"Karena Yeji gasuka Shawn Mendes, jadi aku memutuskan untuk menjadi Shaun The Sheep saja" -markonah
♪♪♪
"Jeno, aku masakin kamu nih," perempuan cantik, berpipi chubby itu berada di depan kelas Jeno, sedari tadi ia menunggu Jeno datang ke sekolah.
"Hmm, makasih ya," kata Jeno sambil mengacak-acak rambut perempuan itu.
Jujur saja, Jeno telah banyak sekali diberikan bekal dan apapun itu. Memang ya...
"Wih pas banget gue laper nih," Haechan yang tiba-tiba mengambil wadah bekal itu setelah perempuan yang memberi itu pergi.
"Yauda makan,"
"JENN,"
"Paran?!"
"Kumpul," kata Mark mengajak Jeno itu untuk kumpul di ruang OSIS.
"Ngap―"
"Udah,"
♪♪♪
"Classmeeting jadinya minggu depan," jelas laki-laki berpakaian rapi itu.
"Terus?" tanya Jeno dengan nada membosankan.
Mereka sedang rapat di ruang OSIS, duduk melingkar dan diskusi masing-masing. Namun tetap saja yang namanya Jeno itu bukanlah orang-orang rajin, telaten seperti mereka. Hanya orang tidak jelas yang dipaksa untuk menjadi sekretaris OSIS.
"Jadi ya...," Mark menjelaskan masing-masing dan lainnya mendengarkan. Jangan tanyakan apa yang dilakukan Jeno.
Dia bermain ponsel namun tetap mendengar, percaya saja kalau Jeno mengerti semua peraturan, diskusi, dan rapat hari ini.
"Jeno!" panggil perempuan dengan rambut diikat itu, saat rapat selesai dan Jeno ingin kembali ke kelasnya.
"Eh...lo,"
KAMU SEDANG MEMBACA
différent―Jeno
Teen Fictionperasaan yang sama dengan orang yang berbeda ©hmbergerrr, 2020