QUERENCIA 3>

10 3 0
                                    

Biarkan tetap seperti ini asal nyamanmu menjadi alasan bahagiaku
~~~~~

Keiryne terdiam.apa-apaan pria dihadapannya ini?mereka baru saja saling kenal kemarin lalu dengan seenak jidat aiden meminta mereka untuk menjadi sepasang kekasih

Keiryne mendorong pelan dada aiden hingga laki laki itu memundurkan langkahnya

"Maaf.gak buat yang satu itu."

Setelah mengatakan itu keiryne berlalu pergi dengan perasaan canggung meninggalkan aiden yang hanya menatap punggung gadis itu datar

Apa ia baru saja di tolak?sepertinya iya.aiden mengacak rambutnya kasar baru kali ini ia ditolak oleh seorang wanita di saat yang lain mengantri untuk menjadi pasangannya gadis itu malah menolak

"Lo beda ryne.gue bakal dapetin lo gimana pun caranya."

Jika sudah begitu aiden tidak akan main main,pria itu akan melakukan apapun untuk mendapatkan keinginannya

SRET

Gadis itu mendaratkan bokongnya di kursi dan menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan tak habis pikir

"Woi ryne."

Mendengar suara seseorang di sampingnya membuat keiryne dengan terpaksa menoleh melihat orang itu

lizy alleta.sahabat nya dari SMA,gadis itu melihat bingung ke arah keiryne yang tampak lesu padahal tadi ia baik baik saja "napa lo?habis putus ya?."

Keiryne memukul lengan sahabatnya kencang dan yang dipukul langsung meringis sakit "mata lo tuh putus"

"Idih,kok serem?."

Keiryne menghela nafas sembari memutar bola matanya malas "udah deh zy,gue lagi gak mood."

"Iya,gue tau lo lagi gak mood.tapi kenapa?."

"Gini deh zy,coba lo bayangin ada orang yang baru kemarin lo temuin terus nembak lo kayak kalian udah kenal lama,menurut lo gimana,aneh kan?."

Lizy membulatkan matanya "JADI LO DI TEMBAK?!KOK BISA?!."

Keiryne buru-buru menutup mulut sahabatnya yang ember "jangan keras keras njir."

Lizy yang merasa bahwa suaranya begitu keras langsung mengecilkan volume suaranya "jadi lo beneran di tembak?."

Keiryne mengangguk dan kembali merebahkan kepalanya di lipatan tangan "terus terus,lo jawab apa?."

"Ya gak gue terima lah."

Lizy mengangguk "bagus,bagus."

"Eh tapi gue masih penasaran yang nembak lo siapa."

"Itu pangeran kampus."

Lizy mematung,pangeran kampus?

"A-aiden maksud lo?."

Keiryne mengangguk santai "iyalah,siapa lagi?."

Lizy diam diam menunduk dan keiryne mengernyit begitu sahabatnya menunduk "kenapa?."

Lizy masih menunduk tak membalas pertanyaan keiryne,gadis berlesung itu terus memanggil nama sahabatnya namun tetap tak ada respon

"LIZY."

"Ah,iya?."

"Gue panggil dari tadi juga,lo kenapa?."

Tak ingin di curigai lizy buru buru bangun dari duduknya dan memberikan keiryne senyuman "gak papa.oh ya gue gak bisa lama lama ada tugas soalnya,balik ya."

Keiryne masih bingung hingga punggung lizy menghilang di balik pintu ruangannya,merasa beban pikirannya bertambah keiryne menggeleng gelengkan kepalanya tak ingin berpikir lalu fokus kembali membaca buku di depannya

"Duh kok lama ya?."

Keiryne tak berhenti melihat jam tangannya lalu melihat kiri dan kanan menunggu jemputannya datang namun tak ada tanda tanda jemputannya itu akan datang

"Mau pulang sama gue?."

Keiryne mengerjap ngerjapkan mata bulatnya melihat motor aiden berhenti di depannya

Sedangkan aiden berdecak"malah bengong,mau pulang gak?gue lagi baik nih mau nganterin."

Keiryne gelagapan "g-gak usah deh,ngerepotin."tolak keiryne halus

Aiden melepas helm yang melekat di kepalanya lalu melihat ke belakang dan kembali memusatkan perhatiannya pada keiryne

"Beneran gak mau?yah kalo gue liat liat sih yang jemput lo gak bakal dateng,kalo lo mau sampe malem disini gak papa,kalo gitu gue dul-."

"Eh jangan dong!iya yaudah gue mau!."

Diam diam aiden tersenyum miring lalu melirik keiryne yang tampak kesusahan menaiki jok belakang motor ninjanya

Laki laki itu mengulurkan tangannya berniat membantu gadis itu,merasa ulurannya tak di sambut aiden memutar bola matanya "gak usah mikir aneh,gue cuma mau bantuin lo naik."

Keiryne membulatkan mulutnya,entah kenapa ia menjadi canggung pada aiden sejak kejadian di perpus tadi.gadis itu menerima uluran tangan aiden dan akhirnya berhasil naik

"Pegangan,gue gak mau tanggung jawab kalo lo jatoh."

Keiryne mencibir "ya itu emang lo nya aja yang jahat."

Aiden tanpa sadar tertawa dan keiryne dibelakang nya hanya menyunggingkan senyum kecil,ia perlahan memegang bahu aiden sambil berusaha mengontrol detak jantung nya yang menggila

Motor aiden melaju perlahan meninggalkan halte depan kampusnya dan mereka tidak sadar jika ada seseorang yang memeperhatikan mereka sejak tadi

Orang itu tersenyum sendu "seandainya lo tau ryne,apa lo masih berani deketin aiden?."

Hae kembali lagi
Maaf baru up sekarang
Yah rencananya sih kemarin cuma lagi sibuk
Jadinya sempetin sekarang
Jangan lupa vote and komen
Babay minasan^^


QUERENCIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang