Ketika hati memilih untuk mengungkapkan namun mulut memilih untuk memendam
"Ryne,lo tau gak si aiden-."
Mendengar nama aiden disebut lizy,keiryne reflek menoleh.ini dia yang di tunggu,kabar dari pemilik nama dirgantara itu
"Aiden kenapa?."
Bukannya langsung menjawab lizy memutar bola matanya terlebih dahulu lalu memicingkan matanya "giliran aiden aja cepet lo."
Keiryne berdecak gemas.ia tidak sabar menantikan kabar dari aiden dan sahabatnya ini malah pakai acara iri
"Cepetan deh ji,aiden kenapa?."
Entahlah,keiryne merasa bingung dengan dirinya sendiri.di satu sisi ia tidak ingin peduli dengan keadaan cowok itu namun di sisi lain hatinya mengatakan bahwa aiden sedang tidak baik baik saja
"Iya ya.aiden sakit makanya gak ikut kelas hari ini."
BRAK
Semua mata yang ada di kantin tertuju pada keiryne yang tiba tiba berdiri lalu menggebrak meja kencang,bahkan lizy disampingnya terkejut
Keiryne dapat mendengar suara bisikan yang mengatakan bahwa dirinya sangat berisik namun ia tidak peduli.yang ada di pikirannya hanya aiden yang sakit
"Santai dong.kaget banget lo dengernya ampe gebrak meja gitu?."lizy melanjutkan acara minumnya.mata keiryne berputar kesana kemari cemas.ia merasa bersalah karena kemarin sempat menantang aiden untuk masuk ke petshop padahal ia sudah sadar sejak pertama menginjakkan kaki bahwa aiden pasti punya masalah sama yang namanya kucing
"Aiden sakit?karena apa?."keiryne bertanya memastikan,sedikit pelan kali ini.ia tidak ingin ada orang yang tau bahwa ia menanyakan kondisi aiden,jika sempat terdengar ia yakin pasti pengagum aiden sudah membantainya
"Gak tau juga sih.cuma denger denger dia demam terus badannya merah merah."
Benarkan,pasti ada hubungannya dengan petshop kemarin.keiryne langsung pergi darisana tanpa menghiraukan kelasnya yang sebentar lagi mulai
"Ji.izinin gue ada urusan bentar."
Lizy mengernyitkan dahinya sebentar lalu menggindikan bahunya dan kembali menyesap blue ocean milik keiryne
"SEKALIAN TOLONG BAYARIN."
"UHUK."
Lizy menatap horror minuman yang baru saja ia sesap lalu beralih melihat keiryne yang sudah menjauh dari kantin dengan mulut yang terbuka
"NGOTAK RYNE NGOTAK!!GUE BOKEK LU SURUH BAYAR.ASEM LU EMANG,UNTUNG SOHIB!!."
Setelah mengatakan itu lizy kembali menyesap minuman keiryne
Disinilah keiryne sekarang,menunggu taksi seraya mengirim pesan pada aiden,yah mereka bertukar nomor saat perjalanan pulang kemarin lebih tepatnya aiden yang memaksa
Keiryne menggigit bibir bawahnya cemas karna aiden tak kunjung membalas pesannya
Jika di pikir pikir,mengapa ia sekhawatir ini pada aiden padahal jika orang lain yang sakit ia tidak pernah merasa khawatir berlebihan seperti ini
Keiryne memukul kepalanya "aduh,ini gue kenapa sih?!aneh banget sumpah.aiden kan cuma sakit biasa kenapa gue sepanik ini coba?."
Tak kunjung dapat jawaban atas pertanyaan nya sendiri,keiryne menenangkan dirinya "oke tenang ryne,mungkin ini cuma efek dari rasa bersalah lo aja.iya cuma efek rasa bersalah karena kemarin nantang dia.okey calm down."
Belum lama keiryne menenangkan dirinya bunyi pesan masuk membuat keiryne reflek membuka handphonenya.tanpa sadar senyumnya mengembang begitu tau bahwa yang mengirim pesan adalah aiden
Sepanjang berbalas pesan,keiryne tak berhenti tersenyum kadang juga tertawa
Hah...benar benar aneh
Melihat balasan terakhir aiden,keiryne tersenyum lalu menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku,gadis itu memperhatikan jalan dengan senyuman yang terus mengembang sembari menunggu taksi yang lewat
Ia merasa sangat senang hari ini bahkan sama sekali tidak menghiraukan orang yang berlalu lalang melihatnya aneh
Tujuannya hanya datang menjenguk aiden dan memberikan buah tangan yang manis.ah memikirkan nya saja sudah membuat keiryne cekikikan sendiri
Benarkah ia kembali merasakan jatuh cinta kembali?
Atau ini hanya sekedar kagum sesaat?
HAI HAI I'M BACK
MISS ME? /kagaaaakk/
OKE KAGAK NGAPA NGAPA
MAAP PENDEK SOALNYA LAGI SIBUK SELAMA KARANTIN EHE
INSYAALLAH KAPAN KAPAN LEBIH PANJANG LAGI
VOTE AND KOMEN^^
KAMU SEDANG MEMBACA
QUERENCIA
Teen Fictionmemandang memuja dan semuanya di lakukan dari jauh Aiden william dirgantara,mahasiswa pintar yang memiliki paras tampan namun dingin berhasil luluh hanya dengan bertatap mata sekilas dengan perempuan yang tidak sengaja ia temui di cafe keiryne valle...