«WARNING: PART MEMICU UNTUK MENGUMPAT»
➖➖➖
“Ka! Lu yakin mau bolos?” tanya Dewa takut-takutan.
“Tenang,” sahut Arkan santai.
Ya elu mah santai! Apa kabar sama gua yang bakal ditanya guru nanti! Alamak ngebersihin toilet gua!
“Gua ikut dah, yuk capcus!” Dewa telah bersiap-siap dengan tasnya.
“Mau kemana lo?” Arkan menatap Dewa tajam, takut-takut cowok itu akan ikut bersamanya.
Seolah bisa membaca pikiran Arkan, dengan cepat Dewa berkata, “Aelah gua gabakal ikut lu, gua cuma mau pulang. Yakali lu pulang gua kagak, yang ada ntar gua disuruh bersihin toilet sendirian. Dih, ogah!”
“Hm,” Arkan menenteng tasnya di bahu kiri dan berjalan menuju tempat rahasia untuk kabur dari sekolah.
Setiba di pagar tembok belakang sekolah yang sangat sepi bahkan jarang guru lewat di sana, Dewa terpekik heboh, “Mampos! Hape gua tinggal! Tungguin gua ya, Ka! Gua mau ambil hape gua bentar.”
“Ck!” decak Arkan malas. “10 detik dari sekarang,”
“APA?! LO—”
“Sepuluh...”
“AWAS LU KABUR DULUAN!” teriak Dewa hingga membuat Arkan menatap horor sekitarnya, takut-takut ada guru yang lewat dan menangkap basah ia hanya karena mulut lancang si Dewa.
Arkan berdiri sembari mengamati jarum detik jam tangannya. “Empat... tiga... dua... satu...” Arkan menatap lurus ke depan dan tidak ada Dewa di sana.
“10 detik tepat, gue duluan.” tanpa berpikir panjang, Arkan berbalik menghadap tembok. Ia melempar tasnya untuk melewati tembok itu barulah ia yang akan melompat. Arkan memberi ancang-ancang melompati tembok yang setinggi dua meter itu.
Dan hap!
Hanya dalam satu kali percobaan, Arkan berhasil melewatinya. Cowok itu memungut tasnya dan berjalan menuju... Tunggu dulu! Langkah Arkan terhenti dan segera menyadari kebodohannya.
Ia ke sekolah mengendarai motor, bukan? Lalu motor diparkir di sekolah. Jadi, apa gunanya ia bolos dari belakang jika motornya ada di depan? Arkan berdecak kesal.
Pantang untuk Arkan kembali masuk lagi. Ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
Ketika panggilan telah tersambung, Arkan berkata, “Dimana lo?”
“Baru aja mau balik ke sekolah, kenapa?”
“Jemput gue,”
“Lah motor lo kenapa?”
“Gue bolos,”
“Oh oke, eh btw gue dapet kabar lo deketin cewek ya di SMA sana?”
“Gak,”
“Serius? Tapi kata adek sepupu gue lo deket sama cewek,”
“Cuma temen,”
KAMU SEDANG MEMBACA
The story of the twins
Roman pour Adolescents#SQUEL I'M FINE! [ARKAN&ARKEN] ➖➖➖ Arkan dan Arken adalah saudara kembar, dengan nama awal 'Aldebaran' dan akhiran 'Pradipta'. Mereka terkenal akan ketampanannya di sekolah masing-masing. Arkan di SMA Harapan Bangsa dan Arken di SMA Pelita Jaya. Sem...