Dream (VKook Brothership) [END]✔

Bab IX

Happy reading
Typo bertebaran

***

****

Koridor itu tampak sepi, hanya beberapa dokter dan suster yang berkeliaran. Pemuda dengan rambut hitam legam berjalan santai menuju salah satu ruang rawat disana. Kedua tangannya memegang sesuatu, tampak tangan kiri nya memegang Bunga dan tangan kanan nya memegang kantong belanjaan. Senyum nya merekah saat mencium wangi Bunga yang ia genggam.

Ceklek

Ia mengintip sejenak dibalik pintu, memastikan orang yang ia kunjungi tidak kabur lagi kali ini. Ia bernafas lega, pikirannya tidak benar.

"Jihoon"

Pemuda itu melangkah menghampiri Jungkook yang terbaring lemah disana. Tak lupa senyuman yang selalu ia tampilkan, walau hatinya menjerit melihat orang yang ia sayangi terbaring sakit dihadapannya.

"Kau sudah baikan?" ucap jihoon meletakkan barang bawaan nya di atas meja.

Jungkook hanya mengangguk lemah, "hmm.. Sedikit" ucapnya lemah.

Jihoon duduk di samping Jungkook menggenggam tangan sahabatnya itu. "Cepat sehat, lalu kita main game bersama"

Jungkook hanya terkekeh. Sedari kecil jihoon sangat suka bermain game, bahkan jungkook pun ikutan suka karena ajakan jihoon yang hampir setiap hari. Tapi, Selalu jungkook yang menang membuat Jihoon merengek kesal.

"Kau ingin merasakan kekalahan main bersamaku?" ucap jungkook sedikit angkuh.

"Heii.. Sombong sekali. Aku akan menang nanti. Liat saja" ucap jihoon beringut kesal. Ia berdiri mengambil makanan yang ia bawa tadi. Yah, Jungkook meminta dibelikan Bubur Kesukaan nya.

"Makanlah. Aku membawakan sesuai pesananmu tuan" ucap Jihoon menggoda jungkook.

Dengan senang hati, jungkook mengambil nya. Memakannya dengan lahap. Dan jihoon hanya melihat anak kelinci itu makan dengan lahapnya. Serasa ia lupa umur.

"Kau tak pulang, lagi?" pertanyaan Jungkook membuyarkan suasana. Jihoon yang semula memandang Wajah Jungkook langsung berdecak kesal. Terlalu malas mendengar kata pulang. Memangnya dimana ia harus berpulang? Rumah? Tidak, Jihoon merasa tempat itu bukanlah rumahnya.

"Kau kabur lagi, jihoon?" tanya jungkook kembali. Jihoon hanya memutar matanya malas.

"Jangan tanyakan hal itu." ucap jihoon datar.