PART 11

8.9K 693 42
                                    

"Tidak!" Prem berseru. Seketika wajahnya pucat pasi, tangannya langsung melindungi perutnya. Prem tidak tahu bagaimana perempuan hamil, apalagi dia adalah laki-laki yang dengan anehnya bisa hamil, dia tidak punya pengalaman. Tetapi begitu sadar bahwa ada bayi yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuhnya, Prem langsung tahu bahwa ada ikatan di antara mereka, bahwa seorang ibu secara alami akan melindungi anaknya. "Kau harus membunuhku dulu kalau kau berniat melaksanakan niatmu itu Boun! Aku tidak tahu kegilaan apa yang ada di dalam otakmu, tapi kau seharusnya malu. Anak ini adalah darah dagingmu sendiri, dan kau berniat membunuhnya bahkan sebelum dia tumbuh!"

Boun menatap Prem dengan pandangan kesakitan, "Aku tidak bisa Prem, aku tidak bisa kalau kau hamil!" lelaki itu mengacak rambutnya dan berdiri menyeberangi ruangan, menuangkan brandy untuknya dan meneguk cairan keras itu sekali teguk. Kemudian membanting gelasnya dan menatap Prem, matanya menyala-nyala, "Anne... dia sempat hamil kau tahu... kemudian keguguran..."

Prem tercekat ketika akhirnya topik itu dilepaskan oleh Boun. Nama Anne seakan tabu untuk diucapkan ketika Prem masuk ke rumah ini sebagai istri Boun. Dan sekarang Boun sendiriah yang mengangkat topik itu ke permukaan.

"Tetapi kondisiku dan Anne berbeda, aku sehat Boun..."

"Yang tidak orang lain ketahui adalah Anne hamil lagi setelah keguguran itu." mata Boun nyalang, ingatannya kembali ke masa lalu, seakan tidak menyadari ada Prem di ruangan itu, "Aku tidak tahu bagaimana caranya dia membuatku lengah dan hamil lagi. Demi Tuhan, aku sudah berusaha agar dia tidak hamil lagi, aku bahkan sudah membuat janji temu dengan dokter untuk operasi vasektomi. Tapi Anne berhasil hamil lagi dan dengan keras kepala dia menyimpan rahasia itu dariku dan semua orang. Takut kalau kami mengetahuinya kami akan meminta dia menggugurkannya." nafas Boun tercekat, "Ketika dia meninggal seperti tidur di atas ranjang, dokter baru mengetahui dan mengatakan padaku bahwa Anne sudah hamil tiga bulan. Kehamilannya itulah yang memperburuk kondisinya dan membuatnya semakin lemah... kehamilan itu yang membunuhnya!"

"Tapi aku tidak sama dengan Anne, Boun." Prem menyela, berusaha mengembalikan Boun ke masa kini, "Aku sehat dan kuat dan bayi ini tidak akan membebaniku."

"Aku tidak mau kau sakit karena kehamilanmu!" Boun menyela marah, dan ketika menyadari wajah Prem memucat karena suaranya yang meninggi, Boun memperlembut suaranya, tatapannya berubah menjadi tatapan memohon. "Aku minta padamu Prem, gugurkan anak itu. Tidak akan pernah ada anak di rumah ini, tidak akan pernah ada anak yang terlahir di pernikahan kita. Aku tidak menginginkan seorang anak."

~~~ Sleep With The Devil ~~~

Dada Prem bergemuruh oleh perasaan yang bercampur aduk, teganya Boun dan betapa egoisnya dia! Betapapun Boun merasakan trauma dan ketidaksukaan yang mendalam atas kehamilanku, seharusnya lelaki itu sadar kalau yang ada di perutku ini adalah darah dagingnya, anaknya! Sebegitu tidak berharganyakah diriku di mata Boun sehingga aku harus mengorbankan janin yang berada dikandunganku atas nama kenangan Boun kepada Anne?

"Tidak, Boun!" Prem menegakkan dagu, menahankan sakit hatinya yang meluap-luap. "Aku tidak akan pernah mengugurkan bayi ini apapapun alasannya, meskipun kau hanya menganggapnya sampah..." Prem menatap Boun dengan tatapan terluka yang dalam, "Meskipun kau melupakan fakta bahwa dia ada karena dirimu juga... dia adalah anakku, dan sekarang dia tumbuh di dalam diriku. Seperti yang ku bilang padamu tadi, kalau kau memaksakan kehendakmu kepadaku, kalau aku sampai kehilangan anak ini karena kesengajaanmu, maka yang kau dapatkan adalah kematianku."

Boun tertegun mendengar ancaman Prem barusan, dia menatap Prem dan menyadari laki-laki itu terluka. Boun terlalu terburu-buru mengucapkan isi hatinya, dan itu melukai Prem. Dengan frustrasi diacaknya rambutnya setengah marah,

"Dengar Prem, jangan kekanak-kanakan, kalau kau hanya ingin menentangku..."

"Aku tidak ingin menentangmu!" Prem setengah berteriak, kali ini emosinya pecah dan berderai, "Aku tidak peduli perasaanmu atas masa lalumu dengan Anne, tetapi aku sekarang ada di sini, hidup dan bernafas saat ini. Dan kau memaksaku untuk menggugurkan anakku! Menurutmu apa yang harus kulakukan selain melindungi anakku sekuat tenaga?! Anakmu juga!!"

SLEEP WITH THE DEVIL (BOUNPREM VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang