Aku sayang kamu, tapi aku hanya diam, terlihat tidak peduli, padahal dalam hati selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu.
~*Muhammad Khanan al-Fatih*~
Aku sampai dititik, sadar bahwa tak semua orang bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik dan ben...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~*Muhammad Khanan al-Fatih*~ (Gus Khanan)
Khanan berusia 21 tahun, memiliki tinggi badan 177 cm, hidung mbangir dan kulit putih bersih, serta tak lupa senyumannya yang membuat siapapun terpanah akan pesonanya terutama para kaum hawa.
Khanan adalah anak pertama dari Kiai Yusuf dan Nyai Maryam, Kakak laki-laki dari Ning Aisyah. Dia baru pulang dari Al-Azhar 1 minggu yang lalu dan sekarang dia sedang membantu Abinya mengurus pesantren Al-fatihah.
Khanan ingin berkeliling pesantren sebentar, karena semenjak pulang dari Al-Azhar dia sibuk membantu abinya mengurus pesantren. Suasana disini sangat sepi kerena santri dan santriwati sudah tidak ada yang berkeliaran dilingkungan pesantren, Karena sudah peraturan disini kalau jam sudah menunjukkan pukul 8 malam santri dan santriwati dilarang berkeliaran disekitar pesantren. Kini dirinya berjalan menuju taman belakang pesantren. dia mendengar ada suara yang berasal dari taman belakang pesantren, karena penasaran dia pun pergi kearah taman.
"Sepertinya tadi aku mendengar ada orang mengobrol disini, tapi taman ini terlihat sepi dan tak ada tanda-tanda orang disini. Apa tadi cuma perasaanku saja ya". Ucap Gus khanan dengan menggaruk rambutnya yang tidak gatal
Saat dia mau pergi, dia melihat ada daun yang jatuh dari atas pohon lalu dia menoleh ke atas. dia melihat ada seorang cewek memakai baju warna putih longgar, kalau saja Gus Khanan imannya tidak kuat sudah pasti dia akan lari terbirit-birit, untungnya imannya Gus Khanan kuat😄!
Setelah diamati dengan jelas ternyata dia adalah santriwati yang mondok di pesantrennya. terlihat dari kerudung pink syar'i yang dia kenakan melayang-layang karena tertiup angin. Gus Khanan lalu menurunkan padangannya karena melihat yang bukan mahramnya.
"Sedang apa dia berada disini, apa dia santriwati yang mau kabur?". Batin Gus Khanan
"Siapa kamu, malam-malam berkeliaran disini, kamu pasti santriwati yang mau kabur dari pesantren". Tanya Gus Khanan dengan mata elangnya
"Bukan, kamu salah faham kepadaku". Jawab Alisha
"Mana ada maling ngaku, yang ada penjara penuh". Ucap Gus Khanan
" Beneran, aku gak bohong". Jawab Alisha
"Cepat turun atau aku adukan sama Kiai Yusuf". Ucap Gus Khanan dengan nada mengancamnya
" Aku gak bisa turun".ucap Alisha
"Memangnya aku percaya sama omongan kamu, aku hitung sampai 5 kalau kamu gak turun juga akan aku adukan sama kiai Yusuf, kalau ada santriwati yang mencoba untuk kabur dari sini". Ucap Gus Khanan dengan tegas
Dia hanya diam dan itu membuatku geram, lalu aku mulai berhitung.
"1,2,3...".ucapnya
Saat Gus Khanan pada hitungan ke 3 Alisha turun dari atas pohon dan dia terlihat akan jatuh lalu Gus Khanan menolong Alisha yang hendak jatuh dari atas pohon. Karena, kurang seimbang mereka jatuh secara bersamaan dengan posisi Gus Khanan yang berada di bawah tubuh Alisha, sontak mata mereka saling bertemu dan beberapa menit kemudian Gus Khanan mendorong tubuh Alisha ke tanah.
