Dia siapa sih?

240 45 0
                                    

"Hahaha. Ner bener lu ya, Fik. Kocag u."

"Hahaha."

3 hari telah berlalu, Putri, Zweitson, Fajri, Fiki dan Nadila telah melewati masa PKKMBnya. Kini mereka telah menjadi mahasiswa dan melakukan kegiatan kuliah seperti biasanya. Ini adalah hari ke-4 mereka menjadi mahasiswa di kampus ini. Saat ini mereka berada di kantin sedang mengobrol-ngobrol asyik.

"Eh eh eh, Senin kita masuk kelas jam berapa?" tanya Nadila.

"Pagi, jam setengah delapan." jawab Putri.

"Gue bareng dong."

"Ya udah bareng aja, Nad, sama gue, Fiki sama Zwe. Gue besok bawa mobil." ucap Fajri.

"Oke sip. Kabar-kabar aja." Nadila mengacungkan jempolnya.

"Eh gue balik dulu ya. Ngantuk nih gue. Udah gak ada kelas juga. Kalian gak balik?" tanya Zweitson.

"Gue juga mau balik nih." jawab Fajri.

"Ya udah, gue juga balik aja." ucap Nadila.

"Sama deh. Lah lu, Put?" tanya Fiki.

"Biasa. Gue nunggu Abang gue dulu." jawab Putri.

"Bisa duluan padahal sama gue." ucap Zwe.

"Gue nunggu aja. Sekalian mau pergi sama Bang Ricky entar."

"Oohh.. Ya udah. Kalo gitu kita duluan ya, Put." pamit Zweitson.

"Oke, hati-hati yaa.."

"Daaa..."

Zweitson, Fajri, Fiki dan Nadila pergi meninggalkan Putri. Kini Putri memainkan handphone dan mengetik sesuatu ke seseorang. Setelah itu Putri tersenyum seperti tidak sabar.

"Hai." sapa seorang lelaki yang langsung duduk dihadapan Putri.

"Eh, hai." balas Putri dengan senyum manisnya.

"Selamat ya udah jadi mahasiswa baru disini. Hehe."

"Hehe. Makasih, Kak Fen."

"Masih manggil aku kakak. Udah, panggil Fenly aja."

Saat ini Putri sedang bersama seorang lelaki bernama Fenly. Fenly Christovel Wongjaya adalah seorang lelaki yang dulu menjadi kakak kelas Putri di SMAnya (yang kini menjadi kakak tingkat Putri). Dan juga dikenal sebagai ketua basket dan lelaki paling tampan di sekolahnya. Banyak wanita yang menyukai sosok Fenly ini, salah satunya Putri. Betapa beruntungnya Putri bisa menjadi wanita yang kini dekat dengan Fenly. Tidak semua wanita bisa seperti Putri yang dapat dekat dengan Fenly. Dan perasaan suka Putri kepada Fenly semakin bertambah karena hubungan dekat mereka ini. Setelah Fenly lulus dan menjalani kuliahnya, Putri dan Fenly jadi tidak dapat bertemu dan hanya bisa berhubungan melalui chat atau telfon. Tetapi kini, Putri bisa bertemu lagi dengan Fenly--lelaki yang ia sukai setelah setahun mereka tidak bertemu. Hanya saja mereka berbeda program studi. Fenly mengambil program studi Etnomusikologi. Dengan begitu, waktu untuk bertemu akan lebih sedikit dan juga karena Fenly yang telah menempuh semester 3 yang dimana waktu dan tugas-tugas kuliah semakin banyak dan berat.

"Iya, Fenly.." Putri tersenyum.

Fenly diam menatap Putri. Putri yang menyadari tatapan Fenly itu pun bertanya
"Kenapa, Fen?"

"Gapapa. Udah lama aku gak lihat senyum manis kamu."

Seketika pipi Putri memerah malu.

"Ih. Apaan sih. Gombal mulu deh."

"Hahaha. Makin gemes kalo pipinya merah gini." Fenly menyubit pipi kanan Putri.

"Gombal teruuss.."

"Gak boleh emang gombalin cewek cantik kayak kamu?"

"Keseringan gombal kamu tuuhh.."

"Biarin. Wlek." Fenly menjulurkan lidahnya.

"Eemm.. Fenly, nanti jalan yuk. Udah lama gak jalan sama kamu." ajak Putri.

"Duh. Maaf, Put. Aku hari ini gak bisa. Nanti aku mau ngerjain tugas. Ini aja aku mau ada kelas lagi. Eh.." Fenly melihat jam tangannya.

"Bentar lagi masuk. Put, aku ke kelas dulu ya. Ada kelas. Byee, Put.." sebelum Fenly meninggalkan Putri, Fenly mengelus kepala Putri sebentar lalu pergi.

Setelah Fenly pergi, Putri tersenyum sangat senang lalu menyembunyikan ekspresi itu di lipatan tangannya.

"Hai."

Tiba-tiba ada suara lelaki yang tidak Putri kenali. Dengan perlahan Putri mengangkat kepalanya.

****

"Bro, gue duluan ya ama Shandy. Mau ukm dulu." pamit Gilang.

"Oke-oke. Gue mau ke kantin aja." balas Farhan.

"Kalo nemu cewek cantik buat lu gebet kabar-kabar weh. Masa gak dapet-dapet cewek sih lu. Cari sono." suruh Shandy ke Farhan.

"Bacot lu. Kalo jodoh juga bakal dateng sendiri. Hahaha" balas Farhan dengan tawa diakhir kalimatnya.

"Iya juga sih. Ya udahlah. Gue duluan ama Gilang. Daa.." Shandy dan Gilang berjalan berlawanan arah.

Farhan, Shandy dan Gilang baru saja menyelesaikan perkuliahannya hari ini. Kini Gilang dan Shandy sedang menghadiri kegiatan ukmnya. Sedangkan Farhan ditinggal sendirian dan Farhan memutuskan untuk pergi ke kantin.

Sesampainya di kantin, Farhan melihat seorang wanita yang sedang ternyum senang lalu menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan wanita itu. Farhan yang mengetahui wanita itu pun mendekati wanita itu untuk memulai aksinya.

Farhan duduk di kursi yang ada di hadapan wanita itu. Lalu Farhan mulai menyapa wanita itu.

"Hai." sapa Farhan dengan senyum miring cool andalannya.

Dengan perlahan Putri mengangkat kepalanya. Dan melihat siapa yang menyapanya. Seketika Putri membelalakkan matanya karena terkejut melihat lelaki yang ada didepannya.

"Boleh kenalan?" tanya Farhan menatap mata Putri yang indah.

Putri yang merasa terganggu pun ingin segera pergi meninggalkan lelaki ini. Tetapi saat Putri ingin mengambil botol minum yang ia beli dan ia taruh dipinggir meja, Putri tidak sengaja menyenggol botol itu dan botol minum Putri hampir jatuh. Ya, hampir terjatuh, karena Farhan dengan reflek mengambil botol Putri yang ingin jatuh itu.

"Nih minuman kamu. Btw kamu mau kemana? Kok buru-buru banget."

Putri tidak menjawab pertanyaan dari Farhan, Putri pun langsung mengambil botol minumnya yang ada ditangan Farhan dan segera pergi meninggalkan Farhan. Farhan yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum miring melihat Putri yang kini berjalan pergi meninggalkannya.

Putri dengan langkah yang cepat pun berkata dengan suara pelan
"Dia siapa sih?"

####

Farhan sudah melakukan aksinya nih..
Pada penasaran gak nih aksi Farhan selanjutnya apa?
Coba tebak aksi Farhan selanjutnya apa yaa..
Di COMMENT coba tebakan kalian.

Selain itu jangan lupa
LIKE, SHARE & ADD TO LIBRARY!!

Ada ❤ dari Bang Farhan 💕
- NFPN -

Pangeran dan (Tuan) Putri || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang