chapter five

6.9K 343 22
                                    

mungkin ini bukan saat yang tepat untuk menyatakannya...

salahkan rasa cintaku yang tak bisa dibendung lagi jika melihatmu tersenyum..

미안 해

-킴 태 형-

________________________________________

previous chapter

setelah beberapa saat aku menunggu mereka hingga aku berlumut, mereka tak juga menampakkan batang hidungnya. jangangankan batang hidungnya, suara langkahnya saja tidak terdengar. apa jangan-jangan mereka melayang. saat aku sedang asik berkhayal yang aneh-aneh tentang mereka tiba-tiba...

#chapter five

tiba-tiba

*jleb*/?

lampu di ruangan ini mati. sial --'' umpatku dalam hati. dalam hati aku tak berhenti berdzikir dan memohon pada tuhan agar hayati gak datengin aku saat ini. aku juga sangat menyesal mempunyai phobia yang bisa terjadi sewaktu-waktu. seperti saat ini.

ya aku memang phobia dengan gelap. ditambah lagi ruangan ini berada di ujung lorong. pft.. seandainya aku tidak datang kesini mungkin aku ga akan ketakukan untuk didatengin hayati kaya sekarang --'' eomma (T_T) tolong aku.. aku ga mau dibawa sama hayati.

tapi setelah kupikir-pikir apa hayati mau menculikku. eomma dan appaku saja sudah sangat kewalahan mengurusiku apalagi hayati --'' jadi kumohon hayati jangan bawa aku bersamamu :'v ntar aja kalo aku sudah pengen ketemu sama hayati bakal aku kasih tau buat suuh jemput aku... tapi ga untuk sekarang dulu pleasee --''

saat aku asyik bergulat/? dengan pikiranku sendiri, tiba-tiba aku melihat sebuah bayangan yang sedang duduk dikursi. aku pikir itu hayati, tapi mana mungkin hayati bisa duduk dikursi. dan setelah beberapa saat bertengkar dengan pikiranku sendiri, aku merasa mataku tak dapat melihat. jangan-jangan hayati mengambil mataku atau jangan-jangan itu hantu yang difilm cooming soon #tolong_itu_beda_cerita

lalu aku merasa ditarik dan dijatuhkan kekursi dimana aku melihat hayati duduk disitu. aigo --'' kan sudah ku bilang aku saja masih menyulitkan orang-orang disekitarku dan sekarang mereka mau menyulikku.

setelah beberapa saat aku kembali bisa melihat ruangan ini lagi #horee. tapi saat aku melihat ke arah cermin besar si depanku, aku melihat seseorang yang memakai jubah hitam/?. dan ku harap ia bukan malaikat yang akan mengantarku menuju tempat tinggal hayati.

saat aku masih belum bisa bangkit dari kekagetanku, orang itu berjalan menuju kursi yang aku duduki.

oh tuhan jangaaan..!! jangan sekarang. aku belum mau ketemu hayati. aku masih banyak dosa sama eomma dan appaku.

andweee !!!!!

tapi percuma aku berteriak, karena mereka tidak akan mendengarku. yaiyalah kan aku berteriak dalam hati #hoams

setelah semakin dekat denganku dia mengulurkan tangannya unuk mengajakku berdiri dai sofa yang lumayan enak buat tidur. aku seperti tersihir dan langsung ku ulurkan tanganku dan dia menggandeng tanganku menuju tengah-tengah ruang dance tersebut.

babo ! kau sungguh babo hyoora! kenapa kau menerima ajakannya. nanti kalau kamu kenapa-napa kan kamu ajan menyulitkan eomma dan appamu lagi. aduh sumpah yah.. hyoora kamu ini kelewatan polos atau apa ?!

setelah aku dan orang itu berada di tengah ruang dance tiba-tiba ada sebuah sinar yang menyinari tempat kita berdua. entah ini cahaya pertanda aku akan dijemput menuju tempat hayati atau aoa aku juga tidak tau.

tiba-tiba orang itu membuka topi hoodienya dan menampakkan wajahnya.

KIM TAEHYUNG ! jadi dia yang membuatku hampir mati ketakukan. dasar nappeun namja !!! aku benci kim taehyung ! umpatku dalam hati.

setelah beberapa saat melakukan adegan saling tatap-menatap, akhirnya dia berdehem dan mengeluarkan sesuatu yang ia sembunyikan menggunakan sebelah tangannya yang berada di belakang badannya.

"hyoora" entah aku yang berlebihan atau apa, tapi sumpah aku merinding mendengar suaranya memanggil namaku. terkesan halus. berbeda dari biasanya, sarkatis.

"i..iya.." sial ! kenapa aku jadi gugup begini --''

"aku tau ini terlalu cepat. bahkan setiap kali bertemu kita masih suka saling bertengkar. dan baru-baru ini mungkin aku baru saja membuat sebuah luka dihatimu. 미안 해"

aku yakin dia mengucapkan kalimat itu dalam satu kali tarikan nafas.

"jadi.." ucapku masih tak mengerti apa maksudnya taehyung.

"would you be my girlfriend ?"

apa.. dia berhasil membuatku ingin mengeluarkan bola mataku lagi.

"kamu ga perlu jawab.. cukup ambil mawar ini kalau kamu terima aku. tapi kalau kamu nolak aku, kamu bisa ambil terus buang aja ke tong sampah"

aduh kayak gimana ini..

aku bingung..

eomma apa ini mimpi..

kenapa sulit sekali menerimanya..

eotthokae..

________________________________________

selesai juga akhirnya ini chapter #fiuh..

gomawo yang udah ngevote walau dikit ㅋㅋㅋ

makasih juga yang udah ngeread walaupun banyak yang sider...

vmment tetep gue tunggu !!

gomawoo ^^

han eun sang

When Badboy Fallin' In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang