"kamu ngapain disini" ucap papa Fira dengan nada sinis
"Pa...papa"
"Kenapa, kamu tidak suka saya ada di sini"
" Bu..bukan gitu pa"
"Udah kamu gak usah berbelit belit. Ngapain kamu disini"
"Makan pa"
"Pergi kamu dari sini"
"Tapi pah, makanannya belum abis"
"Ngak, pokoknya sekarang kamu pergi dari sini"
Fira pun langsung pergi menuju kamarnya. Meninggalkan papa nya yang tidak memiliki perasaan sama sekali.
"Ugh.... Perutku masih lapar bagaimana ini" pikir Fira
"Sudah lah aku tidur saja mungkin dengan tidur rasa laparnya akan hilang"
1 menit...... 4menit..... 30 menit.......... Fira belum juga bisa tertidur. Karna perutnya sakit sejak tadi.
"Bagaimana caranya aku tidur kalo seperti ini"
Fira pun mencoba untuk tidur lagi. Dan setelah cukup lama Fira tidak bisa tertidur akhirnya Fira bisa tertidur juga.
~💐💐💐~
Keesokan nya Fira pun bangun dari tidurnya.
05:30
Fira pun langsung bersiap - siap. Saat semuanya sudah rapi Fira pun langsung menuruni tangga.
Fira pun langsung menuju dapur untuk mengambil bekal yang sudah disiapkan oleh bik Sumi.
"Makasih ya bik"
"Iya non"
"Fira berangkat dulu bik" ucap Fira sambil menyalami tangan bik Sumi
"Iya non"
Setelah itu Fira pun langsung pergi. Tapi, sebelum Fira pergi ada yang memanggilnya dari arah meja makan.
"HEH ANAK SIALAN SINI KAMU" ucap mama Fira
Fira yang merasa dipanggil oleh sang mama pun langsung menuju ke arah mama nya.
"Kenapa ma"
"Ini uang jajan untuk kamu, dan ingat uang jajan ini kamu pakai untuk 1 bulan" ucap mama Fira sambil menyodorkan uang 20 ribu kepada Fira
"Iya ma"
"Dan satu lagi. Kamu gak usah panggil saya mama karna orang seperti kamu tidak akan pantas menyebutkan kata mama kepada saya maupun orang lain"
Fira pun hanya diam. menahan rasa sakit hatinya, dan juga tangisannya.
Fira pun pergi tanpa mau menjawab perkataan mam nya itu. Selama Fira berjalan menuju sekolah Fira tidak henti - hentinya menangis. Dan tiba - tiba ada yang membunyikan klakson dari arah belakang.
Tinnn...... Tinnn.......
Fira pun menengok. Dan motor itu langsung berhenti tepat di sampingnya.
"Lo kenapa nangis"
Fira pun tidak menjawab
"Lo budek ya"
Saat mendengar kata itu Fira pun langsung mendongakkan kepalanya. Tapi Fira tetap diam
"Ngomong sama Lo itu kayak ngomong sama patung ya. Tapi gw suka kok walaupun Lo kayak patung"
Fira pun hanya terdiam.
"Ngomong dong, masa gw Mulu yang ngomong dari tadi"
Fira pun tidak menjawab, dan hanya memilih melanjutkan jalannya.
"Kok Lo ninggalin sih. Eh, Lo yang gw gak tau namanya siapa. Kita bareng aja dari pada Lo jalan"
Fira pun menengok
"Gak usah kak, kak Vano duluan aja"
"Ini udah siang, Lo mau terlambat"
"Gak papa kak, gak usah"
Vano pun langsung turun dari motor nya.menghampiri Fira dan langsung menggandeng nya menuju motor nya.
"Ih... Kak lepasin tangan aku dong"
" Suruh sapa Lo nolak permintaan gw tadi"
Fira pun terdiam
"Ayo naik"
"Tapi kak"
"Gak ada tapi - tapian, naik.
Fira pun masih diam. Tidak naik, dan tidak pula pergi.
"Mikir apa lagi sih lo. Ayo naik"
"Oh... Apa Lo mau kembaran Lo itu gw putusin didepan murid satu sekolah" ancamannya
"Ja....jangan kak"
"Ya udah kalo gitu cepetan naik"
Fira yang tidak memiliki pilihan lain pun hanya mengangguk pasrah.
"Sekarang gw tau kelemahan Lo apa" ucap nya dalam hati sambil tersenyum kecil
Bersambung...........
Happy reading gaes 🎉🎉
Sebelumnya gw minta maaf kalo part ini lebih sedikit dari part - part sebelumnya. Soalnya gw lagi susah mikir. Hehehe
Tetep tungguin part selanjutnya ya.
Sampai jumpa di part selanjutnya readers ku.
Dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAFIRA
Teen FictionAku takut untuk bangkit , tapi aku harus bangkit untuk hidup. Aku tak peduli jika semua orang akan membenciku dan bahkan tidak akan pernah menganggap diriku ada. karna bagiku , mereka hanyalah orang-orang bodoh yang tidak memiliki perasaan _______...