Koreksi kalau ada typo yaa
Happy Reading gaisuu <3
"Sial, ban mobilku kempes disaat yang tidak tepat," Dengus Aera yang sedang berjongkok melihat kondisi ban mobilnya, mungkin bukan hanya kempes sepertinya bocor juga. Diliriknya pergelangan tangan mungilnya, pukul 6.50 yang artinya 10 menit sebelum bel masuk sekolah berbunyi.
Ckitt
"Masuk, ban lo bocor dan lo bakalan telat ke sekolah," ujar suara berat yang terkesan dingin itu.
Aera yang masih duduk berjongkok didepan ban mobil nya pun menoleh.
"Eh?," ujar Aera sambil melirik orang tersebut.
Dalaman kemeja putih, dasi biru dongker, dan jas almamater berwarna navy.
"Tunggu, dia anak sekolahku?," batin Aera.
"Kenapa aku tidak pernah melihatnya? Maaf bukannya aku sombong, aku ketua osis disekolah dan tentu saja banyak yang mengenalku begitu pula sebaliknya," batin Aera lagi.
"Gue udah nelfon bengkel langganan buat mengangkut mobil lo biar dibenerin," ketus laki laki itu lagi seraya berjalan masuk kedalam mobil mewahnya.
Aera masih terdiam dan menatap punggungnya.
Satu kata yang terlintas dipikiran Aera, "Tampan." Aera langsung menyadarkan diri dari lamunannya, berusaha membuang jauh jauh pikiran itu.
"Kalo lo emang pengen jalan kaki kesekolah, gue mau berangkat duluan," ujar laki laki itu agak keras membuyarkan lamunan Aera.
Aera pun berjalan masuk ke pintu belakang mobilnya, membuka pintu, lalu,
"Gue bukan sopir lo, kenapa lo duduk dibelakang?!" lelaki itu membentaknya agak keras
Hei! Siapa juga yang menganggapnya sopir, bukankah dia yang menawarkan bantuan?
Dengan sedikit takut Aera membuka pintu mobil paling depan,masuk perlahan ,dan menutupnya.
Perjalanan dilalui dengan diam, suasananya begitu canggung, sementara lelaki itu masih fokus menyetir dengan wajah dinginnya.
Hanya 5 menit mereka sampai di gerbang sekolah. Tempat dimana mobil Aera mogok tadi memang tidak jauh dari sekolah. Hanya saja ia malas jika harus berjalan kaki.
Setelah memarkir mobil, lelaki itu pun keluar dan Aera mengikutinya.
"Terima kasih, maaf merepotkan," ucap Aera seperti mencicit.
Lelaki itu tidak merespon hanya pergi meninggalkan Aera .
Aera pun berjalan agak jauh dibelakangnya dan pergi menuju kelasnya di lantai 2.
Sesampainya dikelas, teman sebangku Aera, Yangyang sudah datang, ia mengenakan airpod pada sepasang telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HENDERY 🌙
FanfictionIni semua tentang sesuatu yang ia cari,sesuatu yang selalu mendatangi mimpinya. Hendery, lelaki tampan berperawakan bak bangsawan yang sangat cuek dan tertutup, jatuh cinta kepada seorang gadis . Kisah hidupnya bukan seperti kisah kisah novel yan...