maaf karena gue lo harus ngorbanin uang lo."cicit gadis itu.aiden merasakan ribuan kupu kupu berterbangan di perutnya

"Santai aja.bukan masalah besar juga,lagian lo ngapain coba sampe bermasalah sama bapak tadi."tanya aiden memasukkan tangannya ke dalam saku

Gadis itu tanpa sadar mempoutkan bibirnya dan itu sukses membuat aiden kembali mematung "itu...gue tadi di telfon nyokap terus karena buru buru gue gak liat bapak itu mau keluar ya akhirnya kesenggol dan tumpah deh."final gadis itu

Aiden kembali salah tingkah di buatnya "o-oh,makanya lain kali hati hati."balas aiden cepat,gadis itu mengeluarkan senyum lebarnya hingga lesung pipinya kelihatan

DEG

"Ada yang manis,tapi bukan gula."batin aiden

"Iya lain kali gue bakal hati hati kok.udah ya gue buru buru makasih pertolongan nya-."

"Aiden."balas pemuda itu cepat,gadis itu membulatkan mulutnya sekilas

"Makasih bantuannya aiden.kalo gitu gue duluan ya."

"Eh gue belum tau-."

"DAH AIDEN.SAMPE KETEMU LAGI!!."pekik gadis itu dari jauh

"Nama lo."

Sambungnya kecil.namun tanpa ia sadari kedua sudut bibirnya terangkat "dasar cewek aneh."gumam pria itu lalu di akhiri senyuman geli

Yosh,akhirnya setelah sekian lama tidak muncul ku kembali hoho
Semoga terkesan ya sama epep nya susah tau aing mikirnya
Udah ah gak usah lama lama
Vote and komen juseyo~^^

QUERENCIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang