Benarkah ia kembali merasakan jatuh cinta?
Atau ini hanya sekedar kagum sesaat?
Di sepanjang perjalanan gadis itu masih tak berhenti tersenyum sembari memeluk erat bingkisan buah buahan di pangkuan nya.entah lah ia hanya merasa senang setiap kali ingin bertemu aiden,perasaan berdebar yang selalu muncul entah karena apa membuatnya nyaman
"Mbak.ini rumah nya kan?."
Perkataan sang supir taksi menyadarkan keiryne,ia menoleh melihat salah satu rumah mewah persis dengan yang dibilang oleh aiden tadi
"Kayanya iya pak.yaudah kalo gitu saya turun di sini aja,makasih pak."keiryne memberikan selembar uang dan di terima dengan baik oleh pak supir
Keiryne masuk perlahan ke rumah mewah yang ia yakini rumah aiden dna disambut hangat oleh satpam di sana
"Non ini,temennya mas aiden ya?."
"Oh iya pak.hm... aiden nya ada?."
Satpam tersebut tersenyum ramah "kebetulan tadi saya di suruh mengantarkan non ke kamarnya."
"Oh iya makasih ya pak."
"Sama sama,mari."
Keiryne mengikuti langkah satpam tadi masuk ke rumah aiden,begitu sampai di dalam gadis itu tak berhenti di buat kagum dengan ukiran ukiran serta foto foto yang terpajang di dinding,simple namun indah
Tak lama keduanya sampai di sebuah kamar "nah ini kamarnya,kalau begitu saya permisi non."
Keiryne menahan satpam itu sebelum ia berlalu pergi "tunggu pak,boleh saya tau kemana orang tua nya aiden?."
Satpam tersebut tersenyum ramah "orang tua mas aiden kerja biasanya keluar negeri atau keluar kota jadi nya mas aiden hanya tinggal sendiri."
Keiryne mengangguk mengerti tak lama satpam itu kembali pamit padanya,setelah satpam itu pergi keiryne melihat pintu di depannya sesekali menghela nafas gugup.tangannya sudah berada di knop dan perlahan membuka pintu itu
"Aiden gue dat-."
DEG
Ribuan panah tak kasat mata menghujam jantung nya,ia memeluk bingkisannya erat,niat hati ingin menjenguk musnah sudah
Mata nya melihat seorang gadis cantik tengah tidur memeluk aiden yang juga tertidur,keduanya tampak nyaman berpelukan bahkan pelukan cowo itu tampak erat seolah gadis dipelukannya akan hilang jika tak dipeluk erat
Gadis itu menunduk,kakinya seolah lemas.entah karna alasan apa ia begitu sakit melihat pemandangan di hadapannya,tanpa sadar air mata nya jatuh
Padahal ia sudah sangat bersemangat ingin menjenguk cowo tampan itu,memikirkan ekspresi aiden yang senang karna ia datang.namun realita tak seindah ekspetasinya
"Sadar ryne,emang aiden siapa lo?cuma sebatas temen yang baru kenal kemarin,gak lebih."gumam keiryne
Gadis itu menyeka air mata nya kasar dan tersenyum mencoba menutupi rasa sesak yang semakin lama tak bisa ia tahan,dengan pelan keiryne menaruh bingkisan yang sudah susah payah ia hias dengan indah di depan pintu,tak ingin lebih sakit gadis itu segera menutup pintu kamar aiden dan berlalu pergi darisana
Berkali kalo gadis itu menyeka air mata nya yang selalu turun bahkan mengumpati nya,tak mempedulikan lagi teriakan satpam rumah aiden yang berteriak memanggilnya
"NON!!NON,MAU KEMANA?!KOK CEPET BANGET KETEMU SAMA MAS AIDENNYA?!NON!!."
Keiryne berbalik sebentar ke arah satpam tadi dan tersenyum kecil menyembunyikan air mata nya "pak tolong bilangin sama aiden cepet sembuh dari saya,keiryne."
KAMU SEDANG MEMBACA
QUERENCIA
Teen Fictionmemandang memuja dan semuanya di lakukan dari jauh Aiden william dirgantara,mahasiswa pintar yang memiliki paras tampan namun dingin berhasil luluh hanya dengan bertatap mata sekilas dengan perempuan yang tidak sengaja ia temui di cafe keiryne valle...