"AIDEN!!."
Yang dipanggil sontak menoleh dan berjalan menghampiri dosen yang memanggilnya tadi
"Kenapa bu?."
Dosen tersebut menyodorkan setumpuk kamus pada aiden dan di terima oleh pria itu dengan kernyitan bingung
"Ini,tolong kamu kembalikan ke perpustakaan ya."
Aiden mengangguk tanpa banyak tingkah,lalu berjalan menjauhi dosen tersebut menuju perpustakaan
CEKLEK
Aiden membuka pintu perpustakaan,rak rak buku yang pertama kali dilihat olehnya.sebenarnya aiden bukan tipe orang yang suka membaca buku namun ia suka melihat tumpukan tumpukan buku yang tersusun rapi
"Bu.ini saya mau ngembaliin kamus kamusnya."
Sang penjaga perpustakaan tersebut menatap aiden lalu mengambil tumpukan kamus di tangan aiden "yaudah kamu balik aja biar ini nanti ibu stempel."ujarnya membawa kamus kamus tersebut ke belakang
Aiden berbalik menuju satu rak buku ensiklopedia di ujung perpustakaan dan mulai membaca buku yang ia pilih.lagi asyik membaca aiden mendengar lenguhan kecil dari orang di sampingnya
Penasaran,aiden menoleh melihat orang tersebut dan matanya membulat tiba-tiba.tidak salah lagi ini adalah gadis yang ia temui di cafe
DEG
Lagi lagi seperti ini,jantung nya kembali tak terkontrol.aiden merutuki detakan jantungnya yang tiba tiba cepat itu.aiden yakin ia tidak punya riwayat jantung tapi kenapa bisa berdetak sekencang ini?
Si tampan memandang gadis di sampingnya lekat.bibirnya tak berhenti mengucapkan sumpah serapah sedangkan tangannya menggapai gapai ke arah buku yang letaknya paling atas
Dan lagi,kakinya bergerak sendiri menghampiri gadis itu
HAP
Gadis itu berhenti menggapai merasa bahwa ada seseorang di belakang nya,dengan cepat gadis itu berbalik dan seketika mematung begitu ia berhadapan dengan dada bidang seseorang yang juga tengah mengambil buku paling atas
Jarak wajahnya dengan dada bidang itu sangat dekat bahkan kini pipinya memerah
Gadis itu menunduk,tak lama sebuah buku di sodorkan padanya,tentu saja ia heran dan berinisiatif mendongak melihat pelaku penyodoran buku padanya
Sialnya saat ia mendongak tatapan matanya bertubrukan dengan mata tajam milik seorang laki laki.wajah mereka sangat dekat bahkan tinggal beberapa cm lagi
"Ma-maaf."
Mendengar cicitan kecil dari gadis di hadapannya membuat aiden tersadar lalu segera menjauhkan wajahnya dan membuang arah pandang ke samping
Sedangkan gadis itu mulai mengambil pasokan oksigen bagaimana tidak sedari tadi ia menahan nafas dan menetralkan detak jantungnya yang menggila
"I-ini.gak usah salah paham gue cuma bantuin."
Sial mengapa aiden menjadi gugup seperti ini?ia selalu meladeni gadis gadis di luar sana dengan santai namun mengapa yang satu ini rasanya beda?
Gadis itu mengambil buku yang disodorkan aiden padanya lalu tersenyum kecil "makasih."cicit gadis itu kecil
"Oh ya,gue belum tau nama lo.kemarin waktu gue mau nanya lo nya udah keburu pergi."ujar aiden to the point
Gadis itu melihat aiden dengan tatapan polos lalu memiringkan kepalanya mencoba mengingat apakah ia pernah bertemu dengan aiden sebelumnya
Tak lama matanya membelalak,ia tau laki laki di hadapannya ini yang menolong nya kemarin di cafe
"Aiden?."
Tebak gadis itu mendapat anggukan dari aiden "iya,dan sekarang gue mau tau nama lo."
Gadis itu tertawa kecil sedangkan aiden sebisa mungkin terlihat biasa saja
"Maaf maaf gue gak tau kalo itu lo."
Aiden memutar bola matanya malas "iya udah,cepetan.nama lo siapa?."
Gadis itu mengulurkan tangannya ke aiden dan tersenyum manis membuat aiden bingung dengan tingkah gadis canehemtik di depannya
"Gue keiryne vallerd,lo boleh kok manggil gue ryne atau apapun terserah lo."
Aiden menunduk sembari mengusap tengkuknya,kebiasaan jika sedang gugup"kalo gue panggil sayang boleh gak?."gumam aiden kecil sangat kecil bahkan keiryne tidak bisa mendengarnya
"Hah,lo bilang apa?."
Aiden tersadar dengan cepat "ng-nggak,gak papa.kalo gitu gue duluan."
Baru saja laki laki itu berbalik tangannya di cekal oleh orang di belakang nya.aiden berhenti dan menoleh sedikit melirik keiryne di belakang nya
Gadis itu tersenyum manis dan dimple nya membuat aiden ingin mati sekarang juga
"Makasih lo udah nolongin gue dua kali,sebagai gantinya lo bisa minta apapun ke gue yah itung itung balas budi lah."
Aiden tergiur ketika mendengar kata "boleh meminta apapun" si tampan berbalik dan mendekati keiryne
Gadis itu sedikit memundurkan badannya ketika aiden mendekatkan wajah mereka
"Boleh minta apapun kan?."tanya aiden dengan deep voice nya yang berhasil membuat jantung keiryne bekerja lebih cepat dari biasanya
Gadis itu membuang pandangan ke arah lain menyembunyikan wajah nya yang kembali memerah padam "y-ya boleh,kalo lo gak keberatan."
Aiden tanpa ragu ragu mendekatkan mulutnya ke telinga keiryne dan membisikkan sesuatu yang mampu membuat keiryne terkejut setengah mati
"Jadi pacar gue."
Hae,balik lagi bersama aku
Maaf mungkin kali ini pendek
Tapi semoga memuaskan
Jangan jadi sider ya
Happy reading
Arigatou minasan^^
KAMU SEDANG MEMBACA
QUERENCIA
Teen Fictionmemandang memuja dan semuanya di lakukan dari jauh Aiden william dirgantara,mahasiswa pintar yang memiliki paras tampan namun dingin berhasil luluh hanya dengan bertatap mata sekilas dengan perempuan yang tidak sengaja ia temui di cafe keiryne valle...