Sorry, I love her (3)

1.6K 150 44
                                    

****

"Kenapa kau lakukan ini Chaeng?"

Lisa mengepalkan tangannya sambil menangis karna tak percaya jika istrinya sudah berselingkuh di belakangnya, apa lagi dengan Jisoo yang sudah di anggap sahabat.

"Selama ini aku berusaha menghargaimu, aku berusaha membuatmu mencintaiku. Aku tau kau terpaksa menikah denganku tetapi aku tidak menyangka jika kau melakukan ini?"

Ya Lisa tau jika Rosè tidak sepenuhnya mencintainya, dia hanya merasa berhutang budi karna Lisa yang membantu keluarganya, tetapi Lisa selama ini sudah berusaha menjadi yang terbaik.

Bahkan saat Lisa merasa tertekan dengan keadaannya sendiri pergi ke club malam tanpa sepengetahuan Rosè, dia hanya tak ingin Rosè mengetahui keadaan Lisa yang sebenarnya.

Lisa sadar akan perbedaan dirinya dan Rosè, Lisa hanya menghargai Rosè yang tak menyukai keramaian, maka dari itu setiap kali ada pesta oleh teman kantornya, Lisa tak mengajak Rosè, itu semua karna Lisa menyayanginya.

Lisa mengusap wajahnya frustasi lalu mengeluarkan sesuatu di kantungnya.

"Ini untukmu, aku dan Jennie pergi berdua karna aku membeli ini. Aku tidak begitu mengerti tentang kalung jadi aku menanyakan padanya"

Rosè melihat kalung yang di simpan di hadapannya.

"Aku akan melepaskanmu jika kau mencintainya. Katakan padaku, apa kau mencintainya?" Tanya Lisa.

Rosè terisak.

Dia tak bisa membohongi jika dirinya mencintai Jisoo karna kedekatannya selama ini mencari tahu tentang Lisa dan Jennie, ternyata semua itu hanya salah paham.

"Katakan sejujurnya. Aku ingin kejujuran darimu"

Rosè menunduk dan mengangguk.

"Sorry, I love her"


****

Sementara itu di waktu yang sama.

Jennie menangis sejadi-jadinya setelah membawa Jisoo kerumahnya dengan keadaan babak belur oleh Lisa.

"Kenapa kau lakukan ini hiks?" Tanya Jennie sambil terisak.

Jisoo mengerang frustasi sambil meringis karna sudut bibirnya sedikit robek oleh pukulan Lisa.

"Ini semua karna kau. Karna kau juga berselingkuh dengan Lisa di belakangku dan Rosè" Ucap Jisoo sedikit berteriak.

Jennie memandang Jisoo tak percaya.

Plak

Satu tamparan di layangkan Jennie pada Jisoo.

"Kenapa, ken-kenapah hiks, kau menuduhku?"

Jisoo mengepalkan tangannya menatap tajam Jennie. Rahangnya mengeras.

"Kau tanya kenapa? Semuanya sudah jelas bukan? Kau sering pergi dengan Lisa?"

Jennie terdiam kemudian dia mengambil sesuatu di dalam tasnya lalu melemparkan kertas yang di ambilnya ke muka Jisoo.

"Itu, karna itu aku pergi dengan Lisa"

Setelah mengucapkan itu, Jennie pergi ke kamarnya dengan tangisan yang tak bisa di hentikan.

Jisoo melihat kertas yang Jennie lempar.

Itu adalah struk bukti pembayaran pembelian piano.

Jisoo mematung di tempat, selama ini dia sudah salah paham kepada Jennie.

Jisoo tertunduk lemas dan mulai menangis.

****

Jisoo mengerjamkan matanya karna merasa perih dengan luka lebamnya.

Short Story BlackPink ShipperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang