Bab XV

3K 302 11
                                    

Happy Reading
Typo Bertebaran

***

Aku mau jadwalkan update-an Dream. Kalian mau kapan? Atau nggak usah aja deh.. Semaunya Ara aja🤣

***

Tak ada yang patut dicurigai. Persepsi orang berbeda beda. Mungkin saat ini Taehyung merasa ada yang disembunyikan oleh Junior nya, Kim Mingyu. Tapi tidak, itu hanya pikiran negatif yang memenuhi otaknya. Buktinya, yoongi terlihat mondar mandir di depan koridor sekolah. Ia kewalahan mencari taehyung. Sempat ia mendengar kejadian kesalahpahaman tadi pagi, dan berujung jimin bolos.

Jimin terlalu baik. Ia terlalu mudah percaya sama orang lain. Tapi, jika kepercayaan nya itu dihancurkan, maka ia tak bisa kembali. Seperti dirinya dengan taehyung. Yoongi mencoba menghubungi Jimin, tapi ponsel anak itu tidak aktif.

"Ck.. Jimin dan taehyung sama saja. Pergi semaunya, dan hobi membuatku khawatir" kesalnya.

Ia memijit kepalanya sejenak. Otaknya terlalu penuh, hingga membuatnya lelah. Ia menghembuskan nafasnya kasar, mengacak rambutnya frustasi.

Kisah ini cukup rumit dipecahkan

"Kau disini?"

Yoongi mendongak, mendapati seokjin dihadapannya. Ia menduga, seokjin mencari taehyung hingga ke sekolah. Memilih tak menjawab, ia mengalihkan pandangannya. Ia tak mood bicara sekarang.

"Kemana taehyung? Aku tak melihatnya dari tadi. Dan kau, Apa yang kau lakukan disini? Bukankah tempatmu itu di kantor polisi?" tanya seokjin bertubi tubi, mengedarkan pandangannya di sekeliling sekolah.

Yang ditanya hanya mendengus kesal. Mood-nya benar benar hancur sekarang. Orang di hadapannya ini terlalu banyak bicara. "Tidak tau!" singkatnya.

Melihat wajah datar Yoongi yang sedikit menyeramkan, Seokjin memilih diam. Ia mendudukkan dirinya di samping Yoongi. Bisa ia lihat jelas, wajah itu penuh frustasi.

"Ada yang ingin kau katakan padaku?" kali ini yoongi yang bertanya. Tanpa mengalihkan pandangannya pada Seokjin, Tentu saja.

Seokjin mengulum bibirnya, terkesan ragu menyampaikan isi hatinya pada detektif di sampingnya nya itu. Terlalu banyak rahasia yang ia simpan dan sembunyikan dari orang sekitarnya.

"Kau menghawatirkan taehyung?"

Seokjin menghela nafas pelan, tentu saja ia menghawatirkan adik tersayang nya itu. "Aku hanya takut ia kembali" lirihnya pelan, namun bisa terdengar jelas oleh Yoongi.

Detektif itu menoleh, menatap manik mata Seokjin yang menyiratkan kekhawatiran. Ia bingung harus memulai pembicaraan darimana. Karena kisah ini berkaitan erat dengan taehyung.

"Bagaimana kasus Jihoon? Ada perkembangan?" tanyanya.

"Jika aku mengatakan ada perkembangan, aku tak bisa memastikan itu. Terlalu banyak rahasia yang terbongkar. Dan itu terlalu sulit untuk dipecahkan. Jujur saja, aku tidak tau ingin memulai dari mana" Jelasnya. Yoongi pasrah, kasus ini terbilang sulit untuknya. Ingin menyerah, namun ia menginginkan taehyung dan Jimin seperti dulu lagi.

"Aku merasa Jungkook ada dibalik semua ini" ujar Seokjin.

"Kau tidak punya bukti. Jangan menyalahkan orang lain" tegas Yoongi. Sepertinya semua orang sangat suka menuduh orang lain tanpa bukti yang jelas.

Dream (VKook Brothership) [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang