Bab XII

2.9K 337 7
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran

Happy ReadingTypo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Dia Bukan kakakku

Kakak kandung ku sudah meninggal

Dia bicara omong kosong

Tidak, tidak mungkin.

Hanya suara tawa yang terdengar dalam mobil tersebut. Jungkook meremat stir mobil dengan erat. Hatinya hancur, dadanya sesak. Hingga suara tangis kembali mendominasi. Ingin menangis namun tertawa secara bersamaan. Sungguh lucu.

Jahatnya, jungkook meninggalkan taehyung begitu saja setelah memberikan pukulan yang cukup keras. Saat ini ia berada di depan rumah seseorang. Rumah yang mengetahui seluruh kehidupannya.

Ia menarik nafas panjang, menghapus jejak air mata di pipinya. Lalu, beranjak keluar mobil menuju rumah yang cukup mewah di hadapannya.

Brakk

Suara gebrakan pintu yang cukup keras mengalihkan atensi sang pemilik rumah yang sedang bersantai di ruang tv. Bahkan, sang pemilik rumah terlihat melompat dari tempatnya.

"Astaga!! Park Jungkook, dimana sopan santunmu, hah?" teriak pria paruh baya, si pemilik rumah.

Rahang jungkook mengeras, ingin meluapkan emosinya. Namun, ia tak mungkin melawan orang tua, kan?

"Tuan park, tolong katakan padaku sejujurnya. Dimana kakak kandung ku?" tanya Jungkook datar.

Alis pria paruh baya atau sebut saja dia tuan Park tertekuk, cukup heran dengan pertanyaan Jungkook. Dia sudah menjelaskan pada jungkook sejak lama, kalo dia punya seorang kakak namun kakaknya itu telah meninggal dunia bersama orang tuanya. Sehingga, Jungkook tinggal di panti asuhan yang kebetulan berada di bawah naungannya.

"Sudah kukatakan padamu, kakak mu telah tiada Jungkook." Jawab tuan park tenang.

Jungkook menghela nafas pelan, hatinya tak karuan. Tiba tiba saja ia meragukan kepercayaannya pada orang yang selama ini menjaganya. Dan ia langsung percaya pada taehyung yang bahkan ia tak sadar dengan apa yang ia ucapkan.

"Maafkan aku, ayah" lirih jungkook menunduk.

Tuan park menghampiri Jungkook, mengelus rambut anak pria itu lembut. Memberikan senyuman padanya. Ia merengkuh tubuh jungkook jatuh di pelukannya. Pria paruh baya itu ia Park Wonhee, Ayah dari jimin, jihoon dan mungkin sekarang jungkook.

Singkat cerita, kedekatan Jihoon dan Jungkook semakin erat. Bahkan Jihoon sering ke panti hanya untuk melihat Jungkook di panti. Dan membuat Wonhee kewalahan karena Jihoon kadang tak masuk sekolah. Sejak saat itu ayah jihoon memutuskan untuk mengadopsi Jungkook dan tinggal bersama Jihoon.

Mungkin ada yang bertanya kemana Jimin? Dia ikut bersama Ibunya. Kedua orang tua Jihoon bercerai. Dan keberadaan jungkook yang masuk dalam keluarga Park disembunyikan oleh Wonhee.

Dream (VKook Brothership) [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang