4. Nagarjuna 🌙

46 11 4
                                    


Lost in my own thoughts

happy reading gaisu ♡


“Mau ngomong apaan?,” tanya Aera berusaha menutupi kegugupannya kepada Hendery saat mereka telah duduk berhadapan  pada sepasang kursi dan meja yang disediakan foodcurt didalam mall tersebut dengan dua botol air mineral dingin dihadapan mereka.

Aera kesal sebenarnya, ia kira Hendery akan mengajaknya ke Starbucks atau mungkin Expresso tetapi ternyata malah duduk berhadapan pada kursi didalam foodcurt yang sangat sesak tersebut, hanya dengan 2 botol air mineral dingin yang tadi Hendery beli pada stan yang menjual kentang goreng.

“Cek chat lo dari gue,” jawab Hendery dingin.

Aera pun membuka aplikasi Line dan benar saja ada satu notifikasi dari Hendery yang meminta untuk memasukkannya kedalam grup panitia event sekolah.

“Udah gue masukin ke grupnya nih,” ujar Aera sambil menunjukkan ponselnya kepada Hendery.

Hendery melirik ponsel Aera dan beranjak dari tempat duduknya.

“Eh der, mau kemana?,” tanya Aera refleks saat ia melihat Hendery beranjak dari tempat duduknya.

“Pulang lah, udah selesai kan urusannya,” jawab Hendery ketus.

“Lo mau nanya itu doang?,” tanya Aera tidak percaya pada jawaban Hendery yang telah membuatnya ditinggal pulang duluan oleh kakaknya lalu seenaknya laki laki itu hanya meminta Aera memasukkannya ke grup panitia dan mengajaknya pulang begitu saja.

“Lola lo, pulang gak?,” bukannya menjawab, Hendery malah balas bertanya sembari berjalan duluan meninggalkan Aera.

Aera kesal, lantas ia hanya ikut berdiri sambil membuka air mineral pemberian Hendery tadi dan berjalan mengikuti Hendery.

-

-0O0O0--

“Makasih,” ucap Aera saat mobil Hendery telah sampai didepan gerbang rumahnya yang terbuka.

Aera membuka pintu dan keluar dari mobil Hendery, baru selangkah ia akan menjauhi mobil.

“Dek, Ajak masuk dulu Dery nya,” Andra berteriak dari dalam rumah, sepertinya sedang berlari keluar karena nafasnya terlihat ngos-ngosan.

Aera kembali berjalan mendekat, dan mengedikkan dagunya menunjuk ke dalam rumah. Karena Aera yakin, Hendery pasti mendengar teriakan kakaknya itu.

Hendery pun memasukkan mobilnya menuju ke pelataran luas rumah Aera dan memarkirkannya disana.

Ia turun dan mengikuti Aera yang berjalan menuju pintu rumah bak istana itu.

Andra menyusulnya dibelakang setelah menutup gerbang karena satpam rumah mereka sedang sakit.

“Adek habis ngedate ya sama pacarnya,” sambut mama Aera saat Aera baru sampai ruang tamu.

“Mama apaan sih engga kok, ini tuh temenku namanya Hendery.” sahut Aera cepat.

“Selamat malam tante, saya Hendery teman sekolah Aera,” ujar Hendery sambil mencium punggung tangan mama Aera.

“Aduh ganteng banget temen kamu dek, jangan panggil tante panggil mama aja ya sayang,”ucap mama Aera sambil mengusap bahu Hendery.

HENDERY 🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang