🌻 FIRST STORY🌹

1K 74 31
                                    

Selamat membaca :)

👣👣👣

“MAMA! LIAT ARKAN, MA!” teriak Arken kesal. Cowok dengan seragam SMA nya itu duduk di ruang makan dengan wajah cemberutnya.

“Kaka gak boleh gitu,” ucap Alea sembari menatap Arken marah.

“Lah kok Arken sih, Mah. Itu si Arkan,” raut wajah Arken semakin kesal.

“Eh? Salah orang ya?” Alea pusing sendiri dibuatnya.

“Ya ampun, sayang. Masa bedain anak aja belum bisa,” Kevin datang sembari mengecup kening istrinya.

“Ya kan salah siapa kok bisa sama persis!” ketus Alea.

“Kan bibit unggul, yang. Wajar sama persis, hihi.” Kevin terkekeh geli.

Arkan dan Arken memutar bola mata malas. Pagi-pagi sudah disuguhkan keromantisan yang membuat mata mereka perih.

“ASTAGFIRULLAH, YA ALLAH TOLONG HAMBA YANG MASIH POLOS INI AGAR---”

Tuk!

Kevin melempar Arken menggunakan sendok yang tadinya ia pegang, “Jangan kamu pikir, Papa tidak tau kegiatan kamu di sekolah, Arken.”

“Huufftt,” Arkan berusaha menahan tawanya.

“Yakan Arken memang polos, Pah.”

“Polos kayak pantat bayi berlumur tai kan, Ken?” sahut Arkan santai.

“Eh? Enak aja Lo! Mana ada gitu,”

“Arken!” Arken menatap Kevin yang tengah menatapnya serius.

“Iya, Pah?”

“Papa tau kamu punya pacar lebih dari satu. Benerkan?” Arken terkejut dan sempat menggeleng namun berubah mengangguk saat Kevin menatapnya datar. Sungguh menakutkan menurutnya.

“Putuskan pacarmu dan fokus pada sekolahmu,” ucap Kevin.

“Tapi Pah, Arken pacaran buat ngumpulin mood belajar.”

“Apapun alasan kamu, Papa mohon jangan buat mereka patah hati karena sikapmu itu.”

“Enggak kok, Pah. Sebelum Arken pacarin mereka, Arken udah bilang. Dan mereka mau nerima itu.”

Alea menatap Arken dalam diamnya. Ia kembali melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda dengan suasana hati yang buruk. Sedangkan di satu sisi Arkan tampak acuh tak acuh mengenai persoalan itu.

Kevin menghela nafas pasrah, “Apa kamu gak mikir gimana pacar kamu itu bersaing satu sama lain? Dan ujung-ujungnya bakal saling membenci?”

“Bagus dong, Pah. Nanti Arken bakal buat sayembara buat pacar Arken. Yang menang bakal dapet satu kecupan cinta dari Arken sang pangeran tampan.”

Hoek...

Alea memasang tampang seolah hendak memuntahkan isi perutnya dan hal itu berhasil membuat putra nya cemberut masam.

“Ck, susah ngadepin anak yang kelewat PD,”

“Ya ya terserah,” cuek Arken.

Dentingan sendok dan garpu terdengar mengisi suasana dapur yang sunyi.

“Arkan,”

“Iya, Pa?”

“Jangan pikir Papa tidak tau tentangmu,” Arkan menghentikan aktivitas makannya. Ia menatap Kevin ragu.

The story of the twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang