Sakit tak berujung

14 2 0
                                    

Assalamualaikum kawan..
Jangan lupa baca sampai selesai dan tinggalkan jejak
Hatur nuhun

Harap maklum kalo ada typo

****

Mungkin benar,
Adam hanya diciptakan untuk Hawa.
Aisyah Allah ciptakan untuk Rasul
Fathimah untuk Ali
Ainun untuk Habibie
Dan begitupun dirimu, Allah ciptakan dirimu untukku.






Sudah satu minggu Rahma menunggu lahirnya sebuah kepastian, tapi di hari ketujuh Hisyam tak kunjung datang ke rumahnya. Entah ada apa, tapi yang perlu kalian tau hati Rahma hancur. Bukan, bukan karena Rahma jatuh cinta kepada Hisyam. Tapi lebih kepada patah hati karena sudah dibohongi dan dipermainkan.

Entah apa tujuan Hisyam dengan semua ini. Hanya ada satu kata jika Rahma mengingat Hisyam, yaitu kebencian. Rahma tidak mau sebenarnya untuk membenci, tapi Hisyam yang memulai ini semua.

Hati itu bagian paling lemah dalam tubuh, dilukai sedikit saja akan bengkok dan sulit untuk ditempa kembali seperti semula pasti akan tetap menimbulkan bengkok.

Rahma tidak ingin langsung menyalahkan Hisyam yang terkesan plin plan untuk mengkhitbahnya.
Mungkin pikiran Rahma saja yang sudah overthinking, karena bagi Rahma diusianya yang sudah menginjak 23 tahun sudah harus menikah segera tapi bukan secepatnya ya.

'mungkin kamu sudah menyerah berjuang sebelum kamu meminta restu ayahku.'batin Rahma. Jujur ini sakit, dia sudah memikirkan matang-matang hal ini selama 1 minggu. Dia pikir sahabat yang selama ini dekat nanti kelak jika menjadi suami akan sangat mudah menerimanya dengan apa adanya.

Ternyata Rahma salah, laki-laki mungkin akan berjuang untuk yang dicintainya. Namun jika restu menghalangi maka memutuskan hubungan jalan buntunya.

Dari pagi hingga malam Rahma masih berharap Hisyam datang dan membuktikan bahwa laki-laki itu mampu bertanggungjawab tidak seperti ayahnya dulu.

Sulit sekali membangun kepercayaan diatas luka yang ditorehkan oleh orang yang sangat kita sayangi.
Kalian tahu kenapa Rahma terkesan membenci ayahnya?
Karena saat Rahma diusia 14 tahun, saat itu sore hari tiba-tiba ayahnya yang bilang sedang di luar kota pulang.

Rahma yang mengetahui ayahnya pulang bergegas keluar kamar dan menemui ayahnya. Namun yang dia temui tidak hanya ayahnya, ada seorang wanita dan gadis kecil yak kira-kira berumur 4 tahun.

Aku semakin berjalan perlahan menuju ruang tamu. Tanpa berpikir panjang Rahma sampaikan isi hatinya

"Siapa mereka ayah? Kenapa mereka datang bersama ayah?" Tembak Rahma, bunda Rahma hanya bisa menunduk menyembunyikan air matanya.

"Bunda jawab, siapa mereka bunda? Kenapa ayah diam saja? Jawab tolong ayah bunda!" Jawab Rahma dengan nada sedikit tinggi.

"Nak, maapkan ayah. Ini adalah tante Rani ibumu juga dan yang kecil itu adikmu namanya Zahra."diumur Rahma yang sudah 14 tahun, dia tahu apa maksud kata-kata ayahnya.

"Ayah bilang, ayah cinta sama aku. Ayah bilang aku princess satu-satunya. Ayah bilang, aku segalanya untuk ayah. Ayah bilang, ayah cinta aku dan bunda selamanya. Tapi kenapa ada tante Rani dan Zahra ayah?" Tanyaku bingung

"Maafkan Ayah Rahma, Ayah mencintai Tante Rani." Jawab ayah pelan

"Lalu bagaimana dengan bunda?" Tanyaku kesal
"Ayah juga mencintainya, tapi cinta pertama ayah adalah tante Rani. Ayah sangat mencintai bundamu dan juga tante Rani." Kata Ayah Rahma

"Aku baru tahu ada satu laki laki bisa mencintai dua orang perempuan. Tapi bunda menangis, sepertinya ayah menyakitinya. Aku akan benci ayah jika tangis bunda karena ayah." Rahma berlari ke kamarnya karena tidak sanggup melihat bundanya menangis.

Rahma tidak tahu bagaimana penyelesaian masalah rumah tangga kedua orangtuanya yang ia tahu, mereka berdua berpisah baik-baik seperti kata mereka kepadanya. Tapi Rahma yakin bundanya tersakiti, sering dia lihat bundanya menangis di kamarnya setelah mencium keningnya dan mematikan lampu kamarnya.

Disitulah tekad Rahma dia takut akab sebuah pernikahan dan membangun Rumah tangga yang akan menyakiti hatinya.

Mungkin lebih baik aku begini, tanpa pernikahan tanpa suami tanpa anak. Aku takut tidak setegar bunda, aku takut tak sekuat bunda, saat tahu suaminya selingkuh bahkan sudah memiliki anak. Batin Rahma, yang kemudian dia terlelap dengan bulir-bulir air mata masih menggenang di pipinya


Maafkan ya gais kalo ngalor ngidul ceritanya~~~

Semoga sukaa

KHITBAH (new Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang