"gue dapet lagi cuy"
"apaan?"
"cewe lah"

♪♪♪
"Kamu kenapa sih makin cuek ke aku?" kata perempuan berparas cantik, rambut panjang hitam pekat, yang sedang meraih lengan lelaki di sampingnya itu. Yang duduk membaca buku dan terlihat tidak peduli.
"Sayang ih,"
"Apaan sih," katanya lalu meninggalkan perempuan itu sendiri, sempat terkejut, kok berubah.
padahal masih seminggu kurang mereka pacaran.
"KAMU KENAPA SIH!" perempuan itu berteriak, menarik tangan lelaki yang ingin berjalan keluar dari kelasnya.
"Kita baru 6 hari pacaran kamunya udah gini,"
"Sejak kapan kita pacaran, hm?" benar-benar gajelas, ini memang perempuannya halu pacaran, atau emang lakinya gatau diri. Gatau lah.
Laki-laki itu meninggalkan, meninggalkan pac- ah bukan, mantan? tapi yang laki tidak mengakui, kita sebut apa ya.
"Kejam lo njir,"
"Serah gue,"
"Terus nasib 7 pacar lo lainnya gimana?" tanya sahabatnya itu, makan es krim emang enak sambil jalan keliling kelas-kelas. Apalagi ditambah tebar pesona, dih.
"Gatau, males,"
Memasukkan kedua tangannya di saku celana, bajunya yang keluar semua, rambut yang acak-acakan seperti bangun tidur. Berjalan menuju kantin, banyak banget kaum hawa teriak.
"Ganteng banget sih,"
"Auuu rahimku anget masss,"
"Jangan lupa malam nanti ya,"
"Eh aku mau dong jadi yang kedua, ke berapapun deh,"
Tapi sayang sekali, laki-laki itu tidak memperdulikannya.
Sampailah di kantin, mencari tempat duduk yang terdapat kedua makhluk, dan ketemu.
"Lama amat Jen," kata temannya itu, mengambil sepuntung rokok, dan menyalakan korek.
"Ngadepin Layla," kata Jeno masih berwajah datar, lalu mengambil kotak rokok yang dipegang oleh Haechan itu.
"Eanjir lo taruh rokoknya njir," kata Chenle mencegah kedua teman sesatnya itu.
"Apaan sih alay banget, nih permen rokok yang ada di SD, kemarin adek gue beli. Yauda gue curi," jelas Haechan yang mencerminkan bahwa dialah kakak yang sangat laknat.
"Udahan gue," lanjut Jeno yang memakan rokok-rokokan itu.
"Bjirr,"
"Kan lo biasanya 8 hari keatas, kok men―" kata Jaemin terpotong setelah melihat gatau siapa.
"Maksudlo? Men? Menstruasi?" lah mulut Haechan emang rada gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
différent―Jeno
Teen Fictionperasaan yang sama dengan orang yang berbeda ©hmbergerrr, 2020